08.17.2014 - Jendela Dunia
Headlines News :

Kisah Husein, Relawan Indonesia di Palestina yang Menikahi Gadis Gaza

Written By radde on 19 Agustus, 2014 | 08.17

Namanya Husein. Dia adalah relawan Indonesia di Palestina. Husein di Palestina sebagai relawan dalam wadah organisasi Mer-C Indonesia. Di tengah gencatan senjata Hamas dan Israel, kabar gembira datang dari Husein. Dia menikahi gadis pujaannya asal Gaza.

"Berita bahagia. Gencatan senjata, salah seorang relawan @RSIndonesia menikahi gadis Gaza. Barakallahu lakuma," tulis MER-C Indonesia dalam akun twitternya @mercindonesia memberi kabar, seperti dikutip detikcom, Selasa (19/8/2014).

"Relawan yg berbahagia bernama Husein, menikahi pujaan hatinya, Jinan bunga Gaza yang juga hafidzoh (penghafal Quran)," tambah MER-C.

Husein ini selain sebagai relawan, juga menjadi kontributor MetroTV untuk wilayah Gaza. Sudah beberapa waktu, Husein tinggal di Gaza.

MER-C juga memasang foto Husein dan istrinya yang memakai abaya pakaian khasa perempuan Timur Tengah. Husein yang mengenakan peci warna hitam tampak tersenyum sumringah.

"Berarti, sudah 2 orang relawan yang menikahi gadis Gaza. Sebelumnya di tahun 2011 Abdillah Onim juga menikahi gadis Gaza. MasyaAllah," tutup MER-C.
Sumber

Hebat! Polisi Cantik di Bandung Ringkus Komplotan Pencuri

Written By radde on 18 Agustus, 2014 | 20.52

Aksi menegangkan terjadi sewaktu sejumlah polisi wanita (polwan) meringkus empat pria komplotan pencuri. Polisi cantik sempat berduel dengan pelaku yang melawan menggunakan pisau. Sekejap para penjahat itu bertekuk lutut. Hebat!

Proses penangkapan HR (42), AE (41), DK (29), dan IM (21) ini berlangsung Minggu 10 Agustus lalu, dini hari. Bak film action, dua polwan menaiki satu sepeda motor mengejar empat pelaku yang berboncengan menunggangi dua unit motor. Sebelumnya pelaku sempat merampas motor warga dan menyatroni salah satu rumah makan di Jalan Martadinata.

Mendapat laporan via telepon dari korban percobaan perampasan motor, anggota polwan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Bandung yang piket malam langsung bereaksi. "Kami lewat di Jalan Naripan. Ternyata ada empat motor yang ciri-cirinya sama dengan informasi korban. Gelagat pelaku sudah ketahuan karena memilih kabur saat melihat kami mendekat," kata Kanit PPA Polrestabes Bandung AKP Euis Yuningsih di Mapolrestabes Bandung, Senin (18/8/2014).

Euis bersama Iptu Megawati tancap gas mengejar pelaku. Terlacak keempat pelaku melarikan diri ke arah Jalan Pasirkaliki."Saya kontak petugas lainnya di kantor (Mapolrestabes Bandung) agar membantu menyergap pelaku," ucapnya.

Tepat di Mal Istana Plaza, Jalan Pasirkaliki, Mega yang membonceng Euis menyalip dan menendang satu motor pelaku. "Motor pelaku oleng dan jatuh," kata Euis.

Dua pelaku lainnya berhenti melihat rekannya tersungkur. Bersamaan itu tiba petugas piket bantuan yang datang memakai mobil. Di dalam mobil ini Brigadir Onih dan Aipda Dadah serta polisi lelaki turut turun.

Keempat polwan tersebut bertarung dengan para pelaku. "Waktu itu terjadi perlawanan oleh pelaku. Bahkan satu pelaku menyerang dan menodongkan senjata tajam kepada seorang polwan," tutur Euis.

Aksi menegangkan terjadi sewaktu sejumlah polisi wanita (polwan) meringkus empat pria komplotan pencuri. Polisi cantik sempat berduel dengan pelaku yang melawan menggunakan pisau. Sekejap para penjahat itu bertekuk lutut. Hebat!

Proses penangkapan HR (42), AE (41), DK (29), dan IM (21) ini berlangsung Minggu 10 Agustus lalu, dini hari. Bak film action, dua polwan menaiki satu sepeda motor mengejar empat pelaku yang berboncengan menunggangi dua unit motor. Sebelumnya pelaku sempat merampas motor warga dan menyatroni salah satu rumah makan di Jalan Martadinata.

Mendapat laporan via telepon dari korban percobaan perampasan motor, anggota polwan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Bandung yang piket malam langsung bereaksi. "Kami lewat di Jalan Naripan. Ternyata ada empat motor yang ciri-cirinya sama dengan informasi korban. Gelagat pelaku sudah ketahuan karena memilih kabur saat melihat kami mendekat," kata Kanit PPA Polrestabes Bandung AKP Euis Yuningsih di Mapolrestabes Bandung, Senin (18/8/2014).

Euis bersama Iptu Megawati tancap gas mengejar pelaku. Terlacak keempat pelaku melarikan diri ke arah Jalan Pasirkaliki."Saya kontak petugas lainnya di kantor (Mapolrestabes Bandung) agar membantu menyergap pelaku," ucapnya.

Tepat di Mal Istana Plaza, Jalan Pasirkaliki, Mega yang membonceng Euis menyalip dan menendang satu motor pelaku. "Motor pelaku oleng dan jatuh," kata Euis.

Dua pelaku lainnya berhenti melihat rekannya tersungkur. Bersamaan itu tiba petugas piket bantuan yang datang memakai mobil. Di dalam mobil ini Brigadir Onih dan Aipda Dadah serta polisi lelaki turut turun.

Keempat polwan tersebut bertarung dengan para pelaku. "Waktu itu terjadi perlawanan oleh pelaku. Bahkan satu pelaku menyerang dan menodongkan senjata tajam kepada seorang polwan," tutur Euis.
sUMBER

Perempuan ini Polisikan Pria yang Sudah Menyetubuhi dan Bawa Kabur Uangnya

Menyesal, itulah hal yang bisa diratapi SR (28) warga asal Brangsong Kendal saat melapor ke SPKT Polrestabes Semarang. Ia melaporkan seorang pria yang memacarinya dan membawa kabur uang Rp 11 juta hasil menabung bahkan sudah mengajaknya berhubungan intim.

Kisah SR itu berawal ketika rekannya bersimpatik memperkenalkan pria yang mengaku bernama Widi Andra asal Temanggung karena SR sudah cukup umur untuk menikah.

Setelah keduanya bertemu, ternyata SR terpesona dengan ketampanan Widi dan mulain menjalin hubungan asmara. Namun hari Minggu (17/8) kemarin menjadi petaka bagi SR karena tahu kedok sebenarnya pria pujaan hatinya itu.

Dalam laporannya di SPKT Polrestabes Semarang, kemarin Widi meminta SR menemuinya di Terminal Terboyo Semarang. Saat itu Widi berjanji akan mempertemukan SR dengan orang tuanya di Temanggung dan membicarakan soal rencana pernikahan.

"Saya juga bawa uang Rp 11 juta, katanya untuk biaya pernikahan," kata SR kepada petugas SPKT Polrestabes Semarang, Senin (18/8/2014).

Mereka kemudian naik bus jurusan Yogyakarta dan berhenti di Magelang untuk jalan-jalan di sana. Saat malam tiba, Widi mengajak SR ke sebuah hotel dan bermalam di sana. Saat bermalam itu, Widi sempat meminta SR untuk melayani nafsu bejatnya dengan alasan akan dinikahi.

Esok harinya, Widi meminta SR menitipkan uang Rp 11 juta yang dibawa dan mengatakan hal itu untuk keamanan. Keduanya lalu mencari bus namun tidak menuju Temanggung dan langsung ke Semarang. Saat itu SR mulai bingung.

Sesampainya di terminal Terboyo Semarang, Widi pergi ke kamar mandi dan meminta SR menunggu. Awanya SR tidak curiga, namun ia mulai panik setelah satu jam menunggu, ternyata Widi tidak kunjung datang menemuinya.

"Saya coba cari ke kamar mandi, ternyata sudah tidak ada," ujarnya.

Ia pun memutuskan untuk melaporkan peristiwa yang menimpanya itu ke Polrestabes Semarang. Sri berharap Widi segera tertangkap karena ia sudah kehilangan harta dan harus patah hati.

"Saya tidak menyangka kalau dia penipu," pungkasnya.

Sumber

Sains

More on this category »

Pemilu 2014

More on this category »
 
Contact Us : Disclaimer | Advertise With Us
Copyright © 2013 Jendela Dunia - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger