07.28.2013 - Jendela Dunia
Headlines News :

Akhir Ramadhan

Written By radde on 02 Agustus, 2013 | 19.23


Oleh HM Rizal Fadillah

Hari-hari akhir bulan suci Ramadhan telah terasa hawanya. Kekuatan sentripetal iman bertarikan dengan kekuatan sentrifugal dunia. Masjid diisi dengan sejumlah minim orang beritikaf. Mall dan pusat perbelanjaan diisi dengan hiruk pikuk dan sesaknya orang yang bersiap untuk lebaran. Jalan kemanapun macet.

Proyek-proyek kalau bisa diselesaikan, sekurangnya yang pokok telah disepakati. Pegawai kantor merapihkan dokumen dan agenda “berat” ditunda hingga awal masuk nanti, walau prakteknya baru mulai setelah beberapa hari kemudiannya. Semua maklum akan hal itu. Bank jauh jauh hari sudah umumkan akan tutup dini.

Mudik telah digadang-gadang. Ada yang memang benar pulang untuk bersilaturahmi di kampung, ada pula yang nyatanya hanya mau berlibur. Kendaraan disiapkan, baik milik sendiri maupun sewaan. THR menjadi kata yang paling populer, dibahas, dituntut, bahkan ada juga yang didemo dengan garang. Seluruhnya menjadi bagian dari dinamika akhir Ramadhan.

Allah tentu memahami sifat insan yang mudah tersedot oleh kekuatan magnetik kepentingan pendek. Bila tak dikendalikan maka semua ibadah yang dikerjakan akan menjadi sia sia dan berujung pada akhir yang buruk. Oleh karenanya Allah mengingatkan ada “lailatul qadr” di akhir Ramadhan dan Rosulullah menyatakan saat ini adalah marhalah akherat “itqun minan naar” (penjagan dari api neraka), setelah dilalui fase “maghfirah”(ampunan) dan “rahmah” (kasih sayang).

Ada empat aspek penting dalam mengakhiri Ramadhan. Pertama i’tikaf yang artinya berhenti sejenak untuk mendekat kepada Allah SWT. Jika mampu kita masuk ke Masjid selama sepuluh hari terakhir tentu hal itu sangat baik, jika tak mampu maka jadikanlah tempat kita beraktivitas tetap sebagai “tempat sujud” dan “beritikaf” mendekatkan diri kepada Allah. Semoga berkah lailatul qadr tetap didapat meskipun kita tidak berada dalam ruang Masjid.

Kedua, akhir Ramadhan adalah saat turunnya Alquran dahulu, dan kini ayat-ayat Quran itu turun ke hati-hati insan yang sedang beribadah shaum. Khatam membaca dan memahami Al Qur’an merupakan happy ending bagi fikiran yang tercerahkan.

Ketiga, berzakat khususnya membayar zakat fitrah. Harta yang ada adalah rezeki dari Allah yang kadang lupa dimaknai dengan benar, dan karenanya, harus dikoreksi terus menerus. Zakat fitrah dalam sabda Nabi adalah upaya membersihkan “minal laghwi” (dari kesia-sian) dan “minar rafatsi” (dari kenistaan).

Shaum atau perilaku kita banyak cacatnya hingga perlu ditolong oleh ibadah ini. Demikian juga zakat fitrah dapat membahagiakan orang lain dengan “makanan yang mengenyangkan”. Dari suatu kewajiban ternyata terbangun budaya peduli tinngi pada kebutuhan orang lain.

Keempat, bersiap untuk sampai pada idul fitri hari raya mengagungkan Allah dengan bertakbir, melaksanakan shalat sunnat berjamaah, lalu bermaaf-maafan serta silaturahim. Hari kembali ke kesucian diri yang penuh dengan ampunan Ilahi.

“Akhir itu lebih baik daripada awal” menurut ayat. Karenanya akhir Ramadhan harus lebih berkualitas ketimbang sebelumnya. Bukan sebaliknya. Disinilah komitmen itu harus dicanangkan. Apakah Ramadhan saat ini ingin menjadi Ramadhan yang terbaik ? Jika ya, maka tak ada jalan lain yang harus ditempuh selain mengikuti petunjuk-Nya untuk melangkah dengan gagah di jalur akidah, syari’ah, dan semangat mashlahah dalam bermuamalah.

Perubahan karakter adalah target yang senantiasa dievaluasi setiap tahap. Shaum tidak berakhir di lapar dan dahaga, melainkan pada peningkatan jiwa yang semakin sadar dan takwa. Sedikit tawa dan canda, banyak air mata dan karya. Hanya mereka yang percaya bahwa shaum adalah sarana untuk membentuk akhlak mulia, akan memperoleh hasil yang bermakna yaitu dunia yang bahagia dan kegembiraan Surga.

Sumber

Asal Usul Baju Kokok

Istilah Baju Koko  sangat identik dengan busana muslim yang lazim digunakan oleh pria muslim di Indonesia. Trend menggunakan baju koko bagi pria muslim seakan sudah menjadi keharusan ketika mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan besar ataupun hanya sekedar digunakan untuk pergi beribadah ke mesjid.

Menurut Pengamat Budaya Tionghoa peranakan, David Kwa, baju yang sekarang dikenal dengan baju koko tersebut sebenarnya turun temurun dari baju masyarakat China bernama “Tui-Khim”.

AP / Vincent Thian / radenmasbaron.blogspot

Di kalangan warga Betawi, baju Tui-Khim dipakai dan dikenal dengan sebutan baju Tikim. Baju Tui-Khim modelnya seperti baju koko, bukaan di tengah dengan lima kancing. Pada masyarakat Betawi, paduan baju ini biasanya celana batik. Mungkin di antara Anda masih ada yang ingat setelan almarhum Benjamin S di sinetron Si Doel Anak Sekolahan? Nah, kira-kira seperti itulah baju koko yang dipadu dengan celana batik, khas Betawi.

Hingga awal abad ke-20, pria Tionghoa di Indonesia masih mengenakan kostum Tui-Khim dan celana komprang atau longgar untuk kegiatan sehari-hari.

Lalu, bagaimana bisa baju tui-khim menjadi baju koko seperti yang kita kenal sekarang? Remy Sylado, budayawan, menjelaskan bahwa biasanya yang memakai baju tui-khim di masa itu adalah engkoh-engkoh. Dieja dalam Bahasa Indonesia jadinya Koko. Jadilah “Baju Koko”.

Pendapat serupa juga dikemukakan JJ Rizal. Sejarah kemunculan baju koko di Indonesia sangat erat kaitannya dengan adat masyarakat Tionghoa yang berbaur dengan penduduk pribumi sehingga banyak diadaptasi oleh berbagai suku di nusantara. Dipercaya

bahwa desain awal baju koko yang kita kenal sekarang ini berasal dari adanya kebiasaan pria Tionghoa yang menggunakan baju Tui khim yang merupakan pakaian yang lazim dipakai pada masa tersebut.



Akibat adanya akulturasi budaya antar kebudayaan Tionghoa dan masyarakat pribumi, lambat laun banyak pria di daerah betawi yang mengadaptasi baju yang kerap disebut baju Tikim ini yang dipadukan dengan celana komprong sehingga lama kelamaan menjadi pakaian keseharian yang sering digunakan ketika itu. Banyak pula pendapat budayawan yang memiliki opini bahwa sejarah nama baju Koko berasal dari sebutan “engkoh-engkoh” yang merupakan nama panggilan bagi pria Tionghoa.

Setelah melewati masa yang panjang serta kian terbukanya pandangan masyarakat dalam menerima akulturasi kebudayaan asing, pada era tahun 1990-an berbagai unsur Islam mulai mendapat ruang dalam struktur Negara dan ruang publik hingga sekarang.

Baju Takwa

Di beberapa daerah dan kalangan masyarakat, ada yang menyebut baju koko ini sebagai baju takwa. Padahal, sebenarnya kedua jenis baju ini berbeda. Baju takwa tidak diadopsi dari baju thui-kim, melainkan hasil modifikasi dari baju tradisional Jawa, yaitu Surjan. Surjan adalah salah satu pakaian adat Jawa yang dipakai pria sehari-hari.

Pakaian jenis ini juga bisa dipakai untuk menghadiri upacara-upacara resmi adat Jawa dengan dilengkapi blangkon dan bebetan. Biasanya, motifnya berupa garis-garis vertikal berwarna cokelat muda dan cokelat tua. Sudah mulai terbayang, kan? Baju Surjan versi aslinya ini masih banyak ditemui di Pasa Bringharjo, Yogyakarta, atau Pasar Klewer, Solo, atau di pasar suvenir di kawasan wisata lainnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Sunan Kalijaga yang pertama kali memodifikasi surjan menjadi “baju takwa”. Dari sembilan wali, hanya beliau yang pakaiannya berbeda. Sunan Kalijaga tidak menggunakan jubah dan sorban. Akan tetapi, merancang bajunya sendiri yang disebut “Baju Takwa”, dari baju Surjan. Baju surjan biasanya berlengan pendek, sedangkan oleh Sunan Kalijaga baju tersebut dijadikan lengan panjang.

Sumber:
putrahermanto

Asal Usul Terciptanya Kain Sarung

Sarung sudah lekat dengan ciri khas masyarakat muslim di Indonesia. Walau sesungguhnya pemakain sarung tak menunjuk pada identitas agama tertentu. Karena sarung juga digunakan oleh berbagai kalangan di berbagai suku yang ada.
Dalam pengertian busana internasional, sarung (sarong) berarti sepotong kain lebar yang pemakaiannya dibebatkan pada pinggang untuk menutup bagian bawah tubuh (pinggang ke bawah).



Kain sarung dibuat dari bermacam-macam bahan: katun, poliester, atau sutera. Penggunaan sarung sangat luas, untuk santai di rumah hingga pada penggunaan resmi seperti ibadah atau upacara perkawinan. Pada umumnya penggunaan kain sarung pada acara resmi terkait sebagai pelengkap baju daerah tertentu.

Menurut catatan sejarah, sarung berasal dari Yaman. Di negeri itu sarung biasa disebut futah. Sarung juga dikenal dengan nama izaar, wazaar atau ma'awis.Masyarakat di negara Oman menyebut sarung dengan nama wizaar. Orang Arab Saudi mengenalnya dengan nama izaar.

Penggunaan sarung telah meluas, tak hanya di Semenanjung Arab, namun juga mencapai Asia Selatan, Asia Tenggara, Afrika, hingga Amerika dan Eropa. Sarung pertama kali masuk ke Indonesia pada abad ke 14, dibawa oleh para saudagar Arab dan Gujarat. Dalam perkembangan berikutnya, sarung di Indonesia identik dengan kebudayaan Islam.

”Tekstil merupakan industri pelopor di era Islam,” ungkap Ahmad Y al-Hassan dan Donald R Hill dalam bukunya bertajuk Islamic Technology: An Illustrated History. Pada era itu, standar tekstil masyarakat Muslim di Semenajung Arab sangat tinggi. Tak heran, jika industri tekstil di era Islam memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap Barat.

 Dalam  Ensiklopedia Britanica, disebutkan, sarung telah menjadi pakaian tradisonal masyarakat Yaman. Sarung diyakini telah diproduksi dan digunakan masyarakat tradisional Yaman sejak zaman dulu. Hingga kini, tradisi itu masih tetap melekat kuat. Bahkan,  hingga saat ini,  futah atau sarung Yaman menjadi salah satu oleh-oleh khas tradisional dari Yaman.

tokohelena.net

Orang-orang yang berkunjung ke Yaman biasanya tidak lupa membeli sarung  sebagai buah tangan bagi para kerabatnya. Sarung awalnya digunakan suku badui yang tinggal di Yaman. Sarung dari Yaman itu berasal dari kain putih yang dicelupkan ke dalam neel yaitu bahan pewarna yang berwarna hitam. Sarung Yaman terdiri dari  beberapa variasi, diantaranya model  assafi, al-kada, dan annaqshah.

 Sebenarnya di dunia Arab, sarung bukanlah pakaian yang diidentikkan untuk melakukan ibadah seperti sholat. Bahkan di Mesir sarung dianggap tidak pantas  dipakai ke masjid maupun untuk keperluan menghadiri acara-acara formal dan penting lainnya. Di Mesir, sarung berfungsi sebagai   baju tidur yang hanya dipakai saat di kamar tidur.

Di Indonesia, sarung menjadi salah satu pakaian kehormatan dan menunjukkan nilai kesopanan yang tinggi. Tak heran jika  sebagian masyarakat Indonesia  sering mengenakan sarung untuk sholat di masjid. Laki-laki mengenakan atasan baju koko dan bawahan sarung untuk sholat, begitu pula wanita mengenakan atasan mukena dan bawahan sarung untuk sholat.

Identitas bangsa saat jaman perang
Pada zaman penjajahan Belanda, sarung identik dengan perjuangan melawan budaya barat yang dibawa para penjajah.

Para santri di zaman kolonial Belanda menggunakan sarung sebagai simbol perlawanan terhadap budaya Barat yang dibawa kaum penjajah. Kaum santri merupakan masyarakat yang paling konsisten menggunakan sarung di mana kaum nasionalis abangan telah hampir meninggalkan sarung.

Sikap konsisten penggunaan sarung juga dijalankan oleh salah seorang pejuang Muslim Nusantara yakni KH Abdul Wahab Chasbullah, seorang tokoh sentral di Nahdhatul Ulama (NU).

Suatu ketika, Abdul Wahab pernah diundang Presiden Soekarno. Protokol kepresidenan memintanya untuk berpakaian lengkap dengan jas dan dasi. Namun, saat menghadiri upacara kenegaraan, ia datang menggunakan jas tetapi bawahannya sarung. Padahal biasanya orang mengenakan jas dilengkapi dengan celana panjang.

Sebagai seorang pejuang yang sudah berkali-kali terjun langsung bertempur melawan penjajah Belanda dan Jepang, Abdul Wahab tetap konsisten menggunakan sarung sebagai simbol perlawanannya terhadap budaya Barat. Ia ingin menunjukkan harkat dan martabat bangsanya  di hadapan para penjajah.

Ciri khas sarung Indonesia
Yang membedakan sarung Indonesia dengan sarung negara lain adalah sarung yang terbuat dari kain tenun, songket, dan tapis. Masing-masing jenis bahan sarung tersebut berasal dari daerah yang berbeda di Indonesia.
commons.wikimedia.org

Bahan yang terbuat dari tenun, lebih dikenal berasal dari area Indonesia Timur seperti Nusa Tenggara Barat, Nusat Tenggara Timur, Sulawesi, dan Bali. Sedangkan songket, sangat identik dengan ciri khas adat Minangkabau dan Palembang. Sementara tapis, kita mengenal bahan ini berasal dari Lampung.

Sarung tradisional tidak bermotif kotak-kotak. Sarung yang terbuat dari tenun, diciptakan paling sederhana. Cenderung lebih bermain warna, dibanding motif yang 'ramai'. Sedangkan tapis dan songket, sekilas akan terlihat sama.

Hanya, motif tapis memiliki unsur alam, seperti flora dan fauna. Sedangkan motif songket, terlihat lebih meriah dengan motif yang mengisi seluruh isi bahan. Ada kesamaan diantara tapis dan songket, yaitu keduanya terbuat dari benang emas dan perak.

Mengapa motif sarung kotak-kotak?
Nilai filosofis motif sarung kotak-kotak mengartikan, setiap melangkah baik ke kanan, kiri, atas ataupun bawah, akan ada konsekuensinya. Lihat gradasi bermotif papan catur seperti sarung bali. Saat kita berada di titik putih, melangkah ke manapun, perbedaan menghadang. Sedangkan cara amannya adalah melangkah secara gontai ke arah diagonal. Dampaknya, bukannya maju ke depan malahan menjauhi target. Jadi orang yang berani menghadang cobaan adalah orang yang akan cepat menuai harapannya.

Lukisan Ini Di Buat dengan Ms. Excel Oleh Kakek 73 Tahun

Angkat topi untuk Tatsua Horiuchi. Usianya memang sudah sangat senja, 73 tahun, tetapi soal kreativitas tetap mengejutkan. Lihat lukisan di bawah ini. Begitu rinci dan khas lukisan Jepang. Hebatnya, lukisan ini dibuat hanya menggunakan Ms Excel.


Kita mungkin harus menginstall software ilustrasi guna membuat lukisan seperti ini. Nyatanya bagi Horiuchi, keterbatasan bukan halangan untuk berkarya. Sepuluh tahun lalu ia berencana membeli program Adobe yang memang khusus untuk ilustrasi (keluarga Adobe: Illustrator, Photoshop, inDesign, dll  .red), Sayang harganya sangat mahal. Uangnya hanya cukup membeli Ms Office - termasuk Ms Excel di dalamnya.

Tak kenal putus asa, Horiuchi pun mulai mengutak-atik Ms Excel. Ia menggunakan tools autoshape Excel, membuat bentuk sendiri, memilih warna, tekstur, hingga bisa menciptakan berbagai elemen dalam karya seninya.


Di tahun 2006, lukisannya menjadi juara pada kompetisi Autoshape Excel. Setelah itu, Horiuchi pun menjadi terkenal. Ia menawarkan tutorial bagi peminat yang ingin belajar melukis dengan Excel. Karya ciptaannya pun diminati pembeli.

Ya, lelaki renta ini telah mengajarkan kita, bahwa yang penting adalah "a man behind the gun".

Sumber:
weirdasianews

Mau Lihat Ujung Pelangi Seperti Apa ? Lihat Foto Ini

Saat kita melihat pelangi yang melengkung seperti busur di langit, selalu ada ujung yang jatuh di satu bagian cakrawala. Itulah ujung atau kaki pelangi. Memang tak semua pelangi membentuk lengkungan sempurna di langit, tergantung kuantitas titik-titik air dan hasil refleksi oleh biasan cahaya matahari.

Pada kumpulan foto di bawah ini, kita akan melihat kaki-kaki pelangi. Jadi bukan mustahil melihat ujung pelangi. Kalau Anda berkesempatan melihat ujung pelangi, kejar dan mungkin bisa mendapat gambar yang menakjubkan. Siapa tahu seperti Jaka Tarub yang bertemu bidadari cantik turun mandi di telaga?

Ah, sebentar... kalau dongeng itu memang benar, rasanya susah melihat telaga yang jernih dewasa ini. Bisa-bisa ujung pelangi jatuh di sungai penuh limbah yang hitam. Masa sih, bidadari mau mandi di situ? :P. Lebih baik lihat saja langsung foto-fotonya, toh ada juga yang jatuh di tempat makan junk food. Hmmm... bidadari sekarang lebih memilih fried chicken dan burger daripada mandi? Itu sih, bidadari yang turun dari mobil....









Sumber:
twistedsifter

Ilmuwan Telah Menemukan Kunci untuk Menunda Kematian

Written By radde on 01 Agustus, 2013 | 22.38

Ilustrasi pengalaman mendekati kematian | Fotolia


Kematian dipercaya sebagai rahasia Tuhan yang tidak pernah diketahui oleh makhluk manapun. Namun, para peneliti kini terus mempelajari proses yang memengaruhi kematian sehingga bila mungkin dapat menginterupsi proses tersebut.

Sebuah studi terbaru yang telah dipublikasikan dalam PLoS Biology mengungkap bahwa kematian pada organisme, termasuk manusia, menyebar seperti gelombang dari satu sel ke sel lain sampai organisme itu mati dan terjadi lebih lambat dari yang diduga.

Peneliti menggunakan cacing sebagai obyek penelitian. Hewan ini memiliki mekanisme yang mirip dengan yang ada pada mamalia.

Meski demikian, cacing memiliki kelebihan karena tanda-tanda kematiannya bisa dilihat. Tanda itu adalah pancaran sinar berwarna biru yang disebabkan oleh proses kematian sel atau nekrosis. Warna biru dihasilkan dari sebuah molekul bernama asam antranilat. Pancaran warna biru tergantung daru sinyal biokimia kalsium.

"Kami telah mengidentifikasi adanya jalur kimia yng menggambarkan terjadinya penghancuran diri sehingga menyebabkan kematian sel cacing. Jalur ini kami lihat sebagai pancaran sinar biru yang berkelana di sekujur tubuh," ujar David Gems dari Institute of Health Aging di University College London yang sekaligus memimpin studi ini.

"Pancaran ini seperti pencabut nyawa berwarna biru yang merunut kematian sel seiring kematian itu menyebar ke seluruh tubuh hingga organisme benar-benar mati," tambahnya.

Seluruh makhluk hidup tidak mati secara langsung. Kematian salah satu sel pada tubuh organisme akan menimbulkan suatu reaksi kimia yang menuntun terjadinya penghancuran komponen sel dan pembentukan debris molekuler.

Ilmuwan tidak mampu menghidupkan kembali sel-sel yang mati jika sel tersebut telah berusia tua atau sudah saatnya mengalami kematian.

Namun, dalam studi yang dilakukan terhadap cacing, para peneliti mungkin saja mampu menghentikan jalur penyebaran sinyal biokimia kalsium maupun hal-hal lain yang tidak berhubungan dengan penuaan. Ini menjadi kunci menunda kematian.

"Kami menemukan bahwa ketika menghalangi jalur ini, kami dapat menunda kematian yang disebabkan karena tekanan seperti infeksi. Namun kami tidak mampu menunda kematian yang disebabkan karena penuaan. Hal itu terjadi karena kematian akibat penuaan disebabkan oleh berbagai proses yang terjadi secara paralel," ujar Gems.

Gems juga menambahkan, penemuan ini memunculkan keraguan atas sebuah teori yang mengatakan bahwa penuaan hanyalah akumulasi dari kerusakan molekul. Meski begitu, penelitian yang memfokuskan pada peristiwa biologis selama penuaan dan kematian harus terus dilakukan agar para peneliti dapat menemukan celah untuk dapat menghalangi proses penuaan yang terjadi.
Sumber

Planet Mars Pernah Hujan Salju ?

Target batu di Mars bernama Knorr. Warna-warna dalam gambar menyatakan jumlah mineral terdidrasi berdasarkan citra MastCam. | NASA


Mars mungkin pernah mengalami hujan atau hujan salju pada masa lalu. Beberapa jaringan lembah di Mars mungkin tercipta akibat proses tersebut.

Dugaan tersebut berasal dari hasil studi peneliti Brown University yang menganalisis pembentukan jaringan lembah di Mars. Peneliti telah mengetahui bahwa jaringan lembah itu terbentuk oleh air, tetapi asal-muasal air belum diketahui.

Jaringan lembah di Mars sendiri merupakan bentukan alur percabangan yang menghubungkan lembah atau gunung di Mars, mirip seperti sungai di Bumi. Bentukan ini ditemui di dataran tinggi Mars bagian selatan. Biasanya, hanya didapati di satu sisi gunung.

Mengamati beragam lembah-lembah di Mars, tim peneliti yang dipimpin Kat Scanlon menemukan bahwa empat dari jaringan lembah itu mungkin terbentuk oleh hujan orografik.

Menurut peneliti, hujan orografik yang terjadi karena adanya kelembaban yang naik ke pegunungan terkondensasi, jenus, dan akhirnya jatuh sebagai hujan atau salju, bisa menjelaskan mengapa jaringan lembah yang hanya didapati di salah satu gunung Mars.

Scanlon mengatakan, angin yang bergerak ke atas gunung dan membawa kelembaban tidak punya cukup energi untuk mencapai puncak gunung. Sebagai akibatnya, salah satu sisi gunung akan mendapatkan hujan, sementara sisi lain tidak sama sekali.

Dalam penelitian, setelah mengamati jaringan lembah, Scanlon menggunakan pemodelan komputer untuk mengetahui arah angin dan di mana hujan akan jatuh.

Berdasarkan pemodelan yang dinamai General Circulation Model, didasarkan atas komponen gas yang dipercaya peneliti ada di atmosfer purba Mars, terungkap bahwa hujan atau salju sebagian besar jatuh di bagian terdalam lembah.

Ke depan, peneliti akan mengembangkan pemodelan untuk mengetahui seberapa cepat salju yang jatuh meleleh. "Pertanyaannya, seberapa cepat Anda melelehkan kumpulan salju. Apakah butuh hujan? Apakah akan ada erosi (untuk membentuk jaringan lembah) hanya dengan salju yang meleleh?" kata Scanlon

Hasil studi ini bisa membantu memahami iklim Mars pada masa lalu. Baru-baru ini, ilmuwan menemukan tanda adanya samudra yang menutupi sepertiga wilayah planet merah itu.
Sumber

Merawat Alquaran


Oleh Faozan Amar/Direktur Al Wasath Institute dan Dosen Studi Islam UHAMKA
​Salah satu keistimewaan yang ada pada bulan Ramadhan adalah diturunkannya Al Qur’an. “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulanRamadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)… (QS Al Baqarah 185)”.

​Berdasarkan ayat tersebut, fungsi diturunkannya Al Qur’an adalah sebagai petunjuk bagi manusia dalam mengarungi kehidupan. Di samping itu juga sebagai pembeda (furqon) antara yang hak dengan yang bathil. Sehingga manusia dapat meraih kebahagiaan hidup di dunia dan akherat.

​Peristiwa turunnya Al Qur’an diperingati oleh umat Islam sebagai Nuzulul Qur’an, yang secara resmi oleh Pemerintah ditetapkan sebagai Peringatan Hari Besar Islam (PHBI). Sehingga, secara kenegaraan, pemerintah Indonesia, baik di tingkat pusat sampai daerah, setiap tahun selalu memperingati hari turunnya Al Qur’an, yang dihadiri oleh para pejabat negara.

​ Lantas apa yang harus dilakukan oleh kaum muslim untuk merawat Al Qur’an?. Diantara beberapa upaya untuk merawat Al Qur’an adalah, pertama; Mengimani. Kita harus mengimani semua bagian Al Qur’an tanpa terkecuali. Jangan sampai kita hanya mengimani sebagian isi Al Qur’an, yang sesuai dengan selera dan kehendak kita saja, dan mengingkari sebagian yang lainnya, jika tidak sesuai dengan selera dan kehendak kita. Sikap kita terhadap Al-Qur’an adalah:Sami’na wa atha’naa “Kami mendengar dan kami mentaati”.

Kedua, membaca (tilawah). Pada bulan Ramadhan biasanya dengan tadarusan. Agar dapat membaca dengan baik dan benar, maka harus mempelajari ilmu tajwid. Barangsiapa yangmembaca satu huruf dari kitab Allah (Al Qur’an) maka baginya satu kebaikan dan satu kebaikan itu dilipatgandakan dengan sepuluh (pahala). Aku tidak mengatakan ”Alif Laam Mim adalah satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf dan Mim satu huruf” (HR. Tirmidzi). Dan bagi orang-orang yang bisa membaca Al Qur’an dengan baik, kelak di Hari Qiyamat akan diberi kehormatan untuk membacakan Al Qur’an dihadapan para penduduk Surga (HR Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan An-Nasai).

Ketiga, Menghafal (al hifzu) sesuai kemampuan. Tujuannya agar mempermudah dalam pengamalannya, seperti pada bacaan Shalat, maupun disampaikan pada waktu ceramah. Kemampuan manusia dalam menghapal Al Qur’an, merupakan salah satu cara dari menjaga keutuhan Al Qur’an itu sendiri. Bahkan orang buta (tuna netra) juga diberi kemampuan untuk menghapal Al Qur’an. Sebab, jika terdapat bacaan (lafadz) atau tulisan (kitab) yang salah, maka para penghapal Al Qur’an akan mengingatkan kesalahannya. Sehingga menjadi benar kembali. Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa yang didalam hatinya tidak ada sesuatupun dari Al-Qur’an ibarat rumah yang rusak (HR At-Tirmidzi)

Keempat, memahami (al fahmu). Setiap muslim wajib memahami isi yang terkandung dalam Al Qur’an. Tanpa pemahaman yang baik dan benar, maka akan menjadi sulit untuk mengamalkan. Sebelum kita mengamalkan sesuatu, kita harus memahami dulu sesuatu itu, supaya tidak salah dalam mengerjakannya. Sebagai pedoman hidup yang paling lengkap, jika kita memahaminya, maka akan mempermudah kita dalam mengamalkan isinya. Karena Al Qur’an ditulis dengan menggunakan bahasa Arab, maka cara ideal untuk memahami Al Qur’an adalah dengan mempelajari bahasa Arab.

Kelima, diamalkan (al a’mal). Seorang yang memahami dan mengerti sebuah kebaikan namun tidak mengamalkan bagaikan lebah yang tidak menghasilkan madu. Al Qur’an adalahpedoman hidup manusia yang wajib untuk diamalkan isinya, baik dalam kehidupan diri, keluarga, masyarakat dan bangsa. Tujuannya agar manusia dapat menjalani hidup ini dengan baik sesuai petunjuk Allah Swt. Sehingga setiap langkahnya akan dibimbing dan mendapatkan ridho dari Allah Swt.

Keenam, disampaikan (ad dakwah). Kebaikan bukanlah hanya untuk diri sendiri saja. Alangkah baiknya apabila ia dapat dirasakan oleh orang lain. Kebaikan yang terus menyebar ini akan menjadi ladang amal yang terus mengalir bahkan apabila kita sudah meninggal sekalipun, laksana air zamzam yang tak pernah berhenti memancar.

Masih banyak umat Islam yang belum mengetahui kewajiban-kewajiban ini. Sebagai sesama muslim tentu kita wajib menyampaikannya. Sabda Nabi Muhammad Saw : “Sampikanlah dariku walaupun hanya satu ayat”.
Inilah salah satu refleksi yang harus kita lakukan di akhir bulan Ramadhan, sambil kita beriktikaf. Sehingga kita dapat terus berikhtiar untuk menjalani kehidupan sesuai dengan tuntunan Al Qur’an dan Sunnah. Wallahu’alam.
Sumber

Ikan ini Beratnya 3 kali Gajah Afrika

Ilmuwan mengungkap bahwa Leedsichthys bisa punya ukuran hingga 16,5 meter pada usia 38 tahun serta memiliki bobot 21,5 ton, setara 3 gajah Afrika.

Lewat analisis fosil, ilmuwan mengungkap keberadaan ikan purba raksasa yang bobotnya mencapai 21,5 ton atau tiga kali gajah afrika saat ini. Bernama Leedsichthys, ikan itu punah 160 juta tahun lalu bersama punahnya dinosaurus.

Peneliti University of Bristol yang melakukan riset percaya bahwa ikan raksasa itu bisa berkembang hingga punya panjang utuh 9 meter saat berusia 20 tahun. Sementara itu, pada usia 38 tahun, ikan itu bisa mencapai panjang 16,5 meter.

Keberadaan spesies ikan purba tersebut sudah diketahui sejak tahun 1886, saat ilmuwan bernama Alfred Nicholson Leeds menemukan fosilnya. Namun, ilmuwan sulit menentukan ukuran pasti ikan tersebut karena fosil yang ditemukan terfragmentasi, sulit diidentifikasi.

Kini, dengan mengumpulkan fosil-fosil yang terfragmentasi dan melihat posisi insangnya, ilmuwan bisa memperkirakan ukuran panjang dari ikan yang bisa mencapai umur 40 tahun tersebut.

Jeff Liston dari School of Earth Sciences University of Bristol mengatakan, "Kami melihat banyak spesimen—bukan cuma tulang, melainkan juga struktur pertumbuhan internal, seperti struktur lingkaran pohon—untuk mendapatkan informasi tentang umur dan perkiraan ukuran."

Mengungkapkan, "Salah satu aspek yang paling mengagumkan dari ikan ini adalah mulut suspensinya yang tampak seperti mengembangkan struktur yang bertautan dengan insang untuk mengekstrak plankton saat melewati mulut."

Menurut Liston, penemuan ini akan membantu menguak dinamika populasi alga di masa Jurassic, memperoleh pemahaman produktivitas di laut masa kini, dan melihat bagaimana produktivitas berubah seiring waktu.
Sumber

Ini Dia Komet Yang Akan Memberi Kejuatan Pada November 2013

Wajah komet ISON seperti dipotret teleskop Hubble pada 30 April 2013. | NASA/ESA


Sebuah komet akan memberi kejutan pada bulan November nanti. Komet tersebut adalah ISON, komet yang baru ditemukan pada 24 September 2012 lalu oleh astronom asal Rusia, Vitali Nevski dan Artyom Novichonok.

Beberapa kali, wajah komet ISON berhasil diabadikan. Dalam foto terbaru, komet ISON lebih detail berkat ketajaman kamera teleskop antariksa Hubble.

Josh Sokol dari Space Telescope Science Institute di Baltimore, Selasa (16/7/2013), mengunggah foto hasil jepretan Hubble di blog hubblesite.org. "Foto ini adalah hasil dari sains dan seni," kata Sokol dalam posting di blog tersebut.

Sokol menyatakan, foto komet ISON yang diambil oleh Hubble pada 30 April 2013 lalu tersebut menjadi simulasi akan apa yang akan dilihat manusia, dengan kemampuan melihat obyek terang dan redup, bila memeiliki ketajaman seperti kamera Hubble.

Foto komet ISON ini didapatkan dengan kamera bernama Wide Field Camera 3 UVIS. Untuk mendapatkan foto ini, Hubble mengombinasikan dua filter, yakni filter cahaya merah yang tampak sebagai merah dalam foto serta cahaya kuning kehijauan yang tampak sebagai biru.

Dalam foto, komet ISON tampak terang dengan latar benda-benda langit lainnya. Sokol menerangkan, "Secara umum, obyek berwarna leih merah lebih tua, lebih berkembang, dibandingkan dengan yang berwarna biru."

Komet aslinya diberi nama C/2012 S1 namun dipanggil sesuai dengan tempat penemuannya, International Scientific Optical Network, ISON. Saat penemuan, komet berjarak 1 miliar kilometer dari Bumi.

ISON akan mencapai jarak terdekat dengan Matahari pada 28 November 2013 nanti. Saat itu, diperkirakan ISON akan melebihi terangnya Bulan purnama. ISON juga akan tampak sepanjang November hingga Desember.

ISON adalah komet yang berasal dari Awan Oort. Momen terlihatnya ISON sangat sayang untuk dilewatkan karena takkan terulang. Manusia di Bumi hanya mampu melihatnya sekali ini saja.
Sumber

Hukum Mengkonsumsi Daging Impor

Written By radde on 31 Juli, 2013 | 10.48


Assalamualaikum wr wb.

Ustaz, karena mahalnya harga daging di pasar, pemerintah kita mengimpor daging. Bagaimana hukumnya daging impor itu karena berasal dari negara yang mayoritas penduduknya non-Muslim?

Rizqon Karim - Temanggung

Waalaikumussalam wr wb

Allah SWT berfirman, “Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi al-Kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka.” (QS al-Maidah [5]: 5).

Dalam ayat ini, Allah menjelaskan bahwa makanan ahli kitab, yaitu kaum Yahudi dan Nasrani halal bagi kaum Muslimin. Para ulama menjelaskan, ayat ini lebih menerangkan tentang sembelihan ahli kitab yang dihalalkan bagi umat Islam.

Berdasarkan ayat di atas, sembelihan orang kafir selain ahli kitab adalah haram. Karena itu, daging yang diimpor dari negara-negara yang mayoritas rakyatnya adalah kaum musyrik, seperti beragama Hindu, Buddha, atau kaum ateis hukumnya haram bagi umat Islam.

Kecuali, ada bukti yang kuat bahwa yang melakukan penyembelihan di negara itu adalah orang Islam atau ahli kitab.

Adapun untuk daging hasil sembelihan ahli kitab, para ulama menjelaskan bahwa sembelihan ahli kitab yang dihalalkan itu adalah jika mereka menyembelihnya sebagaimana umat Islam menyembelih hewan ternak mereka, yaitu dengan memotong tenggorokan hewan.

Bahkan, sebagian ulama mengatakan, sembelihan mereka itu haruslah dengan menyebut nama Allah karena mereka dahulunya juga menyebut nama Allah ketika menyembelih hewan ternak mereka.

Namun, mayoritas ulama mengatakan itu tidak disyaratkan karena Allah membolehkan memakan sembelihan mereka, meskipun Allah tahu apa yang mereka katakan ketika menyembelihnya, yaitu menyebut nama selain Allah.

Apabila hewan ternak itu disembelih tidak dengan cara yang diajarkan dalam syariat Islam, seperti dengan disetrum aliran listrik, dipukul, atau ditembak kepalanya, menurut mayoritas ulama, hukumnya adalah haram.

Hukumnya sama dengan bangkai yang diharamkan oleh Allah. “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala.” (QS al-Maidah [5]: 3).

Adapun jika tidak diketahui apakah hewan ternak itu disembelih secara syar’i atau tidak maka kita melihat kebiasaan penyembelihan dan yang berlaku umum di negara tersebut.

Jika di negara tersebut kalangan ahli kitab terbiasa atau sudah menjadi budaya mereka menyembelih hewan ternak secara syar’i, boleh bagi kita memakan daging hasil sembelihan mereka.

Sebaliknya, jika di negara tersebut hewan ternak biasa disembelih secara tidak syar’i maka haram bagi umat Islam untuk mengonsumsi daging tersebut.

Dan, Rasulullah mengajarkan kepada kita menjauhi segala sesuatu yang diragukan kehalalannya (syubhat) karena itu akan menyelamatkan.

Dari Nu’man bin Basyir, dia berkata, “Saya mendengar Rasulullah bersabda, ‘Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas. Di antara keduanya terdapat perkara-perkara yang syubhat (samar-samar) yang tidak diketahui oleh orang banyak. Siapa yang takut terhadap perkara syubhat berarti dia telah menyelamatkan agama dan kehormatannya. Dan siapa yang terjerumus dalam perkara syubhat, berarti telah terjerumus dalam perkara yang diharamkan. Sebagaimana penggembala yang menggembalakan hewan gembalaannya disekitar (ladang) yang dilarang untuk memasukinya, maka lambat laun dia akan memasukinya. Ketahuilah bahwa setiap raja memiliki larangan dan larangan Allah adalah apa yang Dia haramkan.’” (HR Bukhari dan Muslim).

Saat ini, daging impor Australia memang diragukan kehalalannya oleh sebagian masyarakat yang perhatian dengan masalah halal dan haram.

Tapi, saya berprasangka baik kepada departemen terkait bahwa mereka bertanggung jawab terhadap pengawasan dan kehalalan daging impor. Wallahu a’lam bish shawab

Ustaz Bachtiar Nasir
Sumber

Inilah Cara Kerja Sabun Membersihkan Badan Yang Kotor

Membasuh tubuh, membersihkan diri seharusnya cukup dengan air. Mengapa harus menggunakan sabun sekaligus? Ya, pakai sabun supaya lebih bersih, bisa mengangkat kotoran. Tapi, pernah berpikir bagaimana cara kerja sabun?

Bahan pembuat sabun terbentuk dari berbagai rantai asam lemak. Pada tiap ujung rantai ini terdapat sebuah ion, umumnya ion natrium atau kalium.
 
glamour.com
 
Molekul sabun terdiri atas dua bagian yaitu bagian yang bersifat hidrofilik dan yang bersifat hidrofobik. Bagian hidrofilik adalah bagian yang menyukai air atau bersifat polar. Adapun bagian hidrofobik adalah bagian yang tidak suka air atau bersifat nonpolar.

Kotoran yang bersifat polar biasanya larut dalam air, sehingga kotoran jenis ini tidak perlu dibersihkan dengan menggunakan sabun. Kotoran yang bersifat nonpolar, seperti minyak atau lemak tidak akan hilang jika hanya dibersihkan menggunakan air.

Saat  sabun bercampur dengan air, rantai asam lemak ini akan mengikat kotoran, terutama yang berminyak dan berlemak. Kemudian, ion yang terdapat pada ujung rantai asam lemak tadi akan bertugas untuk membawa ikatan asam lemak dan kotoran ini ke dalam air.

Akhirnya, kotoran pun bisa diangkat dan dibawa pergi bersama dengan air. Hal ini tidak bisa dilakukan oleh air biasa karena air tidak dapat bercampur dengan minyak, sehingga kotoran tidak akan begitu saja terangkat oleh air.

Patut diketahui: Kebanyakan sabun hanya bekerja pada air tawar. Bagaimana dengan air asin seperti pada air laut? Kebanyakan sabun tidak dapat bekerja pada air laut karena air laut mengandung terlalu banyak mineral, terutama natrium.

Ion natrium yang terdapat pada sabun akan kesulitan untuk dapat larut dalam air karena air sudah mengandung banyak ion natrium. Hal ini membuat sabun akan kesulitan untuk mengangkat kotoran dan membawanya pergi. Meski demikian, sabun berbahan kalium umumnya masih dapat bekerja di air laut karena kadar kalium di air laut tidak sebanyak natrium.

Sumber:
sains.me

Kenapa Garam Bisa Menyebabkan Hipertensi

Untuk menjaga kesehatan, kita sering membaca bahwa konsumsi garam yang berlebihan semakin memperbesar resiko terkena hipertensi. Mengapa dan bagaimana garam berpengaruh di dalam tubuh?

Untuk menjawab hal ini, para ilmuwan melakukan penelitian dengan dua cara. Pertama, melihat kondisi yang terjadi pada tubuh di luar angkasa - tubuh tanpa gravitasi. Penjelasan itu diterangkan oleh astronot Jerman Reinhold Ewald yang berada di antariksa pada tahun 1997. Tidak hanya sebagai ilmuwan, tapi juga sebagai kelinci percobaan. 

blog.case.edu

"Saat penerbangan saya berupaya makan dan minum secara terkontrol dan mendokumentasi semuanya," kisah Ewald kepada jaringan radio Jerman Deutsche Welle.

Metabolisme manusia saat sedang berada di ruang tanpa gravitasi diteliti secara seksama. Selama penerbangan hingga dua minggu setelah kembali ke bumi, ia harus menuliskan semua yang ia makan.

Sekresi yang dikeluarkan sang astronot dicatat dan dibandingkan dengan apa yang ia makan. Hasilnya mengejutkan. Saat penerbangan ke antariksa, garam dalam jumlah yang cukup banyak menumpuk di dalam tubuh Reinhold Ewald. Jumlahnya mencapai enam liter cairan tubuh pada manusia sehat. Tapi bobot Ewald tidak bertambah enam kilogram.

Selama ini, para dokter mengira garam akan terurai seluruhnya di dalam tubuh. Garam yang berlebihan, seharusnya dikeluarkan dalam urin melalui ginjal. Usai eksperimen Ewald, baru diketahui bahwa tubuh manusia tidak berfungsi seperti itu.

Cara kedua, dengan penelitian di laboratorium yang melibatkan relawan. Ini kali, giliran para mahasiswa yang menjadi kelinci percobaan. Para peneliti mengkarantina mereka dan memberikan lebih banyak garam dalam makanan dan minuman. Ewald bercerita, "Kami memastikan, garam tidak hanya berhubungan dengan regulasi cairan tubuh dan tekanan darah tinggi, tetapi juga mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan pertumbuhan tulang," katanya.

Para mahasiswa yang diberi garam berlebihan mengalami hal yang sama seperti para astronot di ruang tanpa gravitasi. Garam terus berada di dalam tubuh dan tekanan darah bertambah tinggi.


Penjelasannya
Profesor Jens Titze dari Universitas Erlangen kemudian berusaha nenjelaskan bagaimana garam terus tersimpan di dalam tubuh, dan tidak terbuang. Peran penting dimainkan oleh makrofagen, "Ini sel darah putih yang 'baik' terhadap garam," jelas Titze. Makrofagen bisa mengukur kandungan garam dan natrium di bawah kulit.

blog.friendseat.com

Menurutnya, jika natrium terlalu banyak tersimpan di kulit, maka makrofagen akan memastikan natrium dikeluarkan melalui pembuluh getah bening kulit." Tidak semua sel darah putih bereaksi secara sama. "Ada populasi sel darah putih lain, yakni sel T yang merusak jaringan tubuh sendiri jika melihat garam. Ini tentu bencana," kata Titze.

Efek ini disebut autoimunitas. Jadi, siapa yang makan dengan banyak garam tidak hanya meningkatkan tekanan darah, tetapi juga terancam lebih sering mengalami penyakit autoimunitas yang sudah diderita sebelumnya, seperti misalnya mutilple sclerosis. Itulah penjelasan ahli.

Sumber:
inilah

15 ciri pengikut Syi'ah di Indonesia

Written By radde on 30 Juli, 2013 | 10.47

enganut Agama Syi'ah di Indonesia.

Indonesia tengah menjadi target Syi’ahisasi besar-besaran. Hingga kini banyak pengikutnya berada di berbagai wilayah Indonesia, terutama di Jawa Barat dan Sulawesi Selatan.

Jumlah penganut Syiah di Indonesia Ketua Dewan Syura Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI) Jalaluddin Rakhmat, pernah mengatakan kisaran jumlah penganut Syiah di Indonesia , “Perkiraan tertinggi, 5 juta orang. Tapi, menurut saya, sekitar 2,5 jiwa,” kata Kang Jalal, sapaan Jalaluddin Rakhmat. Pemeluk Syiah, kata Kang Jalal melanjutkan, sebagian besar ada di Bandung, Makassar, dan Jakarta. Selain itu, ada juga kelompok Syiah di Tegal, Jepara, Pekalongan, dan Semarang; Garut; Bondowoso, Pasuruan, dan Madura.

Diperkirakan, kebanyakan dari mereka sedang melakukan taqiyah dalam rangka melindungi diri dari kelompok Sunni. Taqiyah adalah kondisi luar seseorang dengan yang ada di dalam batinnya tidaklah sama. Memang taqiyah juga dikenal di kalangan Ahlus Sunnah. Hanya saja menurut Ahlus Sunnah, taqiyah digunakan untuk menghindarkan diri dari musuh-musuh Islam alias orang kafir atau ketika perang maupun kondisi yang sangat membahayakan orang Islam.

Ketua Dewan Syura Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia (IJABI), Jalaluddin Rakhmat.

Sementara itu menurut Syi’ah bahwa Taqiyah wajib dilakukan. Jadi taqiyah adalah salah satu prinsip agama mereka. Taqiyah dilakukan kepada orang selain Syi’ah, seperti ungkapan bahwa Al Quran Syi’ah adalah sama dengan Al Quran Ahlus Sunnah. Padahal ungkapan ini hanyalah kepura-puraan mereka. Mereka juga bertaqiyah dengan pura-pura mengakui pemerintahan Islam selain Syi’ah.

Menurut Ali Muhammad Ash Shalabi, taqiyah dalam Syiah ada empat unsur pokok ajaran; Pertama, Menampilkan hal yang berbeda dari apa yang ada dalam hatinya. Kedua, taqiyah digunakan dalam berinteraksi dengan lawan-lawan Syiah. Ketiga, taqiyah berhubungan dengan perkara agama atau keyakinan yang dianut lawan-lawan. Keempat, digunakan di saat berada dalam kondisi mencemaskan

Menurut Syaikh Mamduh Farhan Al-Buhairi di Majalah Islam Internasional Qiblati, ciri-ciri pengikut Syi’ah sangat mudah dikenali, kita dapat memperhatikan sejumlah cirri-ciri berikut:


  1. Mengenakan songkok hitam dengan bentuk tertentu. Tidak seperti songkok yang dikenal umumnya masyarakat Indonesia, songkok mereka seperti songkok orang Arab hanya saja warnanya hitam.
  2. Tidak shalat jum’at. Meskipun shalat jum’at bersama jama’ah, tetapi dia langsung berdiri setelah imam mengucapkan salam. Orang-orang akan mengira dia mengerjakan shalat sunnah, padahal dia menyempurnakan shalat Zhuhur empat raka’at, karena pengikut Syi’ah tidak meyakini keabsahan shalat jum’at kecuali bersama Imam yang ma’shum atau wakilnya.
  3. Pengikut Syi’ah juga tidak akan mengakhiri shalatnya dengan mengucapkan salam yang dikenal kaum Muslimin, tetapi dengan memukul kedua pahanya beberapa kali.
  4. Pengikut Syi’ah jarang shalat jama’ah karena mereka tidak mengakui shalat lima waktu, tapi yang mereka yakini hanya tiga waktu saja.
  5. Mayoritas pengikut Syi’ah selalu membawa At-Turbah Al-Husainiyah yaitu batu/tanah (dari Karbala – redaksi) yang digunakan menempatkan kening ketika sujud bila mereka shalat tidak didekat orang lain.
  6. Jika Anda perhatikan caranya berwudhu maka Anda akan dapati bahwa wudhunya sangat aneh, tidak seperti yang dikenal kaum Muslimin.
  7. Anda tidak akan mendapatkan penganut Syi’ah hadir dalam kajian dan ceramah Ahlus Sunnah.
  8. Anda juga akan melihat penganut Syi’ah banyak-banyak mengingat Ahlul Bait; Ali, Fathimah, Hasan dan Husain radhiyallahu anhum.
  9. Mereka juga tidak akan menunjukkan penghormatan kepada Abu Bakar, Umar, Utsman, mayoritas sahabat dan Ummahatul Mukminin radhiyallahu anhum.
  10. Pada bulan Ramadhan penganut Syi’ah tidak langsung berbuka puasa setelah Adzan maghrib; dalam hal ini Syi’ah berkeyakinan seperti Yahudi yaitu berbuka puasa jika bintang-bintang sudah nampak di langit, dengan kata lain mereka berbuka bila benar-benar sudah masuk waktu malam. (mereka juga tidak shalat tarwih bersama kaum Muslimin, karena menganggapnya sebagai bid’ah)
  11. Mereka berusaha sekuat tenaga untuk menanam dan menimbulkan fitnah antara jamaah salaf dengan jamaah lain, sementara itu mereka mengklaim tidak ada perselisihan antara mereka dengan jamaah lain selain salaf. Ini tentu tidak benar.
  12. Anda tidak akan mendapati seorang penganut Syi’ah memegang dan membaca Al-Qur’an kecuali jarang sekali, itu pun sebagai bentuk taqiyyah (kamuflase), karena Al-Qur’an yang benar menurut mereka yaitu al-Qur’an yang berada di tangan al-Mahdi yang ditunggu kedatangannya.
  13. Orang Syi’ah tidak berpuasa pada hari Asyura, dia hanya menampilkan kesedihan di hari tersebut.
  14. Mereka juga berusaha keras mempengaruhi kaum wanita khususnya para mahasiswi di perguruan tinggi atau di perkampungan sebagai langkah awal untuk memenuhi keinginannya melakukan mut’ah dengan para wanita tersebut bila nantinya mereka menerima agama Syi’ah. Oleh sebab itu Anda akan dapati;
  15. Orang-orang Syi’ah getol mendakwahi orang-orang tua yang memiliki anak putri, dengan harapan anak putrinya juga ikut menganut Syi’ah sehingga dengan leluasa dia bisa melakukan zina mut’ah dengan wanita tersebut baik dengan sepengetahuan ayahnya ataupun tidak. Pada hakikatnya ketika ada seorang yang ayah yang menerima agama Syi’ah, maka para pengikut Syi’ah yang lain otomatis telah mendapatkan anak gadisnya untuk dimut’ah. Tentunya setelah mereka berhasil meyakinkan bolehnya mut’ah. Semua kemudahan, kelebihan, dan kesenangan terhadap syahwat ini ada dalam diri para pemuda, sehingga dengan mudah para pengikut Syi’ah menjerat mereka bergabung dengan agama Syi’ah.


Ciri-ciri mereka sangat banyak. Selain yang kami sebutkan di atas masih banyak ciri-ciri lainnya, sehingga tidak mungkin bagi kita untuk menjelaskan semuanya di sini. Namun cara yang paling praktis ialah dengan memperhatikan raut wajah. Wajah mereka merah padam jika Anda mencela Khomeini dan Sistani, tapi bila Anda menghujat Abu Bakar, Umar, Utsman, Aisyah dan Hafshah, atau sahabat-sahabat lainnya radhiyallahu anhum tidak ada sedikitpun tanda-tanda kegundahan di wajahnya.

Akhirnya, dengan hati yang terang Ahlus Sunnah dapat mengenali pengikut Syi’ah dari wajah hitam mereka karena tidak memiliki keberkahan, jika Anda perhatikan wajah mereka maka Anda akan membuktikan kebenaran penilaian ini, dan inilah hukuman bagi siapa saja yang mencela dan menyepelekan para sahabat Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan para ibunda kaum Musliminradhiyallahu anhunn yang dijanjikan surga oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kita memohon hidayah kepada Allah untuk kita dan mereka semua.

Wallahu a’lam.
Sumber

3 Penutup Fitnah


Oleh Imron Baehaqi

Bentuk masdhar (kata benda) dari lapaz ‘fitnah’ dalam al-Qur’an disebutkan sebanyak 35 kali dengan berbagai maknanya.

Misalnya, fitnah yang bermakna siksa atau azab di dalam api neraka bagi musuh-musuh Allah (QS.Az-Zariyat [51]: 10-14); penangguhan siksa dan luput dari pencegahannya ke atas orang yang berbuat zhalim (QS. al-Anbiya [21]:111); dan fitnah yang bermakna ibtila (ujian) dengan dengan kemaksiatan sehingga nampak jelas orang yang taat kepada Allah dengan menjauhi kemaksiatan tersebut. (QS. Al-Baqarah [2]:102).

Dan di antara makna fitnah lainnya yang dijelaskan dalam al-Qur’an adalah ibtila (ujian) dengan kesulitan-kesulitan urusan dunia untuk mengukur tingkat kesabaran seseorang atas takdir yang Allah tetapkan. (QS. al-Hajj [22]: 11).

Demikian pula sebaliknya, fitnah yang bermakna ujian dengan perkara-perkara yang mubah atau kenikmatan, seperti firman Allah SWT, “Dan ketahuilah, bahwa sesungguhnya harta-harta dan anak-anak kamu sekalian itu adalah fitnah atau ujian, dan sesungguhnya di sisi Allah adalah pahala yang besar.” (QS. Al-Anfal [8]: 28).

Dari makna-makna fitnah yang disebutkan dalam al-Qur’an di atas menunjukkan kepada satu pengertian sentral, bahwa kebaikan dan keburukan, kedua-duanya merupakan fitnah, ibtila dan ikhtibar (ujian) bagi segenap anak Adam.

“Tiap-tiap jiwa yang bernyawa akan merasakan maut (kematian). Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai bentuk fitnah atau cobaan (apakah sabar atau tidak). Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada Kami.” (QS. Al-Anbiya [21]:35)

Masalahnya sekarang, bagaimana kita bisa berhasil lolos dan selamat dari segala bentuk ujian yang Allah berikan kepada kita.

Ketika Allah menganugerahkan keluarga atau keturunan, maka mampu kita membina, membimbing dan mengawal diri beserta keluarga kita tersebut di jalan Islam yang Allah ridhai sehingga kelak terbebas dari sentuhan api neraka. (QS. At-Tahrim [66]:6)

Ilmu, harta dan kedudukan yang selama ini sudah diperoleh, apakah benar-benar sudah dibingkai dengan nilai-nilai spiritualitas dan ihsaniyah. Dengan kata lain, memfungsikannya di jalan Allah, memberi makan dan pakaian kepada orang-orang miskin, membela kaum lemah, meninggikan agama Allah dan amal-amal kebajikan lainnya.

Oleh sebab itu, agar kita berhasil dari segala bentuk ujian dan terhindar dari fitnah yang membawa kepada kerugian, maka baginda Rasulullah SAW memberi tiga pintu sebagai solusi yang mampu menutup fitnah tersebut di atas. Tiga penutup fitnah tersebut tidak lain adalah shalat, puasa dan sedekah.

Dari Umar RA, ia berkata: “Siapakah yang hafal sebuah hadits dari Nabi SAW yang berkenaan dengan fitnah?” Maka Hudzaifah menjawab, “Aku mendengar beliau bersabda: Fitnah seseorang dalam keluarganya, hartanya dan tetangganya dapat ditutup (dihapuskan) oleh shalat, puasa dan sedekah.” (HR. Bukhari). Wallahu al-Musta’an.
Sumber

6 Tips Supaya Mudik Tetap Fit

Tak terasa sebentar lagi hari kemenangan bagi yang menjalankan ibadah puasa telah tiba. Sebagai bagian dari tradisi lebaran, banyak yang bersiap-siap untuk mudik.

Biasanya, perjalanan jauh yang ditempuh saat mudik, apalagi masih berpuasa kerap menimbulkan kelelahan. Resikonya juga mudah sakit. Tak heran, ada orang yang harusnya bersukacita menyambut idul fitri di kampung halaman, malah tergolek sakit. Nah, ada beberapa panduan agar tucbuh tetap fit selama mudik.


sci-pusat.blogspot


1. Tidur minimal 6 jam seminggu sebelum mudik

Pastikan untuk mencukupi jam tidur sebelum melakukan perjalanan mudik yang jauh dimulai pada seminggu sebelum mudik. Usahakan untuk tidur setiap malamnya minimal 6 jam.

"Jika hanya memenuhi jam tidur selama semalam sebelum mudik tapi seminggu sebelumnya hanya tidur 3-4 jam saja per malam ya percuma, tubuhnya pasti masih kurang tidur. Kondisi tersebut masih belum baik untuk melakukan perjalanan jauh, apalagi bagi pengendara," terang dr Ade.

2. Sediakan air mineral botol dalam jumlah yang cukup banyak

Selain digunakan untuk minum dan mencegah tubuh dari munculnya kondisi dehidrasi yang dapat menimbulkan kondisi lemas dan rasa haus yang berlebihan, air mineral botol juga dapat dimanfaatkan untuk bilasan jika sewaktu-waktu ingin buang air kecil tapi tidak menemukan air bersih di toilet umum.

3. Siapkan bekal makanan yang cukup dari rumah

Meskipun saat lapar bisa berhenti sesaat di rest area atau warung di pinggir jalan, namun jauh lebih baik jika bisa membawa makanan sendiri dari rumah. Selain lebih hemat, kebersihannya juga akan jauh lebih terjaga dan meminimalisasi risiko infeksi.

4. Jangan paksakan tubuh jika lelah

Jika memang di tengah perjalanan kondisi tubuh sudah mulai drop dan tidak memungkinkan untuk melanjutkan perjalanan, maka memang sebaiknya segera minggir dan beristirahat sejenak. Berikan efek rileks pada tubuh, sebab tidak ada zat apapun yang bisa menghilangkan efek mengantuk selain tidur.

"Saat mengantuk berarti otak sangat membutuhkan waktu untuk istirahat secara total. Jika dipaksakan untuk terus melanjutkan perjalanan, bukan tidak mungkin justru akan membahayakan perjalanan Anda," ujar dr Ade.


wspavilion.com


5. Jangan biarkan pengendara sendirian saat mengantuk

Pastikan ada orang lain di sebelah pengendara atau sopir yang bisa terus mengajaknya berbicara dan mengobrol. Ini untuk membantu menjaganya tetap fokus dan terjaga. Akan jauh lebih baik jika memang ada orang lain yang bisa mengendarai kendaraan tersebut, sehingga setiap beberapa jam tertentu bisa bergantian untuk berkendara.

6. Pastikan pengendara tidak memiliki kebiasaan mendengkur

Jika memang Anda memiliki kebiasaan untuk mendengkur saat tidur maka sebaiknya jangan berkendara dengan kendaraan sendiri. Sebab, pendengkur memiliki kondisi sleep apnea dan hypersomnia atau rasa kantuk yang berlebihan. Sehingga bisa dikatakan mungkin ia kan merasa ngantuk secara berlebihan dan berbahaya jika dibiarkan mengendarai kendaraan dalam waktu yang cukup lama.


Sumber:
detik

Cara Membuat Kulit Pisang Menjadi Tisu

Pisang memang benar-benar tumbuhan multi guna. Sebuah penemuan baru dari Univeristas Negeri Yogyakarta bisa menyulap kulit pisang jadi bahan baku pembuatan tisu.

 Ridhani, ketua tim peneliti dari Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Yogyakarta memberi alasan pemilihan kulit pisang, "Kulit pisang memiliki tekstur yang tebal dan mengandung selulosa, merupakan bahan pembuatan tisu."



Selain itu, menurut dia, kulit pisang juga memiliki kandungan vitamin C, B, kalsium, protein, dan lemak yang cukup baik, sehingga memiliki banyak manfaat untuk kulit, seperti menghilangkan jerawat dan kutil kecil, menyembuhkan psoriasis, dan membantu luka menjadi kering lebih cepat.



Proses pembuatan
Kulit pisang dicuci bersih dengan akuades, kemudian diiris kecil-kecil dengan pisau sesuai dengan kebutuhan. Ketika mengiris kulit pisang sebaiknya mengenakan sarung tangan.

Selanjutnya semua irisan kulit pisang dikeringkan dengan sinar matahari di atas nyiru, kemudian mencampurkan kulit pisang kering, air, dan kristal NaOH dalam panci.

Proses selanjutnya adalah merebus campuran bahan-bahan tersebut dalam panci besar sekitar 1,5 jam, kemudian menghilangkan NaOH dengan mencuci sampai bersih agar tidak meninggalkan bau dari larutan pemasaknya. Lalu direndam dengan larutan kaporit selama satu jam, dicuci lagi dengan air bersih hingga bau kaporit hilang. Akhirnya menghaluskan adonan lunak tersebut dengan blender.

Proses selanjutnya mencampurkan talcum sebanyak 1,5 kilogram dalam adonan dan mengencerkan adonan atau "pulp" agar dapat diproduksi kertas yang tipis, kemudian adonan halus itu dituangkan ke dalam baskom lebar.

"Letakkan spons di atas meja, kemudian menaruh kain yang sudah dibasahi di atasnya, menyaring campuran (jangan terlalu tebal) di baskom memakai 'screen' sablon," papar Jovita.

Selanjutnya, meletakkan "screen" sablon di atas spon yang sudah dilapisi kain dengan posisi terbalik, menggosok sedikit "screen" dan mengangkatnya dengan hati-hati, kemudian menutup dengan kain yang sudah dibasahi, menambah satu lapis lagi kain basah.

Kemudian angkat sepasang demi sepasang dan menjemur di tempat yang panas. Lalu setrika sepasang demi sepasang dan membuka kainnya secara perlahan. Langkah selanjutnya adalah melakukan uji ketahanan tarik, uji ketebalan, dan gramatur atau berat dasar kertas tisu. Selesai, deh...
Sumber:
plasa.msn.

Tempat Liburan Yang Menjadi Favorit Selebriti Dunia



DARI hotel mewah di kota besar hingga resor eksklusif di Samudra Hindia menjadi tempat liburan selebriti papan atas, seperti David dan Victoria Beckham serta Kate Moss dan Rihanna.

Para selebriti dunia ini umumnya doyan bepergian ke tempat-tempat yang dianggapnya eksotis. Tentu kita masih ingat dengan berita mengejutkan saat Gwyneth Paltrow ternyata baru saja berlibur ke Pulau Komodo bersama dua anaknya. Paltrow bahkan menyatakan bahwa berlibur ke Indonesia adalah salah satu impiannya.

Jika Indonesia mungkin baru populer di sebagian kecil selebriti Hollywood, tidak demikian halnya dengan Saint-Tropez di Prancis. Kota ini justru adalah tempat berkumpulnya kaum jetset Amerika dan Eropa, termasuk para selebriti dunia.

Nama-nama seperti Victoria Beckham, Rihanna, TomCruise, Kate Hudson, Kate Moss, dan Catherine Zeta-Jones adalah daftar seleb yang rajin datang ke kota ini. Apa istimewanya Saint-Tropez? Kota pantai ini menawarkan hiburan malam dan wisata kuliner yang beragam.

Mau pesta sepanjang malam, bisa. Ada banyak yacht yang bersandar dan siap memberi hiburan berkelas. Tiap akhir September, ada pula kompetisi yacht.

Selain hiburan modern, kota yang saat Perang Dunia II menjadi pangkalan militer ini juga menjadi inspirasi bagi banyak seniman lukis. Seniman seperti Bernard Buffet dan David Hockney malah memilih untuk menetap di kota ini.

Namun, jika Saint-Tropez Anda anggap terlalu riuh, cobalah menjajal datang ke resor North Island di Seychelles, kawasan Samudra Hindia. Pulau yang berdekatan dengan Zanzibar dan Mauritius ini populer karena menjadi lokasi bulan madu Pangeran William dan Kate Middleton yang baru saja melahirkan anak pertama mereka.

Aktris Salma Hayek juga berbulan madu di sana, termasuk juga pasangan David-Victoria Beckham yang merayakan ulang tahun pernikahan mereka yang ke-10. Keindahan alam khas resor mewah adalah kelebihan dari North Island.

Berleha-leha di kursi malas dengan buaian angin sepoi-sepoi, menikmati ombak pantai dengan atap langit biru sambil mendengar cuitan burung-burung adalah sebuah kemewahan di sini. Jika Samudra Hindia Anda anggap terlalu jauh, cukup datang ke Roma, Italia, dan menginaplah di Hotel Hassler. Inilah hotel tempat Leonardo DiCaprio, Jennifer Lopez, sampai aktris masa lampau Grace Kelly pernah menginap. Hotel ini juga menjadi lokasi syuting The Angels and Demon, prekuel The Da Vinci Code. Interior dan furnitur di sini bergaya total Italia.

Terakhir, Anda juga bisa mencoba menginap di hotel Le Meurice, Paris. Hotel favorit pasutri Beyonce dan Jay-Z, Harrison Ford, juga mendiang Elizabeth Taylor, ini disebut-sebut sebagai salah satu hotel terbaik di dunia.
Sumber

Laguna Biru Yang Indah Tapi Beracun

Harpur Hill, Buxton, Inggris (Foto: amusingplanet)

DARI jauh, bekas tambang di Harpur Hill, Buxton, Inggris, ini nampak seperti sebuah surga bagi pencinta wisata air. Air yang mengisi lubang tambang begitu jernih dan cantik. Namun jangan salah, air ini beracun.

Tambang Harpur Hill di Buxton boleh saja nampak seperti sebuah laguna biru yang cantik. Namun, warna kebiruannya ternyata berasal dari sisa-sisa polusi kimia dari bekas tambang.

Untuk mencegah orang tergiur berenang di dalamnya, sebuah tanda peringatan telah dipasang di tepi tambang. Peringatan itu juga menegaskan bahwa di dalam air tambang terdapat bangkai mobil, hewan mati, dan kotoran manusia.

Meski sudah diberi peringatan, bekas tambang ini tetap ramai sebagai destinasi liburan. Bahkan, terlihat banyak pengunjung kemping di tepi-tepinya.

Air bekas tambang ini mengandung alkalin dengan pH 11,3, hampir setara amonia. Artinya, berenang di sini dapat menyebabkan Anda terkena iritasi mata dan kulit, serta sakit perut dan infeksi jamur.

Pada Juni 2013, pemerintah setempat melakukan tindakan tegas agar tidak ada lagi turis yang berenang di tambang ini. Mereka menuangkan pewarna hitam di airnya sehingga pengunjung tahu bahwa air di bekas tambang tersebut tidak boleh disentuh.
Sumber

Sains

More on this category »

Pemilu 2014

More on this category »
 
Contact Us : Disclaimer | Advertise With Us
Copyright © 2013 Jendela Dunia - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger