03.30.2014 - Jendela Dunia
Headlines News :

Disebut Jadi Cawapres Terkuat Jokowi, Ini Kata JK

Written By radde on 02 April, 2014 | 17.47


Lembaga survei Pusat Data Bersatu (PDB) hari ini, Rabu (2/4/2014) merilis hasil penelitiannya. Salah satunya tentang elektabilitas tokoh-tokoh yang berpotensi menjadi calon wakil presiden. Nama Jusuf Kalla (JK) dan Dahlan Iskan menjadi dua nama teratas yang berpotensi bertarung di Pilpres 2014 sebagai cawapres.

Ditemui saat hadir di kantor Pengurus Pusat Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat Jusuf Kalla mengatakan soal cawapres akan dibahas usai pemilihan anggota legislatif. Termasuk kemungkinan dia menjadi calon wakil presiden dari Joko Widodo (Jokowi). "Nanti lah sehabis pileg kita bicarakan," kata JK.

Mantan Ketua Umum Partai Golongan Karya ini mengaku sampai sekarang belum ada yang 'melamar' dia menjadi calon wakil residen. Bagi JK untuk mengabdi dan berbuat baik bagi negara tidak tergantung jabatan. "Saya tertariknya bukan soal jabatan tapi bagaimana cara bangsa ini bisa kita jalankan dengan baik," kata dia.

Menurut JK keinginan maju sebagai calon presiden maupun wakil presiden merupakan hak warga negara. Namun semuanya harus melalui proses. Terkait kemungkinan nama tokoh Golkar selain Aburizal Bakrie (Ical) yang akan diajukan sebagai capres, JK mengaku tak mau berspekluasi. "Sangat tergantung kepada Golkar. Sangat tergantung, otomatis," kata dia.

Bagi pria kelahiran Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, 15 Mei 1942 itu, yang terpenting saat ini adalah berbuat untuk memajukan negara.
Sumber

KPU Undang 92 Negara Jadi Pemantau Pemilu di Indonesia

Written By radde on 01 April, 2014 | 17.19

KPU mengundang 92 perwakilan negara dalam diskusi tentang persiapan pemilu di Hotel Borobudur, Jakarta. Dalam kesempatan itu, KPU mengundang mereka menjadi pemantau pemilu di Indonesia.

"Kita mempersilakan mereka untuk berpartisipasi dalam melakukan kunjungan ke TPS, yang akan memfasilitasi 185,8 juta pemilih dalam negeri yang tersebar di 545.778 TPS," kata ketua KPU Husni Kamil Manik usai acara 'Introduction to The Indonesian Legislative Election 2014 Forum' di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat

Menurut Husni, para pemantau luar negeri dipersilakan menentukan TPS mana yang akan dipantau, namun pemantauan dilakukan harus seizin KPU sebagaimana pemantau dalam negeri.

"Kita meminta kemenlu untuk mempermudah mendapatkan visa bagi negara (pemantau) yang masih butuh visa untuk bisa mengikuti tepat waktu pemungutan suara," ujarnya.

Sementara itu, komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengatakan ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi oleh pemantau dari luar negeri untuk berpartisipasi pada pemilu 2014.

"Mengirimkan foto, wilayah yang akan dikunjungi, fotocopy passport dan surat permohonan untuk kunjungan," ucap Ferry di depan dubes dan diplomat yang hadir.

"5 Hal itu yang disyaratkan untuk menjadi visitor, dan sekjen KPU akan menghubungi bapak yang akan melakukan election visitor," imbuh mantan ketua KPU Jabar itu.
Sumber

Melihat Galaxy Bimasakti Dengan Panorama 360 Derajat


Bimasakti tampak bagai selendang berwarna, begitulah beberapa orang sering mengatakan. Namun, dalam panorama 360 derajat baru yang dihasilkan Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Bimasakti tampak berbeda, jauh lebih detail.

Panorama 360 derajat Bimasakti tersebut dihasilkan lewat observasi selama 172 hari dengan teleskop Spitzer. Misi mencitrakan Bimasakti itu sendiri disebut Galactic Legacy Mid-Plane Survey Extraordinaire (GLIMPSE 360), berjalan selama 10 tahun.

NASA meluncurkan panorama 360 galaksi berbentuk spiral dan rumah besar manusia itu pada Kamis (20/3/2014) lalu. Tak seperti citra galaksi umumnya, panorama Bimasakti ini interaktif. Untuk menghasilkan panorama tersebut, NASA merangkai 2,5 juta foto hasil jepretan Spitzer.

"Jika kita mencetaknya, kita membutuhkan billboard sebesar Rose Bowl Stadium (memiliki luas sekitar 4 hektar) untuk memajangnya," kata Robert Hurt, spesialis pengolahan citra di Spitzer Space Science Center.

"Dengan citra sebesar itu, mudah dimengerti bahwa satu poster full-resolution memiliki kapasitas 30 MB sementara data kasarnya lebih besar, mencapai 8 file dengan kapasitas 6,4 GB," imbuhnya

NASA menawarkan dua browser untuk menjelajahi Bimasakti. Browser pertama, Microsoft’s WorldWide Telescope, memetakan Bimasakti kala malam. Sementara itu, CDS Aladin Lite Viewer memungkinkan siapa pun menjelajahi tempat-tempat menarik di Bimasakti.

Spitzer mengobservasi Bimasakti dengan inframerah. Inframerah mampu menembus debu di antariksa sehingga bisa memberi gambaran baru tentang bentuk Bimasakti secara keseluruhan dan ujungnya. Panorama 360 Bimasakti bisa dilihat di tautan ini.

Sumber

Ditemukan, Asteroid Bercincin Pertama di Alam Semesta


Planet bercincin? Itu tidak mengherankan. Namun, adakah benda langit yang lebih mungil dan bercincin, misalnya asteroid?

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa benda macam itu ada. Astronom menemukan asteroid bercincin pertama di alam semesta.

Felipe Braga-Ribas melakukan observasi pada Chariklo, benda langit yang mengelilingi Matahari di antara orbit Saturnus dan Uranus, di Observatorio Nacional, Rio de Janeiro.

Chariklo adalah obyek yang dikenal dengan istilah centaur, obyek di antara orbit Yupiter dan Uranus, yang memiliki orbit tidak stabil. Centaur bisa berupa komet ataupun asteroid.

Observasi dilakukan pada 3 Juni 2013, memanfaatkan peristiwa okultasi, yang dalam hal ini, Chariklo melintasi muka sebuah bintang yang letaknya nun jauh di luar angkasa.

Saat Chariklo melintas, cahaya bintang tersebut meredup, memungkinkan astronom mengobservasi Chariklo secara lebih detail.

Menggunakan tujuh teleskop, astronom awalnya hendak mengobservasi lagi bentuk dan ukuran Chariklo dengan mengukur lamanya bintang meredup ketika okultasi terjadi.

Braga-Ribas menjumpai pola peredupan bintang yang aneh. Ia semula menduga bahwa pola itu disebabkan oleh adanya gas yang dilepaskan oleh Chariklo.

Namun, akhirnya ia sadar bahwa keanehan itu bukan terjadi karena gas, melainkan karena adanya dua cincin yang mengelilingi obyek berdiameter 250 km tersebut.

"Ini sangat mengejutkan," kata Braga-Ribas

Dua cincin itu memiliki lebar masing-masing 7 dan 3 kilometer. Keduanya dipisahkan sejauh 9 kilometer.

Braga-Ribas dan timnya menamai cincin itu Oiapoque dan Chiu, berdasarkan nama sungai di utara dan selatan Brasil.

Adanya struktur cincin menjelaskan fenomena aneh pada Chariklo yang dijumpai pada tahun 1997 hingga 2008. Obyek itu meredup, dan tanda-tanda adanya air dalam bentuk es menghilang.

Braga-Ribas menjelaskan, saat itu struktur cincin Chariklo sedang tidak tampak oleh pandangan manusia di Bumi.

Ketika struktur cincin tampak dari sudut pandang manusia di Bumi, Chariklo akan kembali tampak terang, dan tanda-tanda adanya air akan kembali terobservasi.

Struktur cincin memang telah ditemukan. Namun, asal-usulnya masih misterius. Ilmuwan masih hanya bisa menduga.

Menurut ilmuwan, salah satu kemungkinan asal-usul itu adalah adanya tabrakan antara Chariklo dan obyek lainnya pada masa lalu.

Tabrakan menghasilkan debris yang lama-kelamaan membentuk struktur cincin, yang kini mengelilingi Chariklo.
Sumber

Sains

More on this category »

Pemilu 2014

More on this category »
 
Contact Us : Disclaimer | Advertise With Us
Copyright © 2013 Jendela Dunia - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger