02.16.2014 - Jendela Dunia
Headlines News :

Foto Bumi Dilihat Dari Mars

Written By radde on 18 Februari, 2014 | 07.45



Wahana antariksa Curiosity menangkap citra Bumi dan Bulan dari Mars. Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mem-posting-nya lewat akun Twitter wahana itu

"Lihatlah kembali dalam kekaguman. Foto Bumi pertama saya dari permukaan Mars," demikian tweet wahana itu dari Indonesia.

Curiosity memotret wajah Bumi dan Bulan dari Mars itu delapan hari sebelum dirilis lewat Twitter. Wahana seberat 1 ton itu menggunakan instrumen Mastcam untuk memotret Bumi dan Bulan 80 menit setelah Matahari tenggelam.


NASA Citra Bumi dan Bulan dari Mars yang dipotret wahana Curiosity dan telah diperbesar.

Curiosity telah berada di Mars selama 529 sol (satuan hari di planet merah) di Mars. Namun, ini adalah foto Bumi dan Bulan pertama yang dihasilkan Curiosity.

Bila manusia berada di Mars, melihat Bumi dan Bulan tak perlu alat bantu. "Manusia dengan penglihatan normal, jika berdiri di permukaan Mars, bisa dengan mudah melihat Bumi dan Bulan sebagai dua bintang malam yang jelas," demikian pernyataan NASA yang dikutip CNN, Kamis.

Saat ini, Curiosity tengah menjalani salah satu bagian misi paling sulit, yakni menelusuri wilayah Dingo Gap di Kawah Gale yang kaya batu tajam dan bisa merusak.

Ini Adalah Jejak Kaki Yang Berusia 800.000 Tahun


Puluhan jejak kaki manusia purba ditemukan di Norfolk, Inggris. Usia jejak kaki itu lebih dari 800.000 tahun.

Ilmuwan mengungkapkan, jejak kaki itu adalah jejak tertua yang ditemukan di luar Afrika. Temuan ini bisa mengubah sejarah manusia bermigrasi ke luar benua itu pada masa lalu.

Jejak kaki itu tepatnya ditemukan di wilayah berlumpur seluas 40 meter persegi. Total jumlah jejak kaki yang ditemukan 50 buah.

Menurut ilmuwan, jejak kaki itu sudah ada sejak zaman es. Jejak itu lalu tersembunyi karena tertutupi es dan tanah liat.

Secara tentatif, ilmuwan mengungkapkan bahwa jejak kaki itu berasal dari masa 950.000-850.000 tahun lalu. Namun, studi masih diperlukan untuk mengonfirmasinya.

Dipaparkan iflscience.com,ilmuwan menduga bahwa jejak kaki itu adalah milik spesies Homo antecessor, spesies antara H ergaster dan H heidelbergensis.

Ukurannya menunjukkan bahwa jejak kaki itu milik individu dengan beragam variasi umur, kebanyakan dua laki-laki dewasa, tiga perempuan dewasa, dan sekitar empat anak.

Penemuan jejak manusia purba ini adalah hasil studi Nick Ashton serta British Museum dan rekannya. Temuan dipublikasikan di jurnal PLOS ONE

Jejak kaki manusia purba itu sebenarnya masih bisa diselidiki lebih lanjut. Namun, kini jejak kaki itu terancam oleh erosi.

Ilmuwan telah memotret jejak kaki itu dalam tiga dimensi. Namun, jejak sudah mengalami kerusakan, dan banyak yang tak jelas.

Saat ini dipercaya bahwa manusia keluar dari Afrika pada 200.000 tahun lalu. Bila terbukti bahwa jejak manusia purba ini berusia 800.000 tahun, maka sejarah migrasi manusia harus direvisi.
Sumber

Ditemukan Bintang Generasi Kedua Big Bang



Sejumlah peneliti, termasuk beberapa peneliti Australia, telah menemukan bintang yang hingga saat ini tercatat paling tua di antara bintang-bintang lain yang telah ditemukan. Dengan mendalami bintang ini, mereka bisa mengetahui berbagai kondisi semesta lebih dari 13 miliar tahun lalu.

Bintang tersebut dinamakan SMSS J031300.362670839.3 dan dilaporkan merupakan salah satu bintang generasi kedua setelah peristiwa ledakan besar big bang.

Penemuan tersebut dilaporkan dalam jurnal Nature.

Menurut penulis laporan itu Dr Stefan Keller, generasi pertama bintang yang terbentuk setelah peristiwa ledakan big bang mengandung hidrogen, helium dan sedikit lithium.

"Bintang-bintang tersebut terbuat dari gabungan hidrogen dan helium, hingga mereka berukuran amat besar, dengan massa beratus kali lipat lebih besar dari matahari," ucap Keller, yang saat ini meneliti di Australian National University.

"Saat kita punya bintang yang begitu besar, hidupnya pendek. Mereka akan meledak dalam peristiwa supernova dan mulai menjadi cikal bakal bagian semesta lainnya," jelasnya.

Ledakan tersebut mengandung elemen-elemen yang lebih berat, seperti karbon, silikon dan unsur besi.

"Begitu ada sedikit besi di semesta, bintang-bintang yang jauh lebih kecil akan terbentuk. Inilah yang kita lihat dalam temuan ini - salah satu bintang dari generasi kedua," jelas Kellar.

Bintang yang baru ditemukan ini terdapat di pinggiran Bimasakti, sekitar 6.000 tahun cahaya dari bumi. Dengan mengamati bintang ini, para ilmuwan bisa mendapat gambaran kondisi semesta lebih dari 13, 7 miliar tahun lalu.

"Bintang-bintang adalah kapsul waktu kecil. Saat mereka terbentuk, mereka menangkap bongkahan gas dari masa di mana mereka terbentuk. Saat kita menemukan bintang yang amat tua, berarti kita menemukan sampel semesta yang mendekati masa di mana bima sakti tengah terbentuk," jelas Keller.

Dari gambaran yang terlihat, tampak bahwa supernova atau ledakan bintang yang membentuk bintang tersebut amat berbeda dengan supernova-supernova yang terlihat di masa kini.

"Supernova biasanya menyebarkan unsur besi dan berbagai zat lain dalam jumlah besar, namun supernova yang satu ini tampaknya tak melepaskan unsur besi. Ledakan tersebut melepaskan sedikit magnesium dan banyak karbon," kata Keller.

Hingga, para peneliti menyimpulakn bahwa supernova pertama merupakan ledakan dengan kadar energi rendah, yang mengakibatkan terbentuknya lubang hitam (black hole).

"Meskipun [ledakan tersebut] cukup kuat hingga bisa menguraikan bintang awal, hampir seluruh elemen berat, seperti besi, dikonsumsi oleh lubang hitam yang terbentuk di inti ledakan," ucap Keller.

Hingga bintang tersebut mengandung kadar besi rendah.

Tim peneliti saat ini mengumpulkan data dari teleskop-teleskop besar di Chile untuk membangun gambaran bintang yang lebih rinci.
Sumber

Manusia Akan Bertemu Alien Di Tahun 2040 ?



Saat ini, manusia masih mengatakan bahwa alien mungkin ada di luar sana. Namun, ilmuwan memperkirakan bahwa dalam 25 tahun ke depan, manusia akan benar-benar menemukan alien.

Seth Shostak, peneliti dalam proyek Search for Extraterrestrial Intelligence (SETI),  manusia bisa mendeteksi alien pada tahun 2040.

Shostak mengatakan, hal itu biasa terjadi karena ilmuwan sudah mampu memindai sistem keplanetan yang lebih banyak dan mendeteksi sinyal elektromagnetik yang dihasilkan alien.

"Saya pikir kita akan menemukan ET (makhluk cerdas dari luar angkasa) dalam dua lusin tahun mendatang, dengan eksperimen," kata Shostak dalam diskusi 2014 NASA Innovative Advanced Concepts, di Stanford University.

"Bukannya mengobservasi beberapa ribu sistem bintang, seperti perhitungan saat ini, kita akan melihat mungkin jutaan sistem bintang pada 2040," imbuhnya.

Shostak cukup yakin bahwa manusia bisa menemukan alien karena teleskop Kepler milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menemukan banyak planet yang bisa mendukung kehidupan di Bimasakti.

Shostak percaya bahwa satu dari lima bintang memiliki planet yang bisa mendukung kehidupan.

Jika memang ada kehidupan di luar angkasa, Shostak percaya bahwa makhluk hidup cerdas itu juga mengirim sinyal dan menunggu makhluk lain untuk mengontaknya.
Sumber

Kawah Biru Eksotis Di Planet Mars Yang Merah



Batu antariksa yang menghantam Mars memicu munculnya beragam kawah menarik. Salah satunya, kawah yang citranya baru saja dirilis Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA)

Citra kawah Mars terbaru itu diambil dengan kamera High Resolution Imaging Science Experiment (HiRISE) milik wahana Mars Reconnaissance Orbitter. Kawah tersebut memiliki lebar 30 meter dengan hiasan struktur radial gelap terang di sekitarnya.

Citra tersebut telah diolah oleh NASA. Berdasarkan keterangan NASA, warna biru pada bagian tengah kawah terjadi karena debu yang akan tampak berwarna kemerahan dilontarkan ke wilayah sekitarnya saat terjadi tumbukan.

Kawah itu berada pada koordinat 3,7 derajat Lintang Utara dan 53,4 derajat Bujur Timur Mars. Kawah itu pernah terpotret pada Juli 2010 dan Mei 2012. Citra yang dirilis kali ini adalah hasil foto pada 19 November 2013.

NASA tak memberi keterangan tentang besarnya batu yang memicu terbentuknya kawah ini. Namun, hantaman oleh batu itu memicu lontaran material hingga sejauh 15 kilometer. Mars Reconnaissance Orbitter adalah proyek penyelidikan Mars yang dikendalikan oleh Jet Propulsion Lab NASA.
Sumber

Gua Buatan Terbesar Di Dunia Yang Tersembunyi Di China

Written By radde on 16 Februari, 2014 | 16.14

Jika Anda berkunjung ke gua Longyou di China, Anda akan terkejut karena gua ini memiliki permukaan melengkung dan arsitektur yang halus. Ya, ini adalah gua buatan dan dibuat sekitar lebih dari 2000 tahun yang lalu!




Kompleks gua ini terdiri dari 24 gua (yang telah ditemukan) yang diukir lebih dari 2.000 tahun yang lalu sampai saat ini tetap tidak diketahui dibuat oleh siapa dan mengapa. Tampaknya dibuat oleh orang-orang yang memiliki akses ke alat mirip dengan alat modern saat ini dan mesin.



Sebuah perkiraan kasar dari beban kerja yang terlibat dalam membangun komplek gua ini sungguh menakjubkan. Bayangkan, luas total 4 gua yang masing-masing tingginya 30 meter adalah 1.200 meter persegi, sehingga masing-masing gua dibuat dengan menggali dan memindahkan 36.000 meter kubik batu.


Karena ada 24 gua yang telah ditemukan hingga saat ini, maka penggalian secara keseluruhan akan menjadi 900.000 meter kubik batu yang dipindahkan. Luarbiasa, bahkan untuk masa kini!





4 kolom (pilar) yang didistribusikan secara simetris di dalam salah satu gua, dan unsur-unsur yang lebih luar biasa yang membuat kita bertanya-tanya "Bagaimana mereka membuatnya?". Belum lagi tanda misterius di dinding yang memberikan kesan bahwa alat berat seperti ekskavator terlibat selama pembangunan gua.





Pada bulan Juni 1992 seorang warga bernama Wu Anai, memutuskan untuk mengambil air dari sebuah gua lokal, dan terungkaplah gua pertama dari serangkaian gua buatan di daerah tersebut. 

Setelah 17 hari memompa keluar air yang memenuhi gua, maka terlihatlah sebuah ruang gua dan beberapa bukti yang menunjukkan bahwa ia tidak terbentuk secara alami, tapi artifisial.





Ukiran di dinding dan langit-langit yang membentuk suatu pola yang rumit dan tidak mudah untuk dilihat sehingga banyak orang percaya bahwa ukiran itu mengandung simbolisme. Ukiran tersebut seperti terdapat pada beberapa keramik, yang terletak di sebuah museum di dekatnya dengan kronologi antara 500 dan 800 SM.





Seperti kebanyakan desa di Cina selatan, ada banyak kolam di desa Shiyanbei, tapi kolam-kolam yang ternyata adalah gua buatan ini sebagian besar berbentuk persegi panjang, dan sangat dalam, yang dikenal sebagai "kolam maut".



Kolam ini penuh dengan ikan-ikan, yang mudah ditangkap. Setelah gua pertama airnya dipompa keluar, tak satupun ikan atau bangkai ikan ditemukan.



Salah satu gua yang telah dibuka untuk wisatawan, terdapat pola ukiran dengan simbol mengacu pada kuda, ikan dan burung (Bumi, Air, Udara). Kepala burung ini memiliki tampilan yang mirip dengan patung yang terungkap pada situs arkeologi Hemudu.

















Gua Longyou baru ditemukan di akhir abad ke-20. Setidaknya 24 gua telah ditemukan sejauh ini. Meskipun penggalian secara keseluruhan melibatkan hampir satu juta meter kubik batu, tidak ada catatan sejarah mengenai pekerjaan ini. Asal mereka masih menjadi misteri


Saat ini tidak ada penjelasan untuk keberadaan mereka. Mereka merupakan salah satu penggalian bawah tanah terbesar dari zaman kuno. Mereka saat ini dianggap sebagai 'Keajaiban Dunia Kuno yang Kesembilan'.

Penemuan ini telah menarik perhatian banyak ahli dari China, Jepang, Polandia, Singapura dan Amerika Serikat. Salah satu pertanyaan yang paling sulit adalah bagaimana dan mengapa gua-gua ini tetap tersembunyi dan tidak diketahui hingga selama lebih dari 2.000 tahun.

Sumber :

versesofuniverse

Kecanggihan Dari KRI Usman Harun

Hubungan Indonesia dan Singapura kini mengalami gangguan. Beberapa media kita menyebut negeri pimpinan PM Lee Hsien Loong tersebut lagi ngambek berat. Pangkal permasalahannya karena nama Usman Harun. Nama dua tokoh TNI itu di sini jadi pahlawan, sementara di Singapura sangat dibenci. Merekalah di balik aksi peledakan MacDonald House di Orchad Road pada 10 maret 1965 silam.

Apalagi kini nama Usman Harun dipakai pada kapal perang canggih  buatan BAE System Maritime-Naval Ships. Semakin gondoklah Singapura.




Terlepas dari konflik yang sedang terjadi, apa sih kehebatan KRI Usman Harun?

Berdasarkan data, kapal perang tipe F2000 Corvette ini memiliki 1 meriam Oto Melara 76 mm, 2 meriam MSI Defence DS 30B REMSIG 30 mm, dan peluncur tripel torpedo BAE Systems 324 mm untuk perang atas air dan bawah air.

Selain itu, dilengkapi pula dengan 16 tabung peluncur peluru kendali permukaan-ke-udara VLS MBDA MICA (BAE Systems), 2 set 4 tabung peluncur peluru kendali MBDA (Aerospatiale) MM-40 Block II Exocet. Dua sistem arsenal inilah yang cukup mengganggu pertahanan musuh, baik dari udara ataupun permukaan laut.

Sistem kesenjataan bawah lautnya juga cukup menggentarkan lawan hingga jarak sejauh 50 kilometer dari titik peluncuran. Selain KRI Usman-Harun-359, senjata-senjata itu juga terpasang pada 2 kapal perang lain yang juga dipesan Indonesia dari Inggris: KRI Bung Tomo-357 dan KRI John Lie-358.

BAE System Maritime-Naval Ships melengkapi ketiga kapal perang yang semula dipesan oleh Angkatan Laut Kesultanan Brunei Darussalam itu dengan pengarah senjata elektro-optik Ultra Electronics/Radamec Series 2500, radar penjejak I/J-band BAE Insyte 1802SW I/J-band, radar navigasi Kelvin Hughes Type 1007, radar Thales Nederland Scout, dan penangkal serangan Thales Sensors Cutlass 242.

Untuk keperluan perang bawah air dari serbuan dan intipan kapal selam, kapal-kapal perang ini dilengkapi radar berbasis sonar di lambung Thales Underwater Systems TMS 4130C1, radar permukaan dan udara E-band dan F-band BAE Systems Insyte AWS-9 3D. Inilah salah satu sebab personel pengawaknya cukup banyak. Tiap kapal memerlukan 79 personel termasuk sang komandan kapal.

Dengan karakter korvet yang cukup “mini” namun cukup sarat persenjataan, kapal perang berbobot kosong hampir 2.000 ton ini pas untuk keperluan patroli jarak dekat-menengah dan kawal-sergap. Apalagi kecepatannya cukup mumpuni, yaitu hingga 30 knot perjam berkat dorongan empat mesin diesel MAN B&W/Ruston yang memancarkan tenaga total 30,2 MegaWatt dari 2 poros baling-balingnya.

Di atas kertas, sekali pengisian penuh bahan bakar dan logistiknya, jarak tempuhnya pada kecepatan ekonomis 12 knot perjam adalah 5.000 mil laut. Kalau ini benar-benar diterapkan, maka jarak Sabang-Merauke bisa ditempuh dalam 18 hari layar.

Dengan perhitungan jarak tempuh peluru kendali MM-38 Block III Exocet menjangkau 180 kilometer, maka jarak 5.000 mil laut alias 9.000 kilometer darat itu memerlukan 50 titik peluncuran peluru kendali secara simultan.

Jika KRI Usman-Harun-359 berada 25 mil laut dari perairan kedaulatan Singapura, peluru kendali buatan Prancis berkecepatan suara itu perlu waktu kurang dari 10 detik untuk mengenai sasaran di negara pulau itu sejak diluncurkan dari tabung peluncurnya di kapal.

Erupsi Gunung Kelud Dari Waktu Ke Waktu

Gunung Kelud adalah gunung api tipe A di Jawa Timur yang sangat aktif dengan letusannya didominasi oleh letusan eksplosif cukup kuat sejak masa pra sejarah hingga peradaban modern.

Sejak tahun 1300 Masehi, gunung ini tercatat aktif meletus dengan rentang jarak waktu yang relatif pendek (9-25 tahun), menjadikannya sebagai gunung api yang berbahaya bagi manusia. Pada abad ke-20, Gunung Kelud tercatat meletus pada tahun 1901, 1919, 1951, 1966, dan 1990. Tahun 2007 gunung kembali meningkat aktivitasnya.


Sejak abad ke-15, Gunung Kelud telah memakan korban lebih dari 15.000 jiwa. Letusan gunung ini pada tahun 1586 merenggut korban lebih dari 10.000 jiwa.

Mengapa Kelud bisa berbahaya, karena gunung ini unik yakni adanya danau kawah. Konon dalamnya lebih dari 600 meteran dan mampu
menyimpan air sampai 40 juta m3. Bayangkan kalau air sebanyak ini
dipakai untuk menggelontor pasir-pasir lepas di sekitarnya.


Atas dasar itu, sebuah sistem untuk mengalihkan aliran lahar telah dibuat secara ekstensif pada tahun 1926 dan masih berfungsi hingga kini setelah letusan pada tahun 1919 memakan korban hingga ribuan jiwa akibat banjir lahar dingin menyapu pemukiman penduduk.

Letusan di 1919, termasuk yang paling mematikan karena menelan korban 5.160 jiwa, merusak sampai 15.000 ha lahan produktif karena aliran lahar mencapai 38 km, meskipun di Kali Badak telah dibangun bendung penahan lahar pada tahun 1905.

Karena letusan inilah kemudian dibangun sistem saluran terowongan pembuangan air danau kawah, dan selesai pada tahun 1926. Secara keseluruhan dibangun tujuh terowongan. Pada masa setelah kemerdekaan dibangun terowongan baru setelah letusan tahun 1966, 45 meter di bawah terowongan lama. Terowongan yang selesai tahun 1967 itu diberi nama Terowongan Ampera. Saluran ini berfungsi mempertahankan volume danau kawah agar tetap 2,5 juta meter kubik.


Letusan 1990 berlangsung selama 45 hari, yaitu 10 Februari 1990 hingga 13 Maret 1990. Pada letusan ini, Gunung Kelud memuntahkan 57,3 juta meter kubik material vulkanik. Lahar dingin menjalar sampai 24 kilometer dari danau kawah melalui 11 sungai yang berhulu di gunung itu.

Letusan ini sempat menutup terowongan Ampera dengan material vulkanik. Proses normalisasi baru selesai 1994. Berarti empat tahun area sekitar baru kembali normal.

Road to 2014

Sebelum mencapai puncaknya dengan erupsi 13 Januari 2014 kemarin, aktivitas gunung ini meningkat pada akhir September 2007 dan masih terus berlanjut hingga November tahun yang sama, ditandai dengan meningkatnya suhu air danau kawah, peningkatan kegempaan tremor, serta perubahan warna danau kawah dari kehijauan menjadi putih keruh.



Status awas dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi sejak 16 Oktober 2007 yang berimplikasi penduduk dalam radius 10 km dari gunung (lebih kurang 135.000 jiwa) yang tinggal di lereng gunung tersebut harus mengungsi. Namun letusan tidak terjadi.

Setelah sempat agak mereda, aktivitas Gunung Kelud kembali meningkat sejak 30 Oktober 2007 dengan peningkatan pesat suhu air danau kawah dan kegempaan vulkanik dangkal. Pada tanggal 3 November 2007 sekitar pukul 16.00 suhu air danau melebihi 74 derajat Celsius, jauh di atas normal gejala letusan sebesar 40 derajat Celsius, sehingga menyebabkan alat pengukur suhu rusak. Getaran gempa tremor dengan amplitudo besar (lebih dari 35mm) menyebabkan petugas pengawas harus mengungsi, namun kembali tidak terjadi letusan.

Terakhir, Kamis (13/2) di 2014, gunung yang berada di Kediri itu kembali meletus sekitar pukul 23.00 WIB. Ribuan warga mengungsi ke penampungan. Hujan batu pun mulai melanda hingga Jawa Tengah.


Sumber:
merdeka

Bahayanya Abu Vulkanik Gunung Kelud

Hari ini abu vulkanik Gunung Kelud menyebar hingga Malang, Surabaya Bahkan Yogyakarta.  Pembagian masker dan obat tetes mata mulai dilakukan guna mencegah gangguan kesehatan. Seberapa bahaya abu vulkanik bagi manusia?

Abu vulkanik adalah material batuan vulkanik yang berasal dari magma panas dan cair yg membeku secara cepat. Batuan beku sejatinya kumpulan mineral yang membeku dan mengkristal dari magma cair. Karena membeku cepat maka magma ini tidak sempat mengkristal dengan baik. Karena tidak mengkristal dalam geologi material bekuannya disebut gelas. Ya mirip gelas kaca yang kita pakai itu.

Di bawah mikroskop, abu vulkanik ini memiliki bentuk yang runcing-runcing seperti dibawah ini.




Bandingkan dengan abu normal, seperti misalnya abu pembakaran batubara.




Apa saja efeknya pada kesehatan?

1. Kesehatan pernapasan
Menghirup abu vulkanik sangat membahayakan pernapasan. Namun ini juga bergantung pada beberapa faktor seperti konsentrasi abu vulkanik pada udara, durasi hujan vulkanik, dan adanya gas atau aerosol yang tercampur dengan abu vulkanik. Semakin banyak faktor tersebut, maka abu vulkanik semakin berbahaya. Beberapa gejala ketika seseorang mulai terkena masalah akibat abu vulkanik, antara lain:

- Iritasi saluran pernapasan dan keluarnya ingus
- Iritasi tenggorokan, radang tenggorokan, dan batuk kering
- Sakit pada dada, batuk, napas pendek-pendek, napas berbunyi, dan sesak napas
- Bernapas menjadi tidak nyaman dan sulit.

Abu vulkano terutama sangat berbahaya pada orang yang memiliki masalah pernapasan sebelumnya, seperti asma, sakit paru-paru, atau bronchitis. Jika ada orang yang memiliki masalah pernapasan, sebaiknya segera diamankan di tempat yang tak terkena abu vulkanik, karena efeknya pada kesehatan mereka akan lebih parah.

2. Mata
Abu vulkanik yang berukuran kecil tak hanya bisa terhirup oleh hidung, melainkan juga bisa masuk ke mata. Abu vulkanik berbeda dengan abu biasa. Abu vulkanik memiliki sudut kristal yang runcing dan sangat mampu menggores serta mengelupas permukaan mata. Hal ini tak hanya bisa menyebabkan mata menjadi iritasi, tetapi juga merusak kornea. Orang yang paling berisiko terkena iritasi jika ada hujan abu vulkanik adalah orang yang memakai lensa kontak. Sebaiknya lepas lensa kontak dan gunakan kacamata untuk melindungi mata Anda. Masalah yang bisa disebabkan oleh abu vulkanik pada mata, antara lain:

- Iritasi mata
- Mata gatal, sakit, dan terasa tak nyaman
- Mengeluarkan air mata terus-menerus, atau mengeluarkan kotoran mata (belek)
- Abrasi pada kornea dan goresan pada mata
- Peradangan pada bola mata karena abu vulkanik yang bisa menyebabkan rasa terbakar, mata merah, dan penurunan daya penglihatan.

Ketika ada abu vulkanik yang masuk ke mata, jangan digosok atau dikucek, karena hal ini akan semakin memperburuk iritasi serta bisa menyebabkan abrasi dan goresan pada kornea. Selain itu, abu vulkanik juga mengandung zat-zat yang bisa berbahaya untuk kesehatan mata.

Untuk pengguna contact lens sebaiknya jangan pakai kontak lens dahulu untuk menghindari abrasive dari kornea mata. Gunakan kacamata yg lebih menutup supaya jangan sampai kelilipan.


3. Kulit
Tak hanya pernapasan dan mata, kulit juga bisa mengalami efek buruk ketika terkena abu vulkanik. Meski jarang dan tak selalu dialami oleh semua orang, namun abu vulkanik juga bisa menyebabkan iritasi kulit. hal ini biasanya jika abu vulkanik disertai dengan zat berbahaya, atau karena kulit yang sensitif.


Tips melindungi barang:
Tutuplah barang-barang dari debu volkanik. Tutup mobil atau barang-barang yang mengkilap lainnya. Seandainya abu ini terkena bahan-bahan yang mengkilap termasuk kacamata  jangan langsung dilap, tetapi guyurlah dengan air segera. Abu vulkanik kalau dilap akan berfunsi seperti amplas, mengikis benda-benda.

Sumber:
rovicky.

Sains

More on this category »

Pemilu 2014

More on this category »
 
Contact Us : Disclaimer | Advertise With Us
Copyright © 2013 Jendela Dunia - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger