Bahasa Tubuh Kupu Kupu Menolak Selingkuh - Jendela Dunia
Headlines News :
Home » » Bahasa Tubuh Kupu Kupu Menolak Selingkuh

Bahasa Tubuh Kupu Kupu Menolak Selingkuh

Written By radde on 04 Juni, 2011 | 18.38

Kupu-kupu jenis copper butterfly
(Lycaena phlaeas) adalah jenis
kupu-kupu yang hanya kawin sekali
sepanjang hidupnya. Kupu-kupu ini
punya bahasa tubuh yang unik untuk
menolak pejantan "lain" yang ingin mengawininya alias menolak
perselingkuhan.

Bahasa tubuh itu ditemukan oleh
Jun Ya Ide dari Kurume Institute
of Technology di Fukuoka, Jepang.
Dalam penelitiannya, ia
menggunakan model kupu-kupu
jantan yang didekatkan ke betina tertentu untuk memancing reaksi.

Jun menemukan bahwa copper
butterfly yang sudah kawin sering
kali menutup sayapnya ketika model
kupu-kupu jantan didekatkan.
Sementara itu, yang perawan akan
tetap membuka sayapnya. Sampailah Jun pada kesimpulan
bahwa menutup sayap berkaitan
dengan perilaku kawin.

Jun menemukan bahwa copper
butterfly yang sudah kawin sering
kali menutup sayapnya ketika model
kupu-kupu jantan didekatkan.
Sementara itu, yang perawan akan
tetap membuka sayapnya. Sampailah Jun pada kesimpulan
bahwa menutup sayap berkaitan
dengan perilaku kawin.

"Jadi, saya menyimpulkan bahwa
betina yang tak ingin melakukan
perkawinan lagi akan menutup
sayapnya untuk menyembunyikan
dirinya. Sementara itu, betina yang
ingin kawin akan tetap membuka sayap sehingga terlihat mencolok,"
urai Ide.

Salah satu faktor yang dilihat
kupu-kupu jantan untuk mengawini
betina adalah corak sayap.
Semakin elok dan mencolok corak
sayap betina, maka pejantan akan
semakin tertarik. Dengan menutup sayap, maka copper butterfly betina
seolah ingin menyembunyikan
keindahannya.

Selain menutup sayap ketika ada
pejantan mendekat, copper butterfly
juga kadang menutup sayap dengan
tingkat yang lebih rendah saat
spesies kupu-kupu lain lewat.
Seperti dilaporkan BBC, penelitian Jun dipublikasikan di jurnal
Ethology.
Sumber

Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung !
Silakan berkomentar dengan kata kata yang baik dan jangan spam

 
Contact Us : Disclaimer | Advertise With Us
Copyright © 2013 Jendela Dunia - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger