08.25.2013 - Jendela Dunia
Headlines News :

Tak Ajak Ahok Nonton Metallica, Jokowi: Dia Sukanya Dangdut

Written By radde on 25 Agustus, 2013 | 13.00


Gubernur DKI Joko Widodo dipastikan akan menikmati langsung konser grup Metallica. Namun Jokowi sengaja tidak mengajak wagub Basuki T Purnama, kenapa?

"Dia sukanya dangdut," celetuk Jokowi di Bandara Juanda Surabaya sebelum bertolak ke Jakarta, Sabtu (24/8/2013).

Sejak Jumat (23/4) malam, Jokowi memang ada di Jawa Timur untuk menjadi juru kampanye pasangan Cagub Bambang DH-Said Abdullah. Namun Sabtu malam, bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Jokowi sudah kembali terbang ke Jakarta.

Ada enam tiket yang sudah dimiliki Jokowi. Namun istri Jokowi dipastikan tidak akan ikut. Mantan Wali kota Solo ini akan nonton di kelas festival.

"Katanya harganya Rp 680 ribu. Maunya berdiri lah. Ya nggak loncat-loncat, tapi jingkrak-jingkrak, saya nanti maunya agak depanlah. Tapi bukan di depan sendirian loh," tutur Jokowi dalam kesempatan berbeda.
Sumber

Rindu Pemimpin Asketis


Oleh Kusnandar SThI

Suatu hari Rasulullah SAW tengah tidur beralaskan pelepah kurma. Sehingga bekasnya terlihat di badan beliau. Sahabat Umar bin Khathab datang mengunjunginya. Ketika Umar melihat keadaan Nabi SAW demikian Umar menangis.

Kemudian Rasulullah bangun, “Mengapa engkau menangis?” Tanya Rasulullah SAW kepada Umar bin Khathab.

“Aku ingat kaisar dan kekuasaannya, sedangkan engkau adalah utusan Tuhan. Tetapi engkau hanya tidur beralaskan tikar.” jawab Umar sembari menangis.

“Apa engkau tidak ridha jika mereka memiliki dunia, sedangkan kita memiliki akhirat,” sabda Rasulullah SAW tegas.

Maka turunlah ayat ke-20 surat Alinsan, “Dan apabila engkau melihat keadaan di sana (surga), niscaya engkau akan melihat berbagai macam kenikmatan dan kerajaan yang besar.”

Suatu ketika sepulang dari medan peperangan. Rasulullah dan para sahabatnya, disambut bahagia oleh kaum muslim di Madinah. Seorang penjual air hendak menyalami tangan Rasulullah, tapi Nabi SAW menolaknya. Jusru Nabi sendiri yang mengambil tangannya. Saat bersentuhan, Nabi merasakan hal aneh pada tangannya. Lalu Nabi SAW melihat tangannya sangat kasar sekali.

“Kenapa tanganmu kasar sekali?” Tanya Nabi Muhammad. “Pekerjaan saya membelah batu setiap hari, wahai Rasulullah,” jawabnya. “ Lalu pecahan batu itu saya jual ke pasar dan uangnya saya gunakan untuk menafkahi keluarga,” sambungnya.

Kemudian Rasulullah mencium tangan penjual air itu sembari berkata,” inilah tangan yang tak akan pernah disentuh api neraka selama-lamanya.”

Melihat kisah di atas yang mencerminkan kesederhanaan dan kecintaan Nabi Muhammad SAW kepada rakyatnya, kita ingin menangis seperti sahabat Umar bin Khathab. Menangis karena haru dan rindu. Haru, karena sangat langka manusia seperti beliau di permukaan bumi ini. Padahal beliau adalah kepala negara dan utusan Tuhan. Sebagai kepala negara tentunya beliau bisa hidup bergelimangan harta.

Rindu, karena kita berharap ada pemimpin, pejabat dan politisi di negeri ini menjadikan Rasulullah sebagai teladan. Pemimpin yang hidupnya asketis, yakni yang mempraktikkan kesederhanaan, kejujuran, kerelaan berkorban, tidak menumpuk kekayaan, serta pemimpin yang merasakan penderitaan, beban dan kesulitan rakyatnya.

Kita rindu pemimpin yang menegakan hukum tanpa pandang bulu. Pejabat yang adil dan bijaksana. Hubungan pemimpin dengan rakyatnya harusnya seperti diilustrasikan Rasulullah, sebagai pengembala ternak yang setiap saat harus melindungi gembalaanya.

“Setiap kalian adalah pengembala (pemimpin), dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas pengembalaannya (kepemimpinannya),” seru Nabi SAW. (HR Bukhori, Muslim)

Di Indonesia, keserakahan para pejabat merajalela. Praktik KKN dan suap marak. Para pejabat tanpa merasa malu melakukan korupsi miliaran rupiah, memanipulasi dan membohongi rakyat. Uang rakyat yang dikumpulkan rakyat untuk membangun Negara, malah dirampok wakil rakyat demi kepentingan pribadi dan golongannya. Ironinya, perilaku borok tersebut justru dilakukan oknum berpendidikan tinggi. Sungguh terlalu!

Dengan petikan kisah di atas, kita dapat mengambil hikmahnya dan berharap para pemimpin negeri ini, dan para wakil rakyat baik di tingkat pusat hingga daerah, menjadi pemimpin asketis, serta menjadikan Rasulullah sebagai teladan. Aamiin.
Sumber

Ini Ibu Susan, Lurah Cantik yang Doyan Blusukan di Lenteng Agung


Namanya Susan Jasmine Zulkifli (43). Kini dia menjabat sebagai lurah di Lenteng Agung. Lelang jabatan yang dihelat Jokowi membawa dia ke selatan Jakarta. Dahulu dia bertugas sebagai kepala seksi sarana dan prasarana di Kelurahan Senen.

"Jadi tidak ada yang kata orang, kelurahan itu kerjanya cuma duduk, baca koran. Kan orang nilainya gitu rata-rata. Jadi saya tidak mau orang lihat kelurahan itu seperti itu. Saya turun ya turun saja," jelas Susan saat ditemui Sabtu (24/8/2013) malam di kantornya.

Susan yang mengenakan blouse coklat ini saat ditemui detikcom baru saja blusukan mengunjungi sejumlah RW. Detikcom yang melakukan janji wawancara, baru bisa bertemu dia malam. Dia meminta maaf,karena mesti tetap melihat kondisi warganya walau di akhir pekan.

"Saya suka dari dulu itu seperti ini lho, saya harus ngedata. Kan saya turun, saya foto, sekaligus ngembangin," jelas Susan sambil menunjukkan foto-foto hasil blusukannya, mulai dari jalan berlubang sampai sarana dan prasarana tak memadai.

Bagi jebolan Fisip UI ini, tak mudah bertugas menjadi seorang lurah di kawasan Jakarta. Apalagi, seorang perempuan. Namun dia bertekad untuk menjalankan tugas melayani masyarakat. Diakui dia kadang ada saja suara sumbang soal keberadaan dia.

"Dengan turun ke masyarakat saya jadi tahu kondisi masyarakat, lalu daerah rawan bencana seperti banjir, ternyata ada di Lenteng Agung. Kemarin saya datangi waktu Katulampa Siaga 3, itu di Kali ciliwung air sudah tinggal sedikit lagi. Saya berikan bantuan seperti obat-obatan, mie instan, seperti itulah," urai ibu satu anak ini.

Dahulu Susan berkarier di BKKBN, selama 22 tahun dia mengaku hanya sebagai staf. Susan tak tahan, dia ingin berbuat untuk masyarakat. Kemudian dia pindah ke Kelurahan Senen, dan di era Jokowi dia menjabat Lurah Lenteng Agung.

"Kalau saya suka seperti ini, kalau cuma duduk saja saya capek. saya duduk paling pas bikin laporan, ngetik sendiri, ngeprint sendiri, itu saya orangnya," tutur Susan ramah.

Foto Cantik Dan Seksi Uli Auliani di Java Heat

Artis cantik Uli Auliani beruntung berperan di film terbaru April 2013 ini yaitu Java Heat. Uli hadir dalam acara red carpet film terbarunya “JAVA HEAT” yang digelar di XXI Epicentrum Jakarta. Di acara tersebut, Uli tampil anggun dalam balutan gaun panjang berwarna hitam. Namun, keanggunan Uli tetap tak lepas dari kesan hot dan seksi, lantaran bagian perut gaun transparan Uli Auliani tersebut tembus pandang memperlihatkan keseksian dan keindahan perutnya.

Gaun Transparan Uli Auliani yang dikenakan merupakan hasil desain sendiri. Dengan gaun transparan itu dia tampil seksi dan menimbulkan kesan hot. Uli tampak cantik dengan balutan busana transparan hitam dengan bagian perut tembus pandang. Aktris berambut panjang itu hadir tanpa didampingi sang kekasih.

Mau tau gaun busana transparan yang dipakai Uli Auliani? Simak fotonya di bawah ini ;

Foto Cantik Dan Seksi Uli Auliani di Java Heat

Gaun Transparan Uli Auliani di Java Heat


Gaun Transparan Uli Auliani di Java Heat


Foto Uli Auliani Hot


Foto Uli Auliani Transparan


Busana Transparan Uli Auliani


Busana Transparan Uli Auliani Bugil


Busana Transparan Uli Auliani Telanjang

Foto Cantik Dan Seksi Uli Auliani di Java Heat

Bagaimana sobat? Setelah melihat busana transparan Uli Auliani yang dipake? Hot kan? Kalau para sahabat blog Kumpulan Info Terbaru bertanya tanya dari mana foto Uli dengan Gaun Transparannya lihat videonya disini...


Sains

More on this category »

Pemilu 2014

More on this category »
 
Contact Us : Disclaimer | Advertise With Us
Copyright © 2013 Jendela Dunia - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger