Kembali muncul sebuah misteri dari ruang-ruang gelap di Vatikan, benarkah mereka memiliki sebuah mesin yang bisa melihat masa lalu?
Seorang pastor keuskupan Katolik Roma, Francois Brune mengejutkan dunia saat bukunya Le nouveau Mystère du Vatican ("Misteri Baru Vatikan") terbit di tahun 2002. Di dalamnya, Brune menulis bahwa ia bersama Pellegrino Ernetti (1925-1994), seorang pendeta Italia dan ilmuwan berhasil membuat sebuah mesin yang bisa melihat masa lalu - bagaikan kita melihat tayangan di televisi namun yang tampil adalah peristiwa-peristiwa sejarah manusia - dan disebut: Chronovisor.
Seorang pastor keuskupan Katolik Roma, Francois Brune mengejutkan dunia saat bukunya Le nouveau Mystère du Vatican ("Misteri Baru Vatikan") terbit di tahun 2002. Di dalamnya, Brune menulis bahwa ia bersama Pellegrino Ernetti (1925-1994), seorang pendeta Italia dan ilmuwan berhasil membuat sebuah mesin yang bisa melihat masa lalu - bagaikan kita melihat tayangan di televisi namun yang tampil adalah peristiwa-peristiwa sejarah manusia - dan disebut: Chronovisor.
Ilustrasi Chronovisor / unmuseum.org |
Pastor Eernetti bersama Brune membentuk tim yang terdiri dari 12 ilmuwan hebat di dunia (di antaranya Enrico Fermi dan Wernher von Braun). Mereka kemudian membuat Chronovisor berbentuk lemari besar dengan tabung sinar katoda untuk menampilkan gambar-gambar dari masa lalu.
Dalam buku yang ditulis Brune, disebutkan pula Ernetti telah melihat peristiwa penyaliban Kristus, hingga masa-masa Kekaisaran Roma di tahun 169 SM. Ernetti bahkan mengaku telah membuat foto dari peristiwa yang dilihatnya dan tampil pada sebuah majalah mingguan Italia, La Domenica del Corriere per tanggal 2 Mei 1972.
Bagaimanapun, tak ada bukti kuat soal keberadaan Chronovisor. Soal bukti-bukti yang diklaim Ernetti pun diragukan kebenarannya. Beberapa tahun setelah 1972, dikabarkan Ernetti mengakui semuanya hanya kebohongan belaka. Walaupun ia tetap yakin Chronovisor bekerja sesuai yang diharapkan.
Dalam buku yang ditulis Brune, disebutkan pula Ernetti telah melihat peristiwa penyaliban Kristus, hingga masa-masa Kekaisaran Roma di tahun 169 SM. Ernetti bahkan mengaku telah membuat foto dari peristiwa yang dilihatnya dan tampil pada sebuah majalah mingguan Italia, La Domenica del Corriere per tanggal 2 Mei 1972.
Bagaimanapun, tak ada bukti kuat soal keberadaan Chronovisor. Soal bukti-bukti yang diklaim Ernetti pun diragukan kebenarannya. Beberapa tahun setelah 1972, dikabarkan Ernetti mengakui semuanya hanya kebohongan belaka. Walaupun ia tetap yakin Chronovisor bekerja sesuai yang diharapkan.
Tampilan tulisan majalah Italia 1972: sebelah kanan adalah tampang Yesus saat disalib /unveiledsecretsandmessagesoflight.blogspot.com |
Nah, masalah baru muncul karena dalam bukunya, Brune yakin bahwa Ernetti terpaksa mengaku "bohong" karena paksaan berbagai pihak. Brune tetap kukuh mengatakan bahwa mereka telah berhasil membuat mesin pelihat waktu tersebut. Sayangnya, mesin ini kemudian disita oleh Vatikan.
Dari sinilah teori konspirasi baru muncul kembali. Siapakah yang benar, Brune yang yakin dengan keberadaan Chronovisor? Atau tulisannya hanya karya fiksi ilmiah yang hanya mencari sensasi? Apakah mungkin diam-diam Vatikan memang memiliki mesin tersebut dan ada misi rahasia untuk mengendalikan pemerintahan serta ekonomi di dunia kita?
Dari sinilah teori konspirasi baru muncul kembali. Siapakah yang benar, Brune yang yakin dengan keberadaan Chronovisor? Atau tulisannya hanya karya fiksi ilmiah yang hanya mencari sensasi? Apakah mungkin diam-diam Vatikan memang memiliki mesin tersebut dan ada misi rahasia untuk mengendalikan pemerintahan serta ekonomi di dunia kita?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung !
Silakan berkomentar dengan kata kata yang baik dan jangan spam