Ratusan pekerja di pabrikan iPhone dikabarkan mengancam akan melakukan bunuh diri massal. Apakah alasan di balik ancaman mengerikan tersebut?
Dilaporkan sebanyak 300 pekerja di pabrik Foxconn yang berlokasi di China mengeluarkan ancaman ini akibat adanya sengketa mengenai gaji. Foxconn sendiri adalah pabrik yang memproduksi piranti-piranti elektronik dari vendor besar seperti iPhone dan Microsoft Xbox 360.
Record China menyampaikan bahwa kejadian ini bermula saat para pekerja meminta kenaikan gaji pada 2 Januari lalu. Namun alih-alih dikabulkan, mereka malah diberi dua pilihan, yakni untuk keluar kerja dengan kompensasi, atau mempertahankan pekerjaannya tapi tanpa kenaikan gaji.
Sebagian besar pekerja memilih opsi pertama. Akan tetapi, kompensasi yang dijanjikan tidak kunjung datang.
Mungkin karena geram, ratusan pekerja itu akhirnya mengancam akan melakukan bunuh diri massal yang disebut-sebut akan bertempat di Foxconn Technology Park, Wuhan, Cina.
Mengenai hal itu, Microsoft selaku salah satu pihak yang bekerja sama dengan Foxconn mengatakan, "Microsoft berkomitmen pada perlakuan yang adil dan keamanan karyawanan yang dipekerjakan vendor kami,". Ditambahkan, mereka kini tengah menginvestigasi isu tersebut secara serius.
Selain Apple dan Microsoft, Foxconn Technology Group juga memproduksi piranti untuk Dell, HP, dan lain-lain. Gencar diberitakan, rekam jejak mereka mengenai bunuh diri yang dilakukan pekerjanya sangatlah buruk.
Media Wired pernah melakukan kalkulasi pada Maret 2012 mengenai isu ini. Mereka mewartakan bahwa terdapat 17 pekerja Foxconn yang melakukan bunuh diri dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Tekanan besar saat bekerja adalah salah satu alasan tindakan suicide (bunuh diri) itu.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung !
Silakan berkomentar dengan kata kata yang baik dan jangan spam