Hasil bisnis yang kurang menggembirakan dan rencana untuk merumahkan 5.000 karyawan, turut berdampak pada rencana peluncuran BlackBerry 10 yang harus mundur hingga 2013.
BlackBerry 10, merupakan pertaruhan RIM untuk mempertahankan diri dari gempuran iOS dan Android. Smartphone dengan OS ini awalnya dijadwalkan meluncur Oktober 2012.
Sementara RIM masih melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 5.000 karyawannya, mereka juga terpaksa harus menunda peluncuran BlackBerry 10 hingga 2013 nanti.
RIM memang dalam kondisi yang kurang baik, pangsa pasar BlackBerry terus menurun digerogoti oleh iOS dan Android. Bahkan laporan keuangan terakhir RIM menyebutkan bahwa market cap mereka 'susut' USD 518 juta, atau sebesar USD 99 sen per lembar saham sepanjang Q1 tahun fiskal 2012.
"Ini adalah periode paling menantang dari sebelumnya, dan saya tidak puas dengan kondisi keuangan yang baru saja dilaporkan. Namun saya yakinkan bahwa kami tidak akan tinggal diam," tegas Thorsten Heins, President and Chief Executive Officer, Research In Motion.
Penundaan BlackBerry 10 hingga 2013 mendatang tampak disambut rasa pesimistis para pengamat pasar. Mereka khawatir OS andalan RIM itu tidak akan mampu bersaing dengan generasi iOS dan Android terbaru nanti.
"Ini sangat mengecewakan, mereka berbicara mengenai inovasi BlackBerry 10 tapi saat ini mereka masih berjuang untuk bertahan hidup," kata Shaw Wu, analis dari Sterne, Agee & Leach.
Hal senada juga dilontarkan analis dari lembaga Morgan Stanley. "Saya tidak tahu apakah mereka bisa mengubah keadaan, saya akan senang sekali jika itu terjadi, tapi banyak hal yang membuatnya sulit," pungkasnya.
Sumber
BlackBerry 10, merupakan pertaruhan RIM untuk mempertahankan diri dari gempuran iOS dan Android. Smartphone dengan OS ini awalnya dijadwalkan meluncur Oktober 2012.
Sementara RIM masih melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 5.000 karyawannya, mereka juga terpaksa harus menunda peluncuran BlackBerry 10 hingga 2013 nanti.
RIM memang dalam kondisi yang kurang baik, pangsa pasar BlackBerry terus menurun digerogoti oleh iOS dan Android. Bahkan laporan keuangan terakhir RIM menyebutkan bahwa market cap mereka 'susut' USD 518 juta, atau sebesar USD 99 sen per lembar saham sepanjang Q1 tahun fiskal 2012.
"Ini adalah periode paling menantang dari sebelumnya, dan saya tidak puas dengan kondisi keuangan yang baru saja dilaporkan. Namun saya yakinkan bahwa kami tidak akan tinggal diam," tegas Thorsten Heins, President and Chief Executive Officer, Research In Motion.
Penundaan BlackBerry 10 hingga 2013 mendatang tampak disambut rasa pesimistis para pengamat pasar. Mereka khawatir OS andalan RIM itu tidak akan mampu bersaing dengan generasi iOS dan Android terbaru nanti.
"Ini sangat mengecewakan, mereka berbicara mengenai inovasi BlackBerry 10 tapi saat ini mereka masih berjuang untuk bertahan hidup," kata Shaw Wu, analis dari Sterne, Agee & Leach.
Hal senada juga dilontarkan analis dari lembaga Morgan Stanley. "Saya tidak tahu apakah mereka bisa mengubah keadaan, saya akan senang sekali jika itu terjadi, tapi banyak hal yang membuatnya sulit," pungkasnya.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung !
Silakan berkomentar dengan kata kata yang baik dan jangan spam