10 Pekerjaan Yang Butuh Kebohongan - Jendela Dunia
Headlines News :
Home » » 10 Pekerjaan Yang Butuh Kebohongan

10 Pekerjaan Yang Butuh Kebohongan

Written By radde on 26 Juli, 2011 | 21.23

Bohong itu dosa? Hmmm…
tak dipungkiri terkadang kita
perlu kebohongan di dalam
hidup kita, terutama dalam
pekerjaan. Simak saja
ulasannya.

Dalam bekerja, tak hanya
dibutuhkan skill menjual,
bargaining, mendesain, atau
berbicara saja. Berbohong,
adalah salah satu skill yang
ternyata juga harus dimiliki oleh beberapa pekerjaan
berikut ini:

1. Pramuniaga Baju
"Wah Anda pasti cocok sekali
mengenakan warna ini,
terlihat pas lho di kulit.
Silahkan dicoba saja, saya
akan membantu Anda
mencarikan ukuran yang pas untuk Anda." Demikianlah
yang sering dikatakan oleh
sang pramuniaga di sebuah
butik yang Anda kunjungi.

Saat Anda sedang iseng
melihat-lihat koleksi yang
mereka miliki, dan terpaku
pada sebuah baju, langsung
si pramuniaga akan
menghampiri dan menyapa Anda dengan ramah. Dengan
cekatan mereka pun
mengambilkan beberapa
ukuran untuk Anda, sehingga
Anda tak kuasa untuk
menolaknya. Alhasil, Anda yang tadinya hanya berniat
cuci mata, keluar dari butik
sambil menenteng sebuah
tas belanjaan. Tak hanya
pandai menjual, si pramuniaga
juga pandai berbohong. Anda sebenarnya lebih cocok
mengenakan boot cut
ketimbang slim leg, tetapi
dia berhasil juga membujuk
Anda.

Skill kebohongan: 3 Apa yang dilakukan oleh
sang pramuniaga tak
termasuk kejahatan, karena
pada dasarnya ia hanya
berusaha mempengaruhi
Anda untuk membeli barang yang ia tawarkan. Tergoda
atau tidak itu adalah
sepenuhnya di bawah kendali
Anda. Namun 80% dari
wanita yang keluar masuk
butik, berhasil mereka rayu dan pulang dengan membawa
barang belanjaan.

2. Pramuniaga Kosmetik
Anda tahu kenapa
pramuniaga kosmetik adalah
mereka yang berparas
cantik? Tujuannya hanya
satu, untuk menarik para
pelanggan membeli produk mereka. Sekalipun sama-
sama wanita, namun sebagai
wanita kita juga mengagumi
kecantikan wanita lain lho.
Tak heran jika tiba-tiba
Anda mampir ke gerai kosmetik dan berbincang
dengan pramuniaga yang
sudah mengeluarkan semua
senjata testernya.

"Warna ini akan memberikan
kesan langsing untuk pipi
Anda. Bisa dipadukan dengan
lipstik nude pink agar
terlihat lebih remaja dan
alami. mari saya tunjukkan bagaimana aplikasinya di
wajah Anda."

Skill kebohongan: 2 Sekalipun pramuniaga ini
cantik, namun skill
kebohongannya masih kalah
ketimbang pramuniaga baju
yang lebih mudah meyakinkan
customer dengan triknya. Pun demikian, tak sedikit lho
customer yang berhasil
dirayu dan sedikit dikelabui
dengan kepiawaiannya
memadu padankan warna.
Apalagi wanita selalu ingin tampil cantik dan
menghilangkan pipi chubby
mereka.

3. Dokter
Masih ingat tidak saat Anda
kecil dulu. Ketika harus
disuntik vaksin cacar, sang
dokter akan mengatakan,
"Nggak sakit kok, dik,
rasanya seperti digigit semut." Apakah benar
demikian? Tentu tidak,
disuntik dengan digigit
semut adalah dua hal yang
jauh berbeda. Saat disuntik,
maka ada bahan kimia/obat yang diinjeksikan ke dalam
tubuh. Sementara semut,
menggigit sebagai
perlawanan mereka.

Memang kebohongan yang
dilakukan oleh dokter
tersebut demi kebaikan.
Tetapi saat Anda sudah
dewasa tentu Anda juga
sebal kan, kenapa harus bilang rasanya seperti digigit
semut? Tak adakah cerita
kreatif lainnya?

Skill kebohongan: 5 Dokter pada akhirnya selalu
bisa membujuk kita.
Mengatakan disuntik seperti
digigit semut? Hmm…
memang sangat konyol
sekali. Tetapi walaupun kita menangis, toh akhirnya kita
juga mau disuntik olehnya
kan?

4. Guru
Seorang guru memang
bertugas memberikan
pelajaran kepada kita.
Tetapi guru juga sekaligus
menjadi sosok yang sering
membohongi kita lho. "Kejadian ini sebenarnya
terjadi saat saya masih
duduk di taman kanak-kanak,
tetapi saya masih ingat
walau hanya beberapa
penggal.

Saya tak pernah jauh dari
ibu, dan berharap ia bisa
menemani saya ke manapun,
termasuk saat saya harus
mulai bersekolah. Saat itu
saya menangis saat ibu tak diijinkan masuk, saya pun
mogok selama beberapa hari.
Setelah berhasil dibujuk ibu,
saya mau kembali ke sekolah.
Dan hari itu ibu saya juga
tak diijinkan masuk. Namun kali ini ibu guru tak
mengatakan bahwa ibu
sudah pulang, melainkan
sedang belajar di ruang
sebelah. Jika saya pandai,
saya akan segera naik ke kelas sebelah bersama ibu.
And it works! saya tak lagi
menangis" Aurora – 27
tahun.

Skill kebohongan: 5 Guru memang paling tahu
bagaimana cara menangani
anak-anak yang menangis
karena tak ingin jauh dari
ibunya. Dan dengan berbagai
cara berusaha mengalihkan perhatian kita dan membuat
kita lupa bahwa sebelumnya
kita sedang mencari ibu.
Namun, kebohongan ini
memang baik untuk kita.
Setidaknya melatih kemandirian dan keberanian
kita saat mengawali usia
sekolah.

5. Fotografer
Woman menyebut
kebohongan yang dilakukan
oleh fotografer sebagai
manipulasi. Ya, mereka
memang sangat pandai
membohongi mata dengan kepiawaian mereka
memainkan kameranya.
Membuat Anda tampak
langsing atau lebih putih
dalam sekejap. Walaupun
hasilnya hanya pada cetakan hasil jepretan saja, namun
banyak yang menyerahkan
foto-foto pre wedding
mereka kepada tangan para
maestro fotografer di
bidang pernikahan. Namanya menikah, tentu ingin kan
terlihat cantik sepanjang
masa?

Skill kebohongan: 5 Manipulasi sang fotografer
kebanyakan selalu berhasil
sempurna. Apalagi didukung
oleh customer yang memang
sengaja ingin dibohongi
dengan teknik pengambilan foto dan sedikit editing.

6. Sopir taksi
Saat Anda sudah cemas
melihat argo yang semakin
melompat dari detik ke detik,
ternyata Anda tak juga
sampai di tujuan. Penasaran
sekaligus cemas Anda bertanya pada sopir yang
membawa Anda saat itu,
apakah perjalanan masih
jauh. Dan ia pun menjawab,
"sudah dekat kok, bu.
Sebentar lagi kita sudah sampai," katanya.
Kenyataan yang terjadi,
Anda tak kunjung sampai,
dan harus harap-harap
cemas uang di dompet cukup
untuk membayar biaya taksi yang cukup besar itu.

Well, kebohongan yang satu
ini terkadang bisa masuk
dalam kategori kriminal,
terutama jika mereka
sengaja berputar dan
mencari jalur yang lebih jauh, demi meraup keuntungan
lebih dari argo mereka. Dan
jika terjadi hal seperti ini,
segera laporkan pada
customer service
perusahaan taksi tersebut.

Skill kebohongan: 4 Mereka pada umumnya
hanya berkata, 'sudah
dekat', 'tak jauh lagi',
'sebentar lagi sampai kok',
namun 15 menit berjalan,
Anda belum juga sampai ke tujuan. Segera hubungi
rekan atau keluarga Anda
dan tanyakan lokasi yang
Anda tuju sebenarnya.

7. Resepsionis Hotel
Anda mungkin tak
menyangka bahwa di off
season ini hanya ada 2
kamar saja yang kosong, dan
Anda sangat beruntung
mendapatkan salah satunya. Anda pasti berpikir, ah
sungguh lega dan
beruntungnya saya. Namun
jangan keburu senang, hal
tersebut memang sesekali
dilakukan oleh pihak hotel agar tamu merasa bahwa
mereka mengunjungi hotel
yang layak dan punya nama.
Sekalipun mungkin tak
semua kamar terisi penuh,
namun mereka akan memberikan kesan bahwa
tamu adalah orang yang
beruntung bisa tinggal dan
mendapatkan kamar yang
istimewa. Inilah cara yang
digunakan agar tamu jadi betah dan menjadi pelanggan
tetap.

Skill kebohongan: 3 Skill kebohongan para
resepsionis hotel memang
patut diacungi jempol. Namun
terkadang seseorang
memilih area hotel bukan
hanya karena pelayanannya saja, tetapi juga karena
dekat dengan lokasi yang
dituju. Tak lebih dari 40%
orang yang setia pada hotel
favoritnya, walaupun jauh
dari lokasi yang akan ia kunjungi.

8. Aktor/Aktris
Ya, skill kebohongan mereka
bisa dikatakan paling
sempurna, karena mereka
memang dituntut untuk bisa
memerankan aneka macam
karakteristik manusia. Terkadang berperan
protagonis atau antagonis.
Dan hal tersebut bisa
dikatakan sebagai
kebohongan pada penonton,
yang sekaligus ditunggu, menghibur dan bahkan
menjadi ajang penghargaan.
Semakin hebat kebohongan
yang dilakukan, semakin
meyakinkan akting seorang
artis, dan semakin laku pula film yang diperaninya.

Skill kebohongan: 5 Well, tak perlu diragukan skill
mereka dalam membohongi
orang lain (berakting). Dan
kebohongan yang ini patut
diacungi jempol (dalam arti
positif) terutama jika seseorang bisa memerankan
karakter yang sangat sulit
dan rumit.

9. Sekretaris
"Selamat siang. Mohon maaf,
pak, saat ini atasan kami
sedang meeting. Apakah
bapak akan meninggalkan
pesan?" ungkap seorang
sekretaris saat menerima telepon dari seorang klien.
Dan apakah si bos selalu
sibuk meeting? Tidak!
Terkadang si bos memang
sengaja memberi black list
pada beberapa klien yang mereka anggap mengganggu
dan tak masuk daftar kerja
sama. Berbeda apabila klien
yang menelepon sangat
penting. Sesibuk apapun
atasan Anda, ia akan meminta Anda untuk
mengganggunya.

Skill kebohongan: 3 Jawaban mereka selalu
meyakinkan, namun tak
sepenuhnya klien langsung
percaya, karena kebanyakan
orang sudah tahu saat
seorang atasan mengatakan dirinya sibuk,
maka ia tak ingin menerima
telepon.

10. Sales Rumah
"Oh rumah ini memiliki sejarah
yang bagus, Pak. Sangat
nyaman dan ditinggalkan oleh
si empunya rumah karena
harus pindah dinas di daerah
lain," katanya sambil menunjukkan beberapa spot
yang gelap dan menurut
Anda kurang nyaman. Benar
saja, beberapa waktu
kemudian Anda berusaha
mencari tahu jati diri dan sejarah rumah tersebut,
ternyata usut punya usut,
beberapa bulan lalu rumah
tersebut disatroni oleh
perampok. Dan, bukan hanya
sekali ini saja. Sempat berganti beberapa orang
pemilik, semuanya disatroni
perampok.

Skill kebohongan: 4 Ya, mereka bisa saja
menyusun sebuah cerita
horor, romantis, atau komedi
tentang rumah yang mereka
tawarkan. Namun sejarah
tak pernah berbohong, jika memang rumah tersebut
menyimpan sejarah yang
buruk, cepat atau lambar
Anda akan mengetahuinya.
Untuk itu, selalu berhati-hati
dalam memutuskan membeli sebuah rumah.
source: http://
woman.kapanlagi.com/

Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung !
Silakan berkomentar dengan kata kata yang baik dan jangan spam

 
Contact Us : Disclaimer | Advertise With Us
Copyright © 2013 Jendela Dunia - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger