Pilihan mantan finalis Miss Indonesia 2006 yang satu ini untuk menjadi hakim mengundang decak kagum masyarakat, tidak terkecuali Komisi Yudisial (KY). Sebab untuk menjadi hakim harus siap tidak kaya, tetapi cukup untuk hidup sederhana.
Mantan finalis Miss Indonesia 2006, Deva Indah memilih meninggalkan kehidupan gemerlap Jakarta untuk mengabdi kepada negara sebagai hakim. Dunia yang jomplang tersebut memberikan kesan yang sangat mendalam bagi alumni FH Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung angkatan 2001 ini. Atas pilihannya ini Hakim Cantik Deva Indah Profil dan Biodata mengundang decak kagum dari masyarakat.
Menjadi hakim harus siap mental dan fisik, karena siap untuk berkomitmen terhadap keadilan, siap untuk diteror, serta siap untuk menahan diri dari kehidupan glamor selebritis / dunia hiburan yang pernah diicipinya. Apalagi penempatan tempat kerjanya di Pengadilan Negeri (PN) Muara Bulian, Jambi, harus dilalui mantan finalis Miss Indonesia 2006, dengan cukup berat.
Perbedaan budaya, kondisi alam, cuaca hingga air yang keruh adalah sebagian tantangan yang harus dihadapinya. Namun bagi Deva itu adalah risiko pekerjaan.
Selain tantangan alam, Deva juga harus menelan pil pahit berupa kesejahteraan dari negara yang minim.
Dengan mengantongi uang Rp 2,8 juta dia harus berhemat-hemat hidup di Jambi yang harga-harga kebutuhannya cukup tinggi. Akhirnya dia menggantungkan harapan dari remunerasi Rp 2,9 juta yang turun 3 bulan sekali. “Kalau mau jujur, saya masih disuplai oleh orang tua. Bisa dibayangkan sendiri hidup dengan uang segitu tetapi biaya hidup sangat tinggi.
Tapi ini risiko pekerjaan, saya tidak menyesal,” ucap gadis yang akan mengahiri masa lajangnya tahun ini.
Setelah 3 tahun bertugas di Jambi, Deva Indah berharap bisa dipindahtugaskan ke Pulau Jawa. Keinginan ini lahir bukan karena ingin lari dari tantangan, tetapi karena ingin dekat dengan ibundanya, Fauiyah Lina (50) yang sakit lupus sejak 2005 silam.
Sedikit Biodata Profil Deva yang merupakan mantan Finalis miss Indonesia 2006 yang kini menjadi Hakim Cantik ini merupakan lulusan dari Universitas Padjajaran Bandung pada tahun 2005. Deve mendapatkan gelar Sarjana Hukum (SH).
Adapun awal mula Deva bisa diterima sebagai hakim Cantik di Kemenkumham ketika Deva Indah menggondol gelar Sarjana Hukum dari Unpad pada 2005. Deva juga kini dikabarkan sedang menempuh pendidikan S2 di Universitas Padjajaran Bandung.
Setahun kemudian dia menjadi finalis Miss Indonesia mewakili Provinsi Jawa Barat. Beberapa bulan setelah itu dia diterima menjadi Calon Hakim dengan penempatan magang di Bandung. Lalu pada 2009 dia diangkat menjadi hakim dengan penempatan di PN Muara Bulian hingga sekarang.
sumber
Perbedaan budaya, kondisi alam, cuaca hingga air yang keruh adalah sebagian tantangan yang harus dihadapinya. Namun bagi Deva itu adalah risiko pekerjaan.
Selain tantangan alam, Deva juga harus menelan pil pahit berupa kesejahteraan dari negara yang minim.
Dengan mengantongi uang Rp 2,8 juta dia harus berhemat-hemat hidup di Jambi yang harga-harga kebutuhannya cukup tinggi. Akhirnya dia menggantungkan harapan dari remunerasi Rp 2,9 juta yang turun 3 bulan sekali. “Kalau mau jujur, saya masih disuplai oleh orang tua. Bisa dibayangkan sendiri hidup dengan uang segitu tetapi biaya hidup sangat tinggi.
Tapi ini risiko pekerjaan, saya tidak menyesal,” ucap gadis yang akan mengahiri masa lajangnya tahun ini.
Setelah 3 tahun bertugas di Jambi, Deva Indah berharap bisa dipindahtugaskan ke Pulau Jawa. Keinginan ini lahir bukan karena ingin lari dari tantangan, tetapi karena ingin dekat dengan ibundanya, Fauiyah Lina (50) yang sakit lupus sejak 2005 silam.
Sedikit Biodata Profil Deva yang merupakan mantan Finalis miss Indonesia 2006 yang kini menjadi Hakim Cantik ini merupakan lulusan dari Universitas Padjajaran Bandung pada tahun 2005. Deve mendapatkan gelar Sarjana Hukum (SH).
Adapun awal mula Deva bisa diterima sebagai hakim Cantik di Kemenkumham ketika Deva Indah menggondol gelar Sarjana Hukum dari Unpad pada 2005. Deva juga kini dikabarkan sedang menempuh pendidikan S2 di Universitas Padjajaran Bandung.
Setahun kemudian dia menjadi finalis Miss Indonesia mewakili Provinsi Jawa Barat. Beberapa bulan setelah itu dia diterima menjadi Calon Hakim dengan penempatan magang di Bandung. Lalu pada 2009 dia diangkat menjadi hakim dengan penempatan di PN Muara Bulian hingga sekarang.
sumber
2 komentar:
Sekarang hakim cantik tersebut sudah dipecat lho...
terkait perbuatan asusila
emang apa gan ??
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung !
Silakan berkomentar dengan kata kata yang baik dan jangan spam