08.21.2011 - Jendela Dunia
Headlines News :

CEO Apple Yang Baru Seorang Gay ???

Written By radde on 27 Agustus, 2011 | 09.02

Tim Cook akan segera menahkodai Apple
sebagai CEO, menggantikan sang
legenda, Steve Jobs. Ada
selentingan yang beredar bahwa
Cook adalah seorang gay.

Cook yang tidak menikah memang
tidak pernah secara terang-
terangan menyebut orientasi
seksualnya. Namun berbagai media
yakin bahwa dia adalah
homoseksual. Sebagian pekerja Apple dikabarkan tahu Cook
seorang gay dan akan tetap
mendukungnya jika dia
mempublikasikan pada publik.

jabatan sebagai
CEO Apple dinilai akan membuat
Cook sebagai gay paling powerful
di dunia. Sebab, dia memimpin salah
satu perusahaan teknologi yang
paling disegani.

Awal tahun ini saja, Cook masuk
posisi teratas dalam daftar
indeks Power 50 di majalah Out.
Daftar ini memeringkat siapa gay
yang paling berkuasa.

Beberapa pihak pun senang dengan
terpilihnya Cook sebagai bos baru
Apple. Seperti lembaga penasehat
bisnis Diversity Council di
Australia.

"Saya kira ini adalah perkembangan
yang fantastik. Orang gay dan
lesbian ada di mana-mana dan
fakta bahwa mereka mencapai
tingkat kekuasaan senior di bisnis
adalah prestasi," kata Nareen Young, CEO Diversity Council.

Apple sendiri dikenal sebagai salah
satu perusahaan paling bersahabat
untuk pekerja gay. Seperti Cook
yang meski tidak terang-terangan
mempublikasikan orientasi
seksualnya, sepertinya sudah jadi rahasia umum bahwa dia adalah
seorang homoseksual.

Sumber?

Tips Setelah Twitter Dibajak

Teman-teman Twitter Anda tiba-tiba protes
karena dikirimi pesan berbau
promosi dari akun yang Anda miliki.
Promosi obat diet, video 'aneh'
atau link ke foto 'mencurigakan'.

Nah, inilah tanda-tanda bahwa akun
Anda dibajak dan dijadikan akun
pengirim spam. Berikut, langkah-
langkah yang sebaiknya Anda
lakukan jika kasus di atas menimpa
Anda.

1. Ubah password
Setelah mengetahui bahwa akun
Twitter dibajak, segera ubah
password Anda. Pengubahan
password bisa dilakukan melalui
menu dropdown yang ada di pojok
kanan Twitter. Klik Settings dan masuk ke tab Password.

2. Matikan semua akses
Matikan akses ke semua aplikasi
pihak ketiga yang terlihat
mencurigakan. Penghentian akses ini
bisa dilakukan melalui tab
"Applications" di halaman
"Settings".

3. Update password baru di
aplikasi pihak ketiga
Jika pengguna sudah mengganti
passwordnya dengan yang baru,
maka ia harus mengupdate juga
passwordnya di aplikasi pihak
ketiga seperti Instagram atau
Twitter for iPhone. Jika hal ini tidak dilakukan maka ia tidak bisa
memasuki aplikasi ini karena
percobaan login yang gagal.

4. Menghapus semua tweet dan DM
Pengguna dianjurkan untuk
menghapus semua tweet dan Direct
Messages (DM) yang dibuat selagi
akunnya dibajak.

Agar tidak mengalami pembajakan
akun yang terjadi karena upaya
pihak ketiga yang ingin untuk
mencuri informasi login, maka
pengguna Twitter dianjurkan untuk
melakukan beberapa pencegahan seperti:

- Berhati-hati terhadap link
mencurigakan di mana ujung-
ujungnya mengarah pada program
jahat. Alasan inilah yang mendasari
Twitter membuat link penyingkat
untuk situsnya (t.co).

- Pengguna juga sebaiknya
waspada saat akan memasukkan
password di situs serta aplikasi
pihak ketiga. Para phisher biasanya
membuat situs abal-abal yang
mirip aslinya untuk mengecoh orang-orang agar memberikan info
pribadi.

Sumber

4 Wajah Steve Jobs Di Apple

Apple memang bukan Steve Jobs semata.
Perusahaan ini punya banyak talenta
bagus dan puluhan ribu pekerja.
Akan tetapi hengkangnya Jobs dari
posisi CEO diyakini berdampak
besar bagi perusahaan asal Amerika Serikat ini.

Apple adalah perusahaan dengan 45
ribu pekerja, termasuk desainer
produk, teknisi dan marketing
hebat. Produk mereka digdaya,
iPad 2 di sektor tablet, iPhone di
pasar smartphone dan Mac di PC terus mencetak penjualan besar.

Namun patut dicatat, semua
produk itu lahir di era
kepemimpinan Jobs. Kala dia
hengkang, Apple akan kehilangan '4
wajah' Steve Jobs. Apa saja?


1. Penguasa Sesungguhnya
Banyak perusahaan besar terjebak
dengan birokrasi njlimet atau
perkelahian internal untuk
mengambil dan melaksanakan
keputusan. Ini tak terjadi kala
Jobs memimpin Apple. Dia mendapat respek, dia tahu apa
yang dilakukan tiap bagian di
perusahaan dan tak takut
melakukan perubahan. Beberapa CEO
mungkin sepintar atau berkemauan
kuat seperti Jobs, tapi tidak ada yang meraih respek sekuat dia,
yang berhasil membuat Apple jaya
dari kondisi suram.

2. Perencana Produk
Jobs terobsesi dengan simplisitas.
Misalnya, dia menolak mouse Apple
punya dua tombol dan bersikeras
iPhone tak harus bisa melakukan
banyak hal sekaligus. Alhasil, fitur
di iPhone tidak sebanyak kompetitor. Mungkin hanya Jobs
yang bisa mengeksekusi seni
semacam ini dengan baik sehingga
produk Apple selalu laku.

3. Magnet Apple
Banyak orang ingin bekerja untuk
Apple saat ini. Di satu sisi
mungkin karena rekor kesuksesan
Apple yang bagus. Namun di sisi
lain juga dengan adanya Jobs di
sana sebagai seorang tokoh teknologi populer.

4. Ikon Kebudayaan Pop
Ketika Jobs bicara, khususnya kala
mempresentasikan produk, media
massa di seluruh dunia seakan
dengan patuh menyimak tiap
perkataannya. Ya, dia mungkin
setara dengan selebritis. Mampukah Tim Cook selaku CEO
baru Apple mendapat perhatian
seperti ini? Rasanya tidak.

Apple barangkali masih menjadi
perusahaan raksasa dalam waktu
lama tanpa kehadiran Jobs. Namun
mungkin perhatian pada perusahaan
ini tidak lagi sebesar ketika Jobs
masih ada di pucuk pimpinan.

Sumber

Pak Polisi SMSan Di Jalur Cepat

Seharusnya, petugas kepolisian menjadi contoh
dan teladan masyarakat. Namun
sepertinya, hal tersebut tidak
dilakukan oleh polisi yang satu ini.
Bukannya memberi contoh, polisi ini
malah asyik mengutak-utik ponselnya di atas motor patroli.

Seorang polisi kedapatan sedang
mengutak-utik ponselnya sambil
duduk di motor. Bukannya berhenti
di tempat yang benar, si polisi
malah asyik mengutak-utik
ponselnya itu di pinggir jalur cepat di Jalan Jenderal Sudirman,
Jakarta.

Hal ini tentu sangat berbahaya.
Bukan hanya bagi si polisi itu
sendiri, melainkan juga berbahaya
bagi para pengguna jalan lainnya.

Namanya jalur cepat, mobil tentu
berjalan akan lebih cepat dibanding
dengan jalur lambat. Bila sudah
begitu, adanya seseorang di
pinggir jalan tentu berbahaya.
Resiko terjadinya ketabrakan pun akan semakin besar.

Kemungkinan besar, si polisi
sedang melakukan mengecek atau
menulis pesan pendek alias SMS.
Tetap saja, ini bukanlah contoh
yang baik dan tidak pantas di tiru,
apalagi dari seorang petugas polisi yang seharusnya menjadi
teladan.

Sumber

Sains

More on this category »

Pemilu 2014

More on this category »
 
Contact Us : Disclaimer | Advertise With Us
Copyright © 2013 Jendela Dunia - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger