08.04.2013 - Jendela Dunia
Headlines News :

Kecewa Dengan WP , Acer Kembali Andalkan Android

Written By radde on 10 Agustus, 2013 | 19.34


Acer menyatakan akan menurunkan ketergantungan pada produk komputer berbasis sistem operasi Windows. Vendor asal Taiwan ini lebih mengutamakan pertumbuhan perangkat Android seperti tablet dan ponsel cerdas.

Dalam pertemuan dengan para investor, presiden Acer Jim Wong memperkirakan perangkat Android berkontribusi sampai 12% dari seluruh pendapatan Acer pada akhir tahun 2013 ini.

Performa keuangan Acer tercatat cukup mengecewakan belakangan ini. Pada kuartal II 2013, mereka membukukan kerugian USD 20,5 juta. Padahal di periode yang sama tahun lalu, mereka masih untung.

Meruginya Acer tidak lepas dari semakin lesunya pasar PC yang dimotori Windows. Biro riset Gartner memperkirakan pengapalan PC Windows produksi Acer menurun sampai 35,5%, salah satu penurunan tertinggi dibandingkan vendor komputer yang lain.

"Untuk industri PC, saya belum melihat titik cerah. Kami harus mempertahankan pangsa pasar dan dengan mengerjakan tablet dan smartphone Android yang bagus, kami bisa melakukan antisipasi," sebut Wang
Sumber

LG Ramaikan pPasar Android Murah Dengan Optimus L1 II


LG memperkenalkan smartphone Android murah terbarunya. Dinamakan Optimus L1 II, handset ini siap meramaikan pasar Android kelas bawah.

Spesifikasinya memang biasa-biasa saja. Dikutip dari GSMArena, Sabtu (10/8/2013), handset tersebut menyandang layar ukuran 3 inch resolusi 320 x 240 pixel.

LG Optimus L1 II ditenagai oleh prosesor Qualcomm Snapdragon 1GHz dan RAM 512 MB. Terdapat kamera 2 Megapixel, dan memori internal 4GB yang bisa diekspansi melalui slot microSD.

Sebagai sumber daya, handset tersebut mengandalkan baterai 1.540 mAh. Adapun sistem operasinya Android Jelly Bean 4.1.2.

Harganya dipatok hanya sekitar USD 95 atau di kisaran sejutaan dalam rupiah. LG Optimus L1 II rencananya segera dipasarkan ke berbagai negara.
Sumber

Apple Masih Andalkan Samsung Untuk Memasok Layar Ipad


perseteruan hukum yang tak kunjung mereda menimbulkan spekulasi bahwa Apple semakin menurunkan pesanan komponen pada Samsung dan mencari alternatif lain. Namun agaknya kenyataannya tidak demikian.

Apple dilaporkan malah bergantung pada Samsung untuk membuat layar iPad. Menurut riset dari NPD DisplaySearch, Samsung mensuplai panel layar 9,7 inch untuk iPad 4 dengan porsi terbanyak, mengungguli LG Display untuk periode April dan Juni 2013.

Menurut NPD DisplaySearch, Apple tercatat meningkatkan pesanan layar iPad dari Samsung. Jumlah pesanan pada kuartal I 2013 mencapai 2,3 juta unit yang meningkat menjadi sekitar 4,2 juta unit di kuartal II 2013.

Samsung juga akan mulai mensuplai layar 7,9 inch untuk iPad Mini generasi baru yang kabarnya rilis tahun 2013 ini. Tersebar kabar bahwa layar iPad Mini tersebut berteknologi Retina Display.

Selain Samsung, LG Display dan Japan Display juga akan memasook komponen layar di iPad Mini.
Sumber

17 Fakta Unik Mengenai Si Tangan Kidal

Kidal adalah suatu kebiasaan lebih dominan menggunakan tangan kiri untuk melakukan pekerjaan, seperti menulis, makan, atau melakukan pekerjaan yang berat menggunakan tangan.

Menurut The Left Handers Club, sebuah organisasi orang-orang kidal tak pernah menganggap bahwa kidal itu adalah sebuah kelainan, tapi sebaliknya, mereka malah menganggap kidal adalah sebuah keunikan.

Sampai saat ini, belum ada  dokter atau ilmuwan yang mengerti pasti apa penyebab kidal. Ada beberapa teori yang mencetuskan alasan kenapa seseorang bisa kidal, tapi kebenarannya belum teruji secara pasti.

Menurut Fabiola Priscilla Setiawan, M.Psi., psikolog anak dan remaja, kidal terjadi bila otak kanan seseorang lebih dominan dibanding otak kirinya.
“Otak kanan itu mengatur bagian tubuh sebelah kiri, sedangkan otak kiri mengatur tubuh sebelah kanan. Orang yang lebih nyaman menggunakan tubuh sebelah kiri, termasuk tangan kiri, berarti otak kanannya yang lebih dominan,” ujar psikolog yang akrab dipanggil Mbak Febi.

Gara-gara didominasi otak kanan, orang kidal jadi jauh lebih kreatif dibanding orang-orang yang biasa menggunakan tangan kanan. Otak kiri fungsinya mengatur hal-hal yang berhubungan dengan logika, sedangkan otak kanan mengatur hal-hal yang abstrak seperti seni, bahasa, musik, dan emosi.

“Itulah sebabnya, orang-orang yang kidal biasanya mahir menggambar. Jadi, tidak heran kalau banyak musisi, pelukis, aktor, dan seniman yang bertangan kidal,” kata psikolog yang berpraktek di Lembaga Psikologi Terapan UI ini.

Akibat otak kanan lebih dominan, anak-anak yang kidal juga biasanya punya daya khayal dan imajinasi yang tinggi, yang bikin mereka jadi lebih kreatif dibanding anak-anak bertangan kanan.

Bagaimana dengan kekurangannya?

“Anak yang kidal biasanya lebih sensitif. Mereka juga cenderung kurang percaya diri, apalagi jika lingkungannya tidak menerima dia sebagai orang kidal. Penelitian menunjukkan jika kompetensi orang yang kidal dan orang yang “normal” itu sebenarnya sama kok,” Mbak Febi menegaskan.

Tetap Kidal
Kalau Anda kidal, jangan sekali-kali berusaha untuk berubah jadi right-hander alias pengguna tangan kanan. Termasuk kalau disuruh oleh orang tua atau guru. Bila dipaksakan, efeknya justru bakal tidak bagus buat Anda, baik secara psikologis maupun secara prestasi. 

Mbak Febi berikan contoh lewat pengalaman pribadinya, “Waktu SD prestasi saya bagus, selalu masuk rangking. Tapi begitu duduk di kelas empat, saya tidak diijinkan masuk kelas jika saya tidak belajar pake tangan kanan, termasuk nulis pake tangan kanan. Itu sulit sekali untuk saya. Nulis jadi lambat, mikir juga jadi tidak konsen. Apalagi jika guru  mendikte catatan atau berikan soal. Sejak itu, prestasi saya langsung drop,” ungkap Mbak Febi.

Si kidal yang maksain berubah jadi “normal” juga biasanya jadi lebih gampang cemas, tidur terganggu, tidak percaya diri, bahkan bisa jadi gagap.
“Iya, ini biasanya terjadi pada anak yang sering diingatkan dengan cara yang keras, misalnya dibentak, untuk menggunakan tangan kanan. Akibatnya dia jadi waswas, mau melakukan apapun jadi serba takut”.

Kasus ini juga dialami oleh Raja Inggris King George VI yang jadi gagap dan dyslexia akibat dipaksa menggunakan tangan kanan, padahal dia aslinya adalah seorang kidal.

Berikut, ada fakta-fakat menarik lainnya tentang tangan kidal:
1. Menurut statistik, dari sebuah populasi, 15%-nya termasuk kidal. Pria biasanya dua kali lebih cenderung kidal daripada wanita.
2. Orang kidal memiliki kemungkinan lebih besar untuk mejadi jenius. 20% dari jumlah anggota organisasi MENSA, sebuah organisasi untuk orang-orang dengan IQ tertinggi sedunia, dilaporkan kidal.
3. Jika Kamu pria, kidal, dan sedang kuliah, maka diperkirakan Kamu akan 15% lebih kaya daripada pria yang tidak kidal. Nah, kalau sampai tamat kuliah, pria kidal akan 20% lebih kaya!
4. Walau begitu orang kidal memiliki kecendrungan lebih tinggi untuk kecanduan alkohol.
5. Jika kedua orangtua kidal, maka ada kemungkinan 50% keturunan mereka juga akan kidal. Sementara jika kedua orangtua tidak kidal, kemungkinan tadi akan turun menjadi 2% saja.
6. Psikolog dari Universitas Queen di Belfast menyatakan bahwa kucing betina cenderung tidak kidal, sementara kucing jantan cenderung kidal (siapa sangka, kucing bisa kidal juga!).
7. Entah mengapa, namun orang kidal katanya lebih tidak suka buku berjilid spiral dibanding yang tidak kidal.
8. Orang kidal dapat merespon stimulasi (rangsangan) dengan lebih baik sehingga kebanyakan orang kidal jago bermain game.
9. Semakin tua seorang Ibu saat melahirkan, semakin besar kemngkinan anaknya lahir kidal.
10. 4 dari 5 desainer komputer Mac dilaporkan kidal.
11. Menurut sebuah penelitian, orang kidal hidupnya 9 tahun lebih pendek dari yang tidak kidal.
12. Orang kidal cenderung lebih atletis, memiliki kesadaran yang lebih spasial dan berpikir lebih cepat.
13. Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Dr Alan Searleman dari St Lawrence University di New York, menunjukkan bahwa orang kidal mampu mendukung sisi kiri tubuhnya untuk semua kegiatan fisik. Orang kidal juga dua kali lebih terampil dalam pemecahan masalah dan memiliki IQ lebih tinggi dari orang yang aktif dengan tangan kanan.
14. Orang dengan tangan kidal relatif lebih cerdas dari pada bukan kidal (Guardian UK)
15. Orang Kidal lebih mudah mengontrol emosi dibandingkan bukan kidal (National Geographic)
16. Jumlah orang Kidal meningkat pesat setelah tahun 1910 (BBC)
17. orang Kidal jumlah sampai saat ini sekitar 10% dari seluruh populasi dunia (National Geographic)


Jokowi : Tidak ada Cara Untuk Lain Cegah Banjir Selain Normalisasi Sungai


Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menegaskan tidak ada cara lain untuk mencegah banjir di Jakarta selain normalisasi sungai. Jokowi mengatakan, pihaknya akan melakukan normalisasi kepada 13 sungai.

"Enggak ada jalan lain, kita ada 13 sungai, kita harus normalisasi semuanya," tegas Jokowi saat meninjau banjir di Ulujami, Jakarta Selatan,

Jokowi menggambarkan banyak sungai di Jakarta yang tidak sesuai standar. Baik dari segi lebar sungai maupun kedalaman.

"Kelebarannya kurang, kedalamannya kurang, tetapi ingat itu hanya di DKI, apapun tergantung skali yang di atas, yang di daerah atas, kalau di sana tidak ada penghutanan kembali, tidak ada penghijauan, tidak ada penataan kawasannya walau dinormalisasi ya berat," ucapnya.

Dia mengatakan sudah melakukan pembicaraan dengan Walikota Bogor. Dia meminta koordinasi dengan Walikota Bogor terkait masalah banjir di Jakarta.
Sumber

Abis Cuti Lebaran , Jokowi Akan Undang Tokoh Tanah Abang


Penertiban pedagang kaki lima (PKL) Tanah Abang yang semrawut sempat menimbulkan pro dan kontra. Gubernur DKI Joko Widodo berencana untuk mengundang semua pihak terkait usai Lebaran.

"Ya nanti-nanti setelah Lebaran saya undang, semuanya diundang lah, tokoh-tokohnyanya kita undang," ujar Jokowi usai meninjau lokasi banjir di Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan

"Nanti-nanti, setelah Lebaran, setelah masuk (kantor.red)," imbuh Jokowi yang akan mudik ke Solo nanti malam.

Pemprov berencana merelokasi para pedagang kaki lima (PKL) di trotoar di depan pasar Tanah Abang ke Blok G. Berdasarkan dari data Kepala Blok G Tanah Abang, diketahui jika jumlah los di blok G sebanyak 1067 los.

Sudah 961 PKL yang menfaftar u/mengisi los tersebut. Sisanya diisi oleh 7 PKL yang sebelumnya telah mendaftar lebih dulu di Suku Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil Menengah dan Perdagangan DKI Jakarta Pusat.
Sumber

Artis Artis Korea Yang Mempunyai Wajah Cantik Alami

VALSKcom
sumber : http://pann.nate.com/talk/317723325
1. Han Ga In (The Moon That Embraces the Sun)





2. Song Hye Gyo (Full House)





3. Park Ha Sun (High Kick 3)





4. Han Hye Jin (Jumong/Browneyed Soul)





5. Jo Yeo Jung (Haeundae Lovers)





6. Kim Min Jung (The 3rd Hospital)





7. Lee Yeon Hee (Phantom)





8. Han Ji Min (Rooftop Prince)





9. Park Bo Young (A Werewolf Boy)





10. Moon Chae Won (Nice Guy)





11. Shin Min Ah (Arang and the Magistrate)





12. Song Ji Hyo (Gyebaek/Running Man)





13. Krystal Jung (High Kick 3/f(x))





14. Sulli Choi (To the Beautiful You/f(x))





15. Bae Suzy (Dream High/miss A)





16. Lee Young Ae (Sympathy For Lady Vegeance)





17. Kim Tae Hee (Iris 1)





18. Kang Ji Young (KARA)


Sumber

Budaya Idul Fitri

Written By radde on 09 Agustus, 2013 | 19.24

Oleh Prof Nasaruddin Umar
Idul Fitri di Indonesia sudah menjadi kebudayaan. Tradisi Hari Raya Idul Fitri di Indonesia tidak pernah ditemukan di negara-negara manapun. Salah satu keunikannya adalah mudik ke kampung halaman. Berbagai macam motif para pemudik.

Ada yang menjadikannya sebagai momentum rutinitas untuk menziarahi orang tua atau keluarga, termasuk menziarahi makam keluarga dekat. Ada yang memanfaatkan libur panjang untuk mengurus kepentingan sosial-ekonomi keluarga di kampung.

Dan ada pula yang ikut-ikutan mudik karena pengaruh psikologis media yang mem-blow-up suasana Lebaran Idul Fitri. Apalagi dalam dekade terakhir ini, pemerintah sudah menggabungkan libur hari raya ini dengan cuti nasional, sehingga waktu libur untuk Idul Fitri semakin panjang.

Berbagai perencanaan sudah dirancang di sekitar hari libur panjang ini. Termasuk di antaranya sejumlah pasangan memanfaatkan untuk melangsungkan perkawinan dan hajatan-hajatan lainnya. Wajar jika kesan konsumerisme masyarakat semakin tinggi di sekitar hari raya ini.

Bank Indonesia sendiri setiap tahun mempersiapkan cadangan uang kas yang cukup tinggi untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat. Volume penjualan kendaraan bermotor, baik mobil maupun sepeda motor, melonjak tinggi menjelang Idul Fitri.

Peran kendaraan bukan hanya sebagai sarana transportasi, tetapi sebagai simbol sosial ekonomi masyarakat. Namun, ada suatu hal perlu diperhatikan bahwa sesungguhnya yang perlu mudik dalam suasana Lebaran bukan hanya fisik-biologis kita, tetapi juga rohani kita.

Sesuai dengan namanya, Idul Fithrah, yakni kembali ke fitrah, yaitu kembali kepada kesucian diri. Bulan Ramadhan (secara harfiah berarti membakar hangus) telah dilewati. Diharapkan bulan Ramadhan telah membakar hangus seluruh dosa masa lampau kita.

Dengan demikian, memungkinkan kita kembali atau mudik ke jati diri kita seperti semula ketika baru dilahirkan dari kandungan ibu. Mudik ke jati diri kita yang paling luhur sangat dimungkinkan karena insya Allah berbagai amalan, baik wajib maupun sunah, telah dilakukan selama sebulan penuh.

Kita digodok dan ditempa siang dan malam oleh berbagai cobaan dan tantangan. Betul-betul kita berhadapan dengan diri kita sendiri. Bayangkan, semua makanan dan minuman tersedia di dalam kulkas dan sepenuhnya milik kita, namun tidak boleh dimakan karena kita puasa.

Istri atau suami yang halal bagi kita di dalam rumah sendiri tidak bisa melakukan hubungan suami-istri lantaran kita berpuasa. Diharapkan dengan telah lulusnya kita dari ujian berat ditambah amaliah yang maksimun selama Ramadhan mempercepat proses mudik ke kampung halaman rohani kita.

Seperti harapan para pemudik untuk lebih lancar pulang ke kampung halamannya masing-masing.
Sumber

Kisah Nabi Ibrahim dan Empat Ekor Burung

Written By radde on 06 Agustus, 2013 | 12.42


Oleh Afriza Hanifa

Empat ekor burung dilatih oleh sang tuan. Acap kali dipanggil, mereka akan segera mendatangi "pelatih"nya itu meski berlokasi amat jauh. Burung-burung itu amat jinak dan menuruti setiap panggilannya.

Namun suatu hari, sang tuan menebas burung itu satu persatu. Tak hanya dibunuh, burung-burung cantik itu juga dicincang hingga tubuh mereka terpotong-potong menjadi banyak bagian. Si pemilik burung itu pun mencampur adukan potongan-potongan tubuh hewan peliharaannya.

Ia lalu menaiki bukit kemudian menaruh seperempat bagian cacahan daging. Kemudian menuju bukit lain dan melakukan hal sama. Demikian seterusnya hingga empat bukit.

Pria itu pun kemudian turun dari bukit dan berjalan menjauh. Seakan tak pernah mencincang hewan yang sudah dipelihara dan dilatih tersebut, ia pun kemudian memanggil mereka dengan seruan dan tepukan. Tak lama hewan-hewan yang sudah mati itu mendatanginya dengan kondisi utuh dan hidup. Menakjubkan! Padahal empat burung itu telah dibunuh bahkan dicacah. Potongan tubuh mereka pun bahkan dipisah-pisah jauh. Namun keempatnya hidup kembali.

Pemilik empat burung itu bukan lain sang nabiyullah yang hanif, Nabi Ibrahim 'alaihis salam. Apa yang dikerjakan beliau pun bukan tanpa arti. Bermula ketika bapak agama samawi tersebut melihat bangkai hewan hingga tinggal tulang belulang. Ibrahim yang tengah mencari ketauhidan pun bertanya-tanya, bagaimana Allah menghidupkan kembali bangkai dan jazad yang telah mati.


*****


Nabi Ibrahim pun berseru meminta kepada Allah, "Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang mati," pinta beliau.

Allah pun berfirman, "Belum yakinkah kamu?"

Ibrahim pun menjawab, "Aku telah meyakinkannya, akan tetapi agar hatiku tetap mantap (dengan imanku)," ujarnya. Allah pun kemudian memperintahkan apa yang dilakukan Ibrahim tersebut.

Allah berfirman: "Kalau demikian tujuanmu, ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah semuanya olehmu. Letakkan diatas tiap-tiap satu bukit satu bagian dari bagian-bagian itu, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera," firman Allah.

Nabi Ibrahim pun segera melaksanakan panduan Allah. Beliau melatih empat ekor burung hingga jinak. Kemudian melakukan seperti yang dikisahkan tadi. Saat memanggil burung-burung yang telah menjadi bangkai, nabi Ibrahim pun takjub bukan main. Hanya dengan "kun" (jadilah), Allah menghidupkan kembali empat burung yang telah tewas, dicacah bahkan dipisahkan bangkai tubuhnya. Maka yakinlah Nabi Ibrahim bahwa Allah Maha Kuasa, mudah bagi Allah menciptakan dan menghidupkan kembali.


Kisah Nabi Ibrahim dan empat burung yang membuktikan kuasa sang pencipta Allah tersebut pun dikabarkan dalam Al Qur'an Surah Ibrahim ayat 260. Di akhir ayat disebutkan, "Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana". Kabar kisah dipotong-potongnya empat burung kemudian disatukan oleh Allah untuk dihidupkan kembali merupakan kisah tafsiran menurut Ibnu Katsir dan Ath-Thabari.


****

Ibnu Katsir dalam "Stories of the prophets" menyebutkan bahwa Nabi Ibrahim merupakan hamba Allah yang bertauhid. Beliau juga banyak melakukan perjalanan kepada Allah yang menghantarkannya pada keyakinan atas keesaan Allah. Kisah diatas pun terjadi saat Nabi Ibrahim ingin tahu mengenai kehidupan setelah kematian. Demikianlah kemudian Nabi Ibrahim meminta petunjuk Allah untuk memberinya pengetahuan. Maka diperintahkanlah tentang empat burung tersebut.

Drai kisah tersebut nampak jelas bahwa Allah Maha segala sesuatu, apa yang diperitahkannya hanya "Kun, fayakun", Jadi, maka terjadilah. Allah maha membangkitkan sebagaimana dalam salah satu sifatNya dari Asmaul Husna, Al Baa`its yakni Yang Maha Membangkitkan. Dalam Al Qur'an banyak disebutkan sifat Allah yang agung tersebut. Dalam Al Qur'an juga disebutkan kemampuan Allah membangkitkan seperti halnya tanaman yang disuburkan setelah mati.

"....Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah. Yang demikian itu, karena sesungguhnya Allah, Dialah yang haq dan sesungguhnya Dialah yang menghidupkan segala yang mati dan sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur," surah Al Hajj 5-7.

Dengan meyakini sifat Allah tersebut, tentu muncul keyakinan atas kebangkitan manusia dari alam kubur. Allah akan membangkitkan setiap manusia yang mati untuk mempertanggungjawabkan segala perbuatannya di dunia.

"Dan ditiuplah sangkalala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka. Mereka berkata: "Aduhai celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat-tidur kami (kubur)?." Inilah yang dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul- rasul(Nya)," Surah Yasin ayat 52.
Sumber

Bahagia di Akhir Ramadhan

Written By radde on 05 Agustus, 2013 | 13.01


Oleh HM Rizal Fadillah
Dalam Hadits Qudsi Riwayat Bukhari, Muslim, dan Ahmad Allah SWT menyatakan antara lain “...Orang yang berpuasa akan mendapat dua kegembiraan. Apabila berbuka ia merasa gembira (idza afthara fariha). Dan apabila bertemu dengan Allah, ia gembira pula karena puasanya (wa idza laqiya rabbahu fariha bishoumihi)”.

Ketika seseorang berbuka, maka yang ada adalah kenikmatan yang dirasakan saat itu karena ia telah melepaskan dahaga atau enaknya hidangan yang dimakannya. Haus dan beratnya hal hal yang harus dijaga seharian selama berpuasa seolah tak berarti dan telah hilang semua. Begitu juga setelah ditunaikan ibadah selama sebulan penuh, dengan tibanya hari raya iedul fitri, maka segala ‘penderitaan’ selama sebulan seolah tak pernah ada. Demikianlah sesungguhnya yang dirasakan adalah saat itu, saat yang terakhir.

Dalam Hadits Qudsi shahih yang lain cukup menarik tergambarkan bahwa Allah mengingatkan kita untuk mewaspadai saat saat akhir seperti di atas. Anas Bin Malik menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda “Sebagian orang orang penyembah kenikmatan dunia, yang akan menjadi penghuni neraka, dipanggil pada hari Kiamat. Ia dibenamkan satu kali benaman ke dalam neraka. Lalu ditanya kepadanya ‘Hai manusia, apakah engkau merasakan ada kebaikan barang sedikitpun ? Apakah masih terasa nikmat yang engkau rasakan dulu itu ? Dia menjawab ‘Tidak ada wahai Tuhanku ! Aku sama sekali tidak merasakan ada kebaikan yang pernah kurasakan dan terasa tidak ada kenikmatan yang pernah aku rasakan’. Lalu dipanggilah orang yang paling sengsara di dunia namun calon ahli surga. Dia dibenamkan ke dalam surga satu kali. Kemudian dia ditanya ‘Wahai manusia ! Apakah engkau merasakan kesengsaraan ? Pernahkah engkau merasakan kesusahan luar biasa ? Dia menjawab ‘Tidak pernah wahai Tuhan! Sama sekali aku tidak pernah merasa sengsara dan tidak merasakan kesusahan” (HQR Muslim, Ahmad, dan Ibnu Hiban).

Dari Hadits ini jelaslah bahwa senang dan susah itu dirasakan pada akhirnya. Ini tentu menjadi alasan bahwa kita sebagai makhluk ciptaan Allah patut untuk berkeyakinan pada apa apa yang dijanjikan Allah tentang hidup di kemudian hari. Tidak terbuai oleh fatamorgana kehidupan sekarang dan tidak pula berputus asa dengan apa yang menimpa saat ini.

Teringat kita bagaimana pelajaran dari perjalanan Nabi Musa dengan Nabi khidr. Betapatidak mengertinya Nabi Musa dengan peristiwa yang bermuara makna pada akhirnya. Baik ketika perahu dibocorkan, ketika anak dibunuh, maupun ketika rumah buruk dibangun. Semua direspons negatif, penuh pertanyaan dan dikritisi. Bagi Musa pejuang kebenaran dankeadilan sungguh tidak bisa diterima perbuatan “sang Guru” yang membocorkan perahu milik nelayan miskin dan membunuh anak yang tak berdosa.

Ini adalah suatu bentuk kezaliman. Namun setelah Nabi Khidr menjelaskan akhirnya mengerti juga Nabi Musa akan nilai tinggi pelajaran kehidupan itu. Membocorkan perahu adalah tindakan penyelamatan agar perahu “jelek” tersebut tak terampas oleh penguasa otoriter. Membunuh anak adalah perbuatan untuk menyelamatkan sang anak agar tak kafir saat dewasa dan tak mengkafirkan orang tuanya. Begitu juga rumah “reyod” di lokasi yang jauh dari sana sini dibangun untuk kebaikan anak yatim yang kelak akan menemukan harta di rumah itu. Seluruhnya adalah untuk dirasakan bahagia di akhir.

Shaum Ramadhan kita akan berakhir. Optimalisasi ibadah saat ini adalah pilihan cerdas. Bulan yang penuh berkah dan bertaburan bonus dari Allah ini sebentar lagi akan meninggalkan kita. Alangkah sayang jika kalimat perpisahannya adalah kesia-siaan, bukan khazanah makna. Begitu indah perintah ibadah dari Allah ini. Kesehatan, ketabahan, saling menyayangi, hidup berbagi, serta kemudahan rezeki sangat terasa mendatangi. Baru kita mengerti mengapa para sahabat menjadikan Ramadhan sebagai terminal.

Enam bulan sebelum tiba, mereka menanti-nanti datangnya Ramadhan. Enam bulan setelah lewat mereka masih terikat dengan Ramadhan, khawatir amal shaum tak diterima dan berharap hasil Ramadhan menjadi modal untuk menjangkau kasih sayang dan ampunan Allah SWT sampai Ramadhan berikutnya.

Bahagia di akhir merupakan tantangan sekaligus harapan. Mereka yang memandang ada kebahagiaan di akhir, akan memancarkan cahaya optimistik di wajahnya. Melangkah dengan pasti menebar kebajikan ke kanan dan ke kiri. Sebenarnya kita tidak perlu bersusah payah menarik-narik tangan Ilahi, karena Allah lah yang akan menarik badan dan jiwa sang hamba ke haribaan-Nya yang abadi.
Sumber

Bertakwa dengan Harta

Written By radde on 04 Agustus, 2013 | 10.30


Oleh: Imam Nawawi

Di dalam Alquran Allah SWT berfirman, “Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa dari neraka, yaitu orang yang mengeluarkan hartanya (di jalan Allah) untuk menyucikan jiwanya. Dan ia tidak mengharapkan balasan untuk kebaikannya, selain menghendaki wajah Tuhannya yang Mahatinggi. Dan pasti ia kelak mendapat keridhaan.” (QS al-Lail [92]: 17-21).

Ayat tersebut menjelaskan tentang sikap Abu Bakar yang sangat spektakuler dalam memanivestasikan keimanan dan ketakwaannya melalui harta yang dimilikinya.

Sebagai seorang sahabat Nabi SAW yang dikaruniai nikmat harta, dia tidak pernah segan untuk mengeluarkan harta demi kejayaan umat Islam.

Ibn Abi Hatim meriwayatkan dari Urwah bahwa Abu Bakar memerdekakan tujuh orang budak yang disiksa oleh pemiliknya karena beriman kepada Allah.

Al-Hakim meriwayatkan dari Amir ibnu Abdullah ibn al-Zubar dari bapaknya bahwa Abu Quhafah, ayah Abu Bakar, berkata kepada Abu Bakar, “Aku lihat kau memerdekakan budak-budak yang lemah. Anakku, sekiranya kau memerdekakan budak-budak yang kuat, pasti mereka akan membela dan mempertahankanmu.”

Mendengar ucapan ayahnya, Abu Bakar berkata, “Ayah, aku hanya mengharapkan apa yang ada di sisi Allah.” Maka, turunlah ayat di atas yang membenarkan sikap Abu Bakar.

Dari kisah Abu Bakar tersebut, Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa orang yang akan dijauhkan Allah dari neraka hanyalah orang yang benar-benar bertakwa dan orang yang paling baik dalam menjaga diri.

Terutama dalam masalah membelanjakan harta kekayaannya yang ditujukan hanya demi mengharap balasan dari Allah SWT semata.

Apabila hal tersebut dimiliki oleh seorang Muslim, pasti kelak Allah akan memberikan keridaan-Nya kepada seorang hamba yang benar-benar menyifati dirinya dengan sifat-sifat mulia, seperti yang telah dicontohkan oleh Abu Bakar.

Kemudian, Ibnu Katsir meriwayatkan kisah yang berbeda tentang Abu Bakar. Jadi, suatu ketika Rasulullah bersabda, “Barang siapa menginfakkan sepasang harta di jalan Allah, maka malaikat penjaga surga akan memanggilnya, 'Wahai hamba Allah, yang demikian itu sangatlah baik.'

Kemudian Abu Bakar bertanya, “Wahai Rasulullah, siapa yang dipanggil darinya dalam keadaan darurat, apakah akan dipanggil seseorang darinya secara keseluruhan?” Beliau menjawab, “Ya, dan aku berharap engkau termasuk salah seorang di antara mereka.” (HR Bukhari Muslim).

Dengan demikian, dapat dipahami secara terang benderang bahwa setiap hamba Allah yang diberi karunia harta sangat mungkin untuk bisa masuk surga dan selamat dari siksa neraka. Asalkan, harta yang dimilikinya benar-benar dimanfaatkan sepenuhnya di jalan Allah.

Sebab, harta kekayaan pada hakikatnya adalah titipan Allah yang harus dibelanjakan untuk kepentingan Islam dan umat Islam.

Bukan untuk kenikmatan pribadi semata, apalagi sekadar untuk pamer atau menjadikannya sebagai alat guna meraih popularitas dan kedudukan. Untuk itu, di bulan Ramadhan ini, mari kita jadikan harta yang kita miliki sebagai media untuk meraih ketakwaan.
Sumber

Sains

More on this category »

Pemilu 2014

More on this category »
 
Contact Us : Disclaimer | Advertise With Us
Copyright © 2013 Jendela Dunia - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger