Profesor Berhasil Mereka Suara Unik Yang Dikeluarkan Semut - Jendela Dunia
Headlines News :
Home » » Profesor Berhasil Mereka Suara Unik Yang Dikeluarkan Semut

Profesor Berhasil Mereka Suara Unik Yang Dikeluarkan Semut

Written By radde on 15 Mei, 2011 | 06.09

Profesor Robert Hickling sudah
menghabiskan waktu bertahun-
tahun untuk meneliti serangga dan
merekam getaran-getaran bunyi
yang mereka lepaskan. Namun,
bahan-bahan yang diperoleh tidak bisa dinyatakan hingga ia mampu
merekam bunyi-bunyi yang berasal
dari semut.

Ia bermaksud meneliti semut di
sarangnya. Mereka tidak
menemukan metoda yang lebih baik
daripada mengikuti bunyi-bunyi
semut.

Bagaimanapun, hal yang
mengejutkan ilmuwan itu adalah
bahwa frekwensi bunyi-bunyi yang
dilepaskan semut-semut itu
bervariasi dari satu semut dengan
semut lain, dan dari jenis semut yang satu dengan jenis semut yang
lain.

Ada 12.000 spesies dalam dunia
semut di muka bumi, melebihi ras
manusia. Di hadapan jumlah yang
luar biasa ini para peneliti bingung
mengenai bagaimana mereka
mencocokkan semua bunyi tersebut. Beraneka bunyi semut bisa direkam
dengan sukses, dan bagian-bagian
dari riset ini diterbitkan di majalah
Journal of Sound and Vibration
tahun 2006, dan itu adalah
pertama kali manusia dapat mendengar suara semut yang
sebenarnya!

Peneliti ini menerbitkan banyak
riset dan yang paling penting
adalah tentang komunikasi antar
semut di Journal of Acoustical
Society of Amarican Magazine.

Peneliti-peneliti ini menunjukkan
bahwa semut-semut melebihi kita
dalam komunikasi akustik. Para
ilmuwan mengharapkan bahwa
semut menggunakan antena-antena
untuk mengirim dan menerima getaran suara. Semut memperkuat
isyarat-isyarat suara yang diterima
seperti pada alat-alat penerima
yang canggih.

Lebih dari itu, semut-semut itu bisa
menghilangkan bunyi-bunyi yang
melebihi batas, sehingga hal
tersebut menjadi filtrasi atau
klarifikasi terhadap bunyi untuk
mencirikannya dari yang lain. Ini merupakan sistem komunikasi
yang sangat maju, yang selama ini
tidak dikenal para ilmuwan, dan
mereka baru menemukannya
beberapa tahun yang lalu.

Para ilmuwan berusaha untuk
menangkap isyarat-isyarat akustik
yang diucapkan semut-semut.
Mereka membedakan empat
macam bunyi setelah melakukan
pengamatan selama bertahun-tahun

Semut menggunakan sinyal akustik
tertentu yang dilepaskanya saat
marah. Seekor semut memberi
peringatan, lalu ia mengeluarkan
panggilan yang bisa diterima,
dipahami, dan direspon kawannya dengan segera. Untuk
mendengarkan suara semut yang
sedang memberi peringatan kepada
kawannya, silakan dengarkan Disini

Para ilmuwan menyatakan bahwa
semut-semut itu seperti kita, mereka
melaksanakan tugas-tugas mereka
secara efisien. Sambil kerja, semut-
semut berbicara satu sama lain dan
berkata seperti manusia.

Kita menemukan bahwa semut-
semut mengorganisir proses
pengumpulan makanan dan tugas-
tugas lain melalui bunyi-bunyi
tertentu dan berbagai perintah yang
dilepaskannya, sementara semut- semut lain mendengar dan
merespon!

Ini adalah suara semut dalam
keadaan normal dan saat bekerja,
memindahkan sesuatu, dan
mengumpulkan makanan. Silakan
dengarkan Disini

Ketika semut menyerang seekor
ulat, maka ia mengeluarkan suara
yang menakutkan. Suara-suara
tersebut benar-benar tidak bisa
dipahami, dan mereka melakukan
pertemuan seperti manusia. Dengarkan suara seekor semut
saat menyerang seekor ulat Disini

Phil De Vries menemukan bahwa
serangga melepaskan getaran-
getaran suara lemah yang dapat
dibedakan oleh semut. Kumbang penghisap mengeluarkan
zat yang mengandung gula yang
disukai semut. Serangga ini
mengeluarkan getaran selama ia
bekerja, sehingga semut sering kali
terjebak sebagai mangsanya. Getaran-getaran akustik itu
merupakan alat komunikasi di
antara serangga.

Robert Hickling, salah seorang
peneliti terkemuka mengatakan,

"Semut-semut tidak bereaksi
terhadap suara manusia dan tidak
terpengaruh olehnya. Tetapi jika
kita mengarahkan kepadanya
getaran-getaran yang sesuai, maka
semut terpengaruh olehnya dan meresponnya. Ini berarti bahwa
semut-semut mempunyai bahasa
sendiri dan mereka sepenuhnya
seperti manusia."
Sumber

Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung !
Silakan berkomentar dengan kata kata yang baik dan jangan spam

 
Contact Us : Disclaimer | Advertise With Us
Copyright © 2013 Jendela Dunia - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger