Jendela Dunia: News
Headlines News :

Latest Post

Tampilkan postingan dengan label News. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label News. Tampilkan semua postingan

Perusahaan Batu Bara Rugi Rp 376 Ribu, Mengapa Sopir Ini Dibui 110 Hari?

Written By radde on 28 September, 2014 | 18.28

Seorang sopir perusahaan batu bara di Kalimantan Selatan (Kalsel), Syarkani mengambil solar satu dirigen seharga Rp 376 ribu atas inisiatif pribadi dari penampungan. Dia khawatir bus akan macet karena uang solar dari perusahaan tidak sebanding dengan pengeluaran. Namun hal itu malah berujung penjara.

Warga Gunung Pandai, Paringin, Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel) itu mengambil solar dari penampung usai mengantarkan karyawan dari mess perusahaan ke kawasan penambangan batu bara di Kecamatan Tanta, Balangan, Kalsel pada 15 November 2011 malam. Di saat yang sama, petugas keamanan mengetahui dan mempolisikan Syarkani hingga pengadilan.

"Terdakwa selain telah merugikan secara materi dengan hilangnya solar untuk ganset, juga telah mengakibatkan kerugian bagi perusahaan dengan terhambatnya proses antar jemput bus karena bus yang dipakai dijadikan barang bukti dalam proses persidangan," putus majelis yang diketuai Didiek Jatmiko dengan anggota Muslim Setiawan dan Emna Aulia sebagaimana tertuang dalam putusan Pengadilan Negeri (PN) Tanjung yang dikutip detikcom dari website Mahkamah Agung (MA), Minggu (28/9/2014).

Perusahaan batu bara itu merugi Rp 376 ribu. Majelis hakim sepakat jika kerugian akibat perbuatan Syarkani tergolong sedikit. Tapi majelis hakim tetap memenjarakan pria yang menapak usia 45 tahun itu.

"Menjatuhkan hukuman selama 3 bulan dan 20 hari," putus majelis.

Majelis hakim PN Tanjung itu juga mengakui Syarkani memiliki keluarga yang sangat membutuhkan tenaga Syarkani dalam mencari nafkah. Sebab dua anaknya mengalami cacat mental dan satu anaknya lagi mengalami epilepsi. Tapi tetap saja majelis hakim menjatuhkan pidana penjara ke Syarkani.

"Masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan," ucap majelis pada 28 Februari 2012 hingga Syarkani bisa langsung menghirup udara bebas usai divonis.

Padahal dalam pembelannya, Syarkani mengaku pernah mendapat SP gara-gara bus yang dia bawa kehabisan solar sehingga apabila kembali terulang, Syarkani takut akan dipecat.

"Soal kekurangan solar, saya sudah mengajukan permohonan ke manajemen tapi belum mendapat respon," ujar Syarakni membela diri.

Derita Sopir Perusahaan, Inisiatif Malah Dipenjara 110 Hari dan Dipecat


Syarkani (45) hanya bisa mengelus dada. Sebab inisiatifnya malah berujung pidana. Sopir sebuah perusahaan batu bara itu harus hidup di penjara selama 110 hari.

Kasus bermula saat warga Gunung Pandai, Paringin, Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel) itu mengantarkan karyawan dari mess perusahaan ke kawasan penambangan batu bara di Kecamatan Tanta, Balangan, Kalsel pada 15 November 2011 malam.

Usai mengantarkan karyawan, Syarkani lalu mengambil solar dengan dirigen di sebuah penampungan solar. Menggunakan sebuah selang, solar sebanyak 25 liter pun mengalir ke dirigen yang ia bawa. Usai dirigen penuh terisi solar, Syarkani membawanya ke bus.

Nahas, ulahnya kepergok polisi dan Syarkani pun digelandang ke Mapolres Tabalong. Alhasil, Syarkani pun harus mempertanggungjawabkan perbuatan atas kerugian perusahaan sebesar Rp 376 ribu.

"Sebagian dijual, sebagian sebagai cadangan. Saya takut apabila solar tidak cukup nanti kalau mogok saya kena surat peringatan (SP)," kata Syarkani membela diri sebagaimana tertuang dalam putusan Pengadilan Negeri (PN) Tanjung yang dikutip detikcom dari website Mahkamah Agung (MA), Minggu (28/9/2014).

Hal itu karena pada saat itu tengah musim hujan sehingga bus membutuhkan solar lebih banyak. Sebab bus menggunakan penggerak roda depan dan belakang sebab butuh solar lebih banyak.

"Sedangkan solar dari perusahaan jatahnya tetap," kata Syarkani lagi membela diri.
Sumber

Jelang Pengumuman Kabinet, Tim Transisi Masuk Menteri Jokowi?


Presiden RI terpilih Joko Widodo (Jokowi) akan mengumumkan nama-nama menteri profesional dan profesional partai dalam waktu dekat. Apakah ketua dan para deputi Tim Transisi masuk dalam daftar menteri?

"Wah itu sama sekali tidak tahu. Itu harus menanyakan ke Pak Jokowi. Karena yang mempunyai hak prerogatif berdasarkan konstitusi, adalah Pak Jokowi," kata Ketua Tim Transisi Rini Soemarno seraya tersenyum.

Pernyataan tersebut disampaikan Rini kepada wartawan di Kantor Transisi, Jalan Situbondo No.10, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (28/9/2014) sore. Di lokasi itu pukul 19.00 WIB nanti akan diadakan pembubaran Kelompok Kerja (Pokja) Tim Transisi Jokowi-JK.

Dijelaskan Rini, kementerian secara struktur, arsitektur kabinet, dan opsi-opsinya sudah final. Jokowi akan mengumumkan nama-nama menteri profesional dan profesional partai sebelum 20 Oktober.

"Beliau dalam 2 minggu ke depan akan memfinalkan mengenai itu (nama-nama menteri profesional dan non profesional partai)," imbuh Rini.

Terkait pembubaran Pokja Tim Transisi, Rini menyebut sudah banyak yang dihasilkan. Hasilnya itu nantinya akan dipergunakan untuk memperbaiki berbagai macam permasalahan di masa pemerintahan Jokowi-JK.

"Sebagai contoh, usulan bagaimana masalah perizinan itu begitu sulit, begitu rumit, padahal kita sangat membutuhkan investasi. Jadi itu sudah ada usulannya diperpendek prosesnya, sehingga lebih cepat. Dan banyak hal lain, sepeti kartu indonesia sehat, bagaimana kita memulainya, mempersiapkan itu," imbuh Rini.
Sumber

Adakah Sanksi dari SBY untuk Anggota FPD yang Walk Out?


Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kecewa dengan keputusan anggota fraksi Partai Demokrat yang walk out saat rapat paripurna UU Pilkada. Setelah mengeluarkan kekecewaan itu, adakah sanksi bagi para anggota DPR tadi?

"Kalau SBY mau serius (dan menyesali sikap Fraksi Demokrat), SBY harus berani mecat semua Demokrat yang walk out. Karena itu membuktikan (kepada rakyat bahwa) bukan dia yang nyuruh (walk out)," ujar tokoh agama Romo Benny Sulistyo di Restoran Tong Tji, Jl Menteng Raya, Jakpus, Minggu (28/9/2014).

"Keseriusannya diuji berani nggak memberhentikan anggota Demokrat yang walk out, kalau berani baru publik percaya sama SBY lagi," imbuhnya.

Direktur Eksekutif Walhi Chalid Muhammad menyangkan sikap FPD tersebut. Kalau saja mereka tidak memilih walk out, Chalid yakin usulan Pilkada via DPRD tidak akan gol.

"Kalau saja Demokrat tidak WO maka opsi ketiganya itu pasti lolos karena kalau voting, menang mutlak terlebih PDIP, Hanura dan PKB sudah meng-endorse setuju. Saat opsi ketiga itu dibuka, mereka WO. Padahal kalau mereka bertahan, maka menang," jelasnya.

Sementara itu aktivis sekaligus pendiri lembaga Lingkar Madani (Lima), Ray Rangkuti, berharap agar Presiden SBY mau menandatangani UU Pilkada. Hal ini dimaksudkan agar seluruh pihak dapat mengajukan gugatan terhadap UU tersebut ke MK lebih mudah.

Ke depan, Ray menyarankan kubu Jokowi-JK tidak menggandeng Demokrat dalam koalisinya

"Ada beberapa (partai) yang secara politik sulit dimasukkan ke koalisi, Demokrat sudah jelas tidak patut," ujarnya.

Tak hanya Demokrat, Ray juga menganggap PAN dan PPP kecil kemungkinan untuk dapat diajak bergabung bersama kubunya yang saat ini beranggotakan Partai NasDem, PKB dan Hanura. Sehingga, baiknya komposisi partai pendukung Jokowi-JK dipertahankan seperti saat ini saja.

"Demokrat tidak masuk, PPP dan PAN juga. Oleh karena itu peta koalisinya seperti ini saja," imbuhnya.

Sementara itu, Partai Golkar dinilai memiliki potensi yang besar untuk menyeberang ke kubu Jokowi-JK. Dengan catatan, jika Ketua Umum partai berlambang pohon beringin itu bukan lagi Aburizal Bakrie (Ical).

"Paling terakhir Golkar dengan catatan ketuanya bukan Aburizal Bakrie. Dengan ketum baru Golkar diajak masuk ke koalisi. PPP, PAN dan Partai Demokrat sudah tidak layak lah," tutup Ray.
Sumber

Dokter dan Paspampres Tangani Marzuki dengan Sigap, Tak Sampai 15 Menit

Written By radde on 15 Agustus, 2014 | 21.09


Kesigapan anggota Paspampres dan tim dokter kepresidenan dalam memberikan pertolongan pertama hingga evakuasi ke rumah sakit terhadap Ketua DPR Marzuki Alie patut diacungi jempol. Mereka gesit bertindak, butuh waktu tak sampai 15 menit sejak Marzuki pingsan hingga masuk ke RS.

"Kalau mulai dari penanganan tim dokter sampai proses evakuasi oleh kami tidak sampai 15 menit," ujar Komandan Kompleks dari Paspampres Letkol Kavaleri Urip saat dihubungi detikcom, Jumat (14/8/2014). Urip bertugas memimpin pasukan Paspampres di gedung DPR/MPR hari ini.

Marzuki ditangani langsung oleh tim dokter kepresidenan yang melekat pada Presiden SBY, yang kala itu sudah stand by di ruang VVIP Room gedung DPR. Di ruangan itu, tim dokter membutuhkan waktu sedikit lebih lama untuk mendiagnosa penyakit dan menyadarkan Marzuki dari pingsan.

"Proses stabilitas atau diagnosa sedikit lebih lama, tetapi begitu selesai penanganan proses evakuasi dari lokasi VVIP room ke mobil ambulans kepresidenan hanya 5 menit, kemudian perjalanan ke rumah sakit kurang dari 10 menit karena dikawal voorijder," tuturnya.

Kecekatan tim kepresidenan memang dibutuhkan untuk menangani situasi apa pun. Sehari sebelum acara pidato kenegaraan di DPR, Paspampres juga melakukan simulasi atau gladi resik di lingkungan DPR. "Paspampres harus selau siap sedia, sebagai anggota harus siap untuk antisipasi sekecil apa pun gangguan atau ancaman. Oleh karena itu kita dilatih dan disiapkan," ujar Urip.

Urip mengatakan penanganan terhadap Ketua DPR Marzuki Alie menjadi pengalaman tersendiri baginya. Ia tak menyangka persiapan gladi resik sehari sebelum acara memiliki kegunaan. "Siapa yang nyangka ketika dianggap remeh orang bahwa acara gladi resik tidak berguna, ternyata ada kejadian seperti ini dan kita bisa menghandel itu semua dengan cepat," ungkapnya.
Sumber

Unas: Di Kampus Kami Tak Ada Prostitusi

Written By radde on 14 Agustus, 2014 | 17.55

Universitas Nasional (Unas) memberi penjelasan soal kasus narkoba yang mencoreng kampus swasta itu. Razia Polres Jaksel atas permintaan rektorat menemukan 5 kg ganja di ruang senat mahasiswa. Pihak kampus mengambil tindakan tegas dengan membekukan kegiatan kemahasiswaan.

Lalu bagaimana dengan isu prostitusi yang kabarnya juga ada?

"Di Unas tidak ada prostitusi," tegas pengacara Unas, Ali Asgar dalam jumpa pers di Kampus Pejaten, Jaksel, Kamis (14/8/2014).

Menurut Ali, memang ada peristiwa seorang mahasiswi yang dipergoki berada dalam mobil dan berbuat tak pantas. Namun menurut Ali hal itu hanya kesalahpahaman.

"Dia mau beli (mobil-red), dijanjikan dan malah ditahan di mobil sampai pagi. Kejadian hanya sekali. Prostitusi hanya kacamata masyarakat. Kejadian 3 minggu lalu," jelasnya.

Unas memiliki 9 fakultas dan 3 akademi. Mahasiswa Unas kini tidak diperbolehkan melakukan kegiatan di kampus hingga malam.

Sumber

Cerita Rumah Kantor Transisi Jokowi-JK yang Seharga Rp 85 Miliar

Presiden terpilih Jokowi membuat Kantor Transisi dengan menyewa sebuah rumah yang terletak di Jl Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat. Kepemilikan rumah ini sempat mengundang tanya. Namun ternyata rumah ini disewa Jokowi dari seorang pengusaha properti.

Dikutip dari majalah detik edisi 141, Kamis (14/8/2014), pencarian rumah untuk Kantor Transisi itu dimulai pada Juli 2014. Jokowi memerintahkan Andi Widjajanto, Hasto Kristiyanto dan Rini Soemarno mencari rumah kontrakan pada 17 Juli 2014. Jokowi mewanti-wanti, rumah yang bakal dikontrak tidak boleh terlalu mewah dan besar.

Mereka pun menyewa jasa agen properti dan menyodorkan empat tempat pilihan. Selain rumah di Jalan Situbondo, tiga pilihan lainnya terletak di Jalan Panarukan, Jalan Banyumas, dan Jalan Subang. Semuanya di daerah elite Menteng.

Senin, 21 Juli 2014, sebelum meninjau kapal phinisi di pelabuhan Sunda Kelapa yang akan dipakai untuk pidato kemenangan Jokowi-JK setelah pengumuman hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum, Jokowi bertandang ke rumah di Jalan Situbondo. Ia langsung kepincut tanpa melihat tempat lain yang disiapkan tim transisi.

Rumah seluas 1.000 meter persegi itu tidak terlalu mewah walau berdiri di tengah hunian
mahal di jantung Jakarta. Jokowi menyukai gaya arsitektur rumah tersebut. Teras rumah ditopang pilar, yang menunjukkan kemegahan arsitektur kolonial. Namun tata halaman dan garasinya menunjukkan gaya modern yang ringkas.

Rumah itu milik Trisni Puspitaningtyas, istri Michael D. Ruslim (almarhum), mantan Presiden Direktur PT Astra International. Belakangan, Trisni menggeluti bisnis properti. Saat ini ia sedang getol mengembangkan proyek pembangunan kompleks perumahan di Jalan Delima Jaya, Rempoa, Tangerang Selatan, bernama Tris Living. Rumah yang dijadikan kantor tim transisi sebelumnya hendak dijual.

Petugas keamanan kompleks Jalan Situbondo, Edi, mengungkapkan, rumah Trisni itu direnovasi sekitar 2007-2008. Trisni merombak rumah menjadi benar-benar laik huni dengan perpaduan arsitektur kolonial, modern, dan Jawa

Rumah untuk Kantor Transisi tersebut berlantai dua. Memiliki empat kamar tidur, ruang
tamu, ruang tengah, dapur, dan kolam renang. Sedangkan di lantai dua menyisakan satu kamar tidur dan ruang tengah. Ruang tamu dan ruang depan didesain memiliki atap tinggi sehingga sejuk.

Pada 20 Februari 2013, seorang agen properti bernama Esther Juminha memasang iklan penjualan rumah tersebut melalui situs Internet. Waktu itu rumah tersebut dipatok dengan harga Rp 85 miliar. Esther mengaku dulu juga menawarkan sewa atas rumah itu. “Harga sewa per bulannya Rp 40 juta, itu dua tahun lalu,” tuturnya.

Pihak Kantor Transisi tak mau mengungkap harga sewa rumah itu. Andi Widjajanto hanya memastikan status rumah itu disewa secara profesional.
Sumber

Dahlan Iskan Jadi Saksi Nagita, dari Pihak Raffi Ada Ridwan Kamil

Written By radde on 11 Agustus, 2014 | 19.51

Dua nama pejabat disebutkan ibunda Raffi Ahmad, Amy Qanita siap menjadi saksi dalam pernikahan anaknya dengan Nagita Slavina yang akan digelar pada 17 Oktober 2014. Dari pihak Raffi ada Walikota Bandung yang terkenal, sementara Menteri BUMN yang juga tokoh populer siap menjadi saksi Nagita.

"Pak Dahlan Iskan sudah setujui untuk jadi saksi dari pihak Gigi. Dari pihak Raffi ada Ridwan Kamil," ujar Amy saat ditemui di Studio AD, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (11/8/2014).

Amy mengaku sudah menyiapkan sekitar seribu undangan. Menurutnya, ia tak akan menyebar terlalu banyak undangan.

"Undangan masih nge-list semua, jadi takutnya terlalu berdesakan tamunya. Takutnya tamu undangan nggak nyaman," ujarnya.

Menurut Amy, resepsi pernikahan anaknya itu akan bertema serba hijau. Sementara adat jawa dipilih Raffi dan Nagita untuk pernikahan mereka.
Sumber

Wanita Bertato 'Lady in Sky' yang Tewas di Tol Wiyoto Diduga Dibunuh

Written By radde on 10 Agustus, 2014 | 17.23

Polisi masih menyelidiki identitas wanita berkulit putih dengan tato 'Lady in Sky' yang ditemukan tewas di KM 17 Tol Wiyoto Wiyono. Dugaan sementara wanita ini dibunuh.

"Dugaan awal memang dibunuh kemudian dibuang di lokasi," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara AKBP Azhar Nugroho kepada detikcom, Minggu (10/8/2014).

Saat ditemukan tubuh wanita ini mengalami berbagai luka. Pada paha wanita ini juga terdapat tato
angka-angka 6149040WB. Polisi masih menyelidiki arti tato ini.

"Ini ada tato di pahanya seperti nomor paspor, ini masih kita selidiki," katanya.

Selain itu juga ditemukan tato bergambar kuda di tangan kiri. Pada tangan kanan wanita ini ada tato bertuliskan Freddy Mercury dan di tangan kiri ada tulisan ANA dan tato Lady in Sky.

Azhar mengatakan, saat ditemukan wanita ini mengenakan celana panjang jeans biru dan kaos putih. Wanita ini juga memakai jam tangan dan sebuah gelang stainless steel.

"Ada juga anak kunci, dua lembar uang Rp 50 ribu, uang Rp 1.000 dan tiga keping uang Rp 500. Ada luka terseret pada sekujur tubuh dan kaki kiri patah. Kita sudah bawa korban ke RS Polri Kramat untuk autopsi," katanya.
Sumber

Oknum TNI Serang Brimob di Cianjur, Moeldoko: Lebih Baik Minta Maaf

Written By radde on 09 Agustus, 2014 | 18.40

Sejumlah oknum TNI mengeroyok satu anggota Brimob di Cianjur. Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyatakan lebih baik meminta maaf atas kejadian tersebut.

"Itu mah kenakalan anak-anak lah. Kalau prajurit-prajurit saya masih nakal dari sekian ratus ribu anggota, bagi saya saya lebih baik minta maaf," kata Moeldoko di acara diskusi di sekretariat OI Iwan Fals, Jalan Leuwinanggung, Depok, Jabar, Sabtu (9/8/2014).

Mantan Pangdam Siliwangi itu pun menyatakan hal tersebut sebagai bagian dari kesalahan pemimpin. Moeldoko juga menyebut itu tanggung jawabnya untuk membenahi bawahannya dan akan menindak tegas jika anggotanya terbukti bersalah.

"Kalau anggotanya terbukti bersalah kita selalu tegas kalau betul-betul prajurit kita salah, pasti akan ada tindakan jelas," tutur Jenderal Bintang 4 tersebut.

Meski begitu, Moeldoko mengatakan akan tetap membela anak buahnya jika ternyata tidak bersalah. Ia mengaku akan terus melindungi anak buahnya.

"Namun kalau prajurit saya tidak salah, jadi tidak mungkin disalahkan bahkan prajurit saya harus dilindungi," jelas Moeldoko.

Sebelumnya, seorang anggota Brimob Polri dikeroyok oleh beberapa anggota TNI di Mako Brimob Cipanas pada Kamis (7/8) malam lalu. Kejadian itu disebut karena masalah sepele yang merupakan kesalahpahaman biasa.
Sumber

MA 'Telanjangi' Jaksa Saat Membebaskan Terdakwa Pemakai Narkoba Ivan

Mahkamah Agung (MA) membebaskan Ivan Kurniawan (25) dalam kasus narkoba. Sebab jaksa hanya mendakwa Ivan dengan dakwaan tunggal tentang mengedarkan narkoba. Padahal, Ivan hanyalah pemakai narkoba, bukan pengedar narkoba.

Kasus bermula saat polisi menyamar sebagai pembeli dan menghubungi Ivan. Kepada Ivan, polisi mengaku teman Ivan dan tengah mencari narkoba. Atas hal itu, Ivan lalu meminta si polisi datang ke kos-kosannya di Jalan Menuo 11, Pisang Gading, Klojen, Malang pada 30 Juli 2011.

Saat si polisi masuk ke kos, terjadilah serah terima narkotika jenis ekstasi sebanyak 11 butir. Usai serah terima, Ivan pun ditangkap dan digelandang ke Polda Jatim. Ivan pun lalu harus mempertanggungjawabkan perbuatannya ke pengadilan.

Anehnya, jaksa hanya menjerat Ivan dengan dakwaan tunggal yaitu Pasal 112 ayat 1 UU Narkotika. Pasal tersebut berbunyi:

Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 4 tahun dan paling lama 12 tahun dan pidana denda paling sedikit Rp 800 dan paling banyak Rp 8 miliar.

Jaksa tidak memberikan alternatif dakwaan lain kepada majelis hakim dan memaksakan Ivan dikenakan pasal 112 dan menuntut Ivan dijatuhi hukuman 5 tahun penjara.

Atas tuntutan ini, pada 19 Desember 2011 Pengadilan Negeri (PN) Surabaya menjatuhkan hukuman 4 tahun penjara kepada Ivan. Vonis ini dikuatkan Pengadilan Tinggi (PT) Surabaya pada 12 Maret 2012. Atas vonis ini, Ivan pun merasa didzalimi dan mengajukan kasasi. Siapa nyana, permohonan kasasinya dikabulkan

"Menyatakan terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan perbuatan sebagaimana yang didakwakan. Membebaskan terdakwa dari dakwaan tersebut," putus majelis kasasi sebagaimana dilansir website MA, Sabtu (9/8/2014).

Duduk sebagai ketua majelis Timur P Manurung dengan anggota Dr Salman Luthan dan Prof Dr Surya Jaya. Dalam pertimbangannya, majelis hakim meyakini Ivan merupakan pecandu sebagaimana dinyatakan ahli dr Arifin. Pil ekstasi yang diberikan ke polisi yang menyamar tujuannya bukan untuk dijual tetapi digunakan.

"Terdakwa menguasai 11 ekstasi dimaksudkan untuk digunakan sendiri karena terdakwa sering kali menggunakan dan tergolong ketergantungan. Terdakwa tidak terbukti memperdagangkan atau mengedarkan. Bahkan terdakwa menolak petugas yang mau membeli ekstasi melalui undercover buy," papar majelis hakim.

Nah, berdasarkan fakta itu, jaksa seharusnya mendakwa Ivan juga dengan pasal 127 ayat 1 UU Narkotika. Tetapi anehnya jaksa tidak mendakwakannya sehingga konsekuensinya Ivan pun dibebaskan.

Dalam putusan yang diketok pada 25 Juli 2012 itu, hakim agung Dr Salman Luthan sedikit berbeda pendapat. Menurutnya, meski pasal 127 ayat 1 tidak didakwakan, jalan keluarnya yaitu memberikan hukuman di bawah hukuman minimal 4 tahun penjara, bukan dibebaskan.

"Oleh karenanya, alasan terdakwa dapat dibenarkan dan patut dibenarkan," papar Salman.
Sumber

12 Jasad Korban Kapal Tenggelam di Kapuas Berhasil Diidentifikasi

Written By radde on 31 Juli, 2014 | 07.05

15 jenazah korban tenggelamnya kapal feri penyeberangan 'Berkah Bersaudara' rute Panamas-Kapuas, di Sungai Kapuas, Kalimantan Tengah, berhasil ditemukan. Masih ada 3 korban lagi yang belum ditemukan oleh petugas.

Informasi dari Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Kamis (30/7/2014), 12 korban tewas telah berhasil diidentifikasi. Berikut identitas para korban:

1. Anita/P/20 thn
2. Ny. Lia/P/25 thn
3. Muslim/L/7 thn
4. Angga/L/9 thn
5. Zainal H./L/38 thn
6. Supiyani/P/23 thn
7. Anas Ima E./P/6 thn
8. Ny. Hj. Rukayah/P/45 thn
9. Samsuni/L/35 thn
10. Ny. Rosmah Yulidah/P/44 thn
11. Ny. Yuliyani/P/20 thn
12. Muhritah/P/15 thn


3 jenazah masih dalam proses identifikasi di rumah sakit. Korban selamat keseluruhan 52 orang. Perkiraan total ada 70 orang penumpang feri. Saat ini 5 orang masih dirawat di rumah sakit Kapuas.

19 sepeda motor telah berhasil dievakuasi. Tidak adanya manifes yang baik menyebabkan jumlah sepeda motor yang tenggelam berkisar antara 20 hingga 40 unit.

Sumber

Korban Tewas Feri Tenggelam di Sungai Kapuas Kalteng Jadi 15 Orang

Korban tewas feri tenggelam di perairan Sungai Kapuas, Kalimantan Tengah, terus bertambah. Lima belas orang ditemukan tidak bernyawa, 12 diantaranya telah teridentifikasi. Sementara 3 orang masih dicari tim SAR gabungan.

Tiga jenazah terbaru yang ditemukan dan dievakuasi tim SAR, Rabu (30/7/2014), sekitar pukul 16.15 WIB dan pukul 16.35 WIB tadi, kini tengah dalam proses identifikasi di rumah sakit terdekat. Total 15 orang meninggal akibat peristiwa tersebut.

"Korban yang masih dicari ada 3 orang. Korban selamat keseluruhan 52 orang. Jadi total ada 70 orang penumpang feri," kata Kasie Operasional Basarnas Kantor SAR Banjarmasin, Wasino, saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (30/7/2014).

Wasino menjelaskan, meski data tersebut masih bersifat sementara, diharapkan keluarga korban yang melapor anggota keluarganya menjadi penumpang feri tersebut ke Posko SAR tidak terus bertambah. Meski begitu, sambung Wasino, tim SAR akan terus melakukan pencarian dengan kekuatan penuh.

"Tim pencarian yang diterjunkan ke lokasi kekuatan penuh. Sejak pagi tadi pukul 06.00 WIB, tim SAR gabungan bekerja keras mencari korban dengan menyusuri Sungai Kapuas searah arus sungai," ujar Wasino.

"Selain menyusuri sungai, masyarakat juga sangat membantu tugas SAR. Mereka adalah penyelam tradisional yang membantu untuk melakukan penyelaman ke bawah permukaan sungai," tambahnya.

Selain korban penumpang, 19 dari 20 unit motor yang tenggelam, juga berhasil dievakuasi ke darat sedari pagi tadi. Wasino menjelaskan, sepanjang hari ini, tim SAR tidak menemukan kendala berarti dalam pencarian korban dan proses evakuasi bangkai kendaraan.

"Tidak menyulitkan, arus Sungai Kapuas normal saja, tidak terlalu deras," tutup Wasino.

Feri penyeberangan 'Berkah Bersaudara' rute Panamas-Kapuas, tenggelam di Sungai Kapuas, Kalimantan Tengah, Selasa (29/7/2014) pagi kemarin sekitar pukul 09.15 WIB. Diduga kuat, feri tersebut melebihi kapasitas karena manifest tercatat 60 orang penumpang. Beberapa jam usai kejadian, 10 orang ditemukan meninggal. Selain mengangkut penumpang, feri nahas itu juga mengangkut 20 unit motor. Tim SAR gabungan dengan back up penuh TNI dan Polri, melakukan pencarian dibantu masyarakat setempat.

Sumber

Pencarian Korban Feri Tenggelam di Sungai Kapuas Kembali Dilanjutkan

Petugas kembali melanjutkan pencarian korban tenggelamnya kapal feri penyeberangan 'Berkah Bersaudara' rute Panamas-Kapuas, di Sungai Kapuas, Kalimantan Tengah. Tim SAR gabungan mencari korban di lokasi TKP dan menyusuri Sungai Kapuas searah arus sungai.

Informasi dari Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, kepada detikcom, Kamis (31/7/2014), tim petugas pencarian terdiri dari Basarnas, Polri, TNI, BPBD, PMI, SKPD, relawan dan masyarakat akan melanjutkan pencarian korban.

"Ada juga Bantuan dari masyarakat sebagai penyelam tradisional yang membantu untuk melakukan penyelaman ke bawah permukaan sungai," ucap Sutopo.

Penyebab tenggelamnya kapal diduga feri tersebut melebihi kelebihan muatan (overload). Dalam manifes tercatat 60 orang penumpang. Namun diperkirakan jumlah penumpang keseluruhan total sekitar 70 orang.

3 orang selaku Motoris, ABK dan pemilik kapal diamankan saat ini telah diamankan Polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Sumber

Arus Balik di Jembatan Comal Macet Parah

Arus balik di Jembatan Comal, Pemalang, Jawa Tengah, mulai menunjukkan peningkatan. Kemacetan di jalur favorit mudik ini bahkan mengular hingga 5 Kilometer lebih.

"Sudah satu jam terjebak macet di sini," ujar Mita, salah seorang pembaca detikcom yang melintas di lokasi, Kamis (31/7/2014).

Kemacetan terjadi baik di jalur yang mengarah ke Jakarta mau pun yang mengarah ke Semarang. Kemacetan karena peningkatan volume kendaraan.

Rolly Mondorigin, yang mengabadikan momen kemacetan di Comal kepada pasangmata.com juga mengatakan hal yang sama.

"Macet Panjang di Comal, arus balik hindari Pantura," ujar Rolly.
Sumber

Korban Tewas Kecelakaan Pesawat TransAsia di Taiwan 47 Orang

Written By radde on 24 Juli, 2014 | 05.33

Korban tewas Pesawat TransAsia yang mengalami kecelakaan di Taiwan karena topan Matmo menjadi 47 orang. Pesawat nahas itu mengalami kecelakaan dan jatuh menimpa bangunan di Pulau Penghu, Kota Matgo.

Dilansir dari AFP, Kamis (24/7/2014), pesawat nahas itu sedang membawa penumpang berjumlah 54 orang. Otoritas badan cuaca setempat memberi tahu kalau cuaca tidak bersahabat dan meminta pesawat untuk tidak terbang.

Permintaan itu dituruti dan TransAsia segera untuk melakukan pendaratan darurat. Tetapi pendaratan darurat itu gagal dan pesawat jatuh menabrak sebuah bangunan.

Topan Matmo sendiri memang sedang menerjang kawasan Cina. Kecepatan Topat Matmo mencapi 85 Mph. Beberapa pohon-pohon tumbang dan menyebabkan tanah longsong di kawasan Cina daerah Fujian.

Sampai saat ini Pejabat setempat atau pun maskapai belum memberikan informasi lengkap mengenai data penumpang. Evakuasi masih terus dilakukan.
Sumber

Pasar Saham Euforia Jokowi Effect, Saham TvOne Malah Anjlok

Written By radde on 23 Juli, 2014 | 13.46

Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali terkena euforia Jokowi Effect. Mayoritas saham-saham mampu menguat, tak terkecuali saham-saham di sektor media massa.

Namun tidak semua saham media massa bisa menguat, masih ada saham yang turun yaitu saham induk stasiun televisi TvOne, PT Visi Media Asia Tbk (VIVA).

Seperti dikutip dari data perdagangan BEI, Rabu (23/7/2014), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga siang hari ini bergerak di jalur hijau dengan penguatan hampir satu persen.

Penguatan ini dibuntuti oleh saham-saham media massa, seperti induk SCTV yaitu PT Surya Citra Media Tbk (naik 3,19%), PT Media Citra Nusantara Tbk (MNCN) naik 2,34%, induk ANTV yaitu PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) melonjak 8,19%.

Saham induk SCMA, yaitu PT Elang Mahkota Tbk (EMTK) stagnan karena tidak diperdagangkan sama sekali. Saham EMTK sudah stagnan dalam beberapa bulan terakhir.

Sedangkan saham VIVA yang beberapa pekan terakhir ini juga sempat masuk tren melemah, hingga siang hari ini turun 1,4% ke level Rp 204 per lembar.

Pelemahan saham VIVA sudah mulai terjadi sejak TvOne memberitakan hasil hitung cepat (quick count) Pemilu Presiden (Pilpres) yang berbeda dengan stasiun televisi lain

Manajemen VIVA sampai turun tangan atas pelemahan sahamnya ini, dan menyatakan bahwa koreksi sahamnya hanya sementara, karena fundamental perusahaan Grup Bakrie itu sedang dalam kondisi yang baik.

Corporate Secretary VIVA Neil Tobing mengatakan, saat ini VIVA tengah memasuki momentum yang sangat bagus dengan dukungan kinerja anak-anak perusahaan yang terus meningkat. Hal tersebut tercermin dari pencapaian selama 2013 dan terus berlanjut sampai triwulan I-2014.

"Saat ini tvOne telah menjadi TV berita nomor satu dengan audience share yang tumbuh luar biasa. Demikian juga dengan ANTV yang telah berhasil menjadi televisi tier 1 untuk kategori tidak berbayar atau free to air (FTA). Kinerja operasional tersebut tentunya akan berdampak positif terhadap pendapatan kami,” ujar Neil dalam siaran pers, Jumat (11/7/2014).

Sumber

MAS Rilis Data Baru: Total Penumpang dan Kru 298 Orang, WNI Jadi 12 Orang

Written By radde on 18 Juli, 2014 | 08.03

Malaysia Airlines mengeluarkan data baru soal jumlah penumpang dan kru di MH17 yang diroket di Ukraina. Bila sebelumnya total tercatat ada 295 orang, kini jumlahnya 298.

Dalam rilis resmi yang disampaikan lewat akun twitter MAS, Jumat (18/7/2014), disampaikan informasi tentang kewarganegaraan penumpang. Ada perubahan, khususnya dari penumpang yang belum terverifikasi. Jumlah WNI yang sebelumnya disebut 11, kini jadi 12 orang dengan satu bayi.

Berikut data penumpang dan kru yang disampaikan MAS terakhir:

Belanda: 154 orang
Malaysia: 43 (termasuk 15 kru dan 2 bayi)
Australia: 27 orang
Indonesia: 12 ( termasuk satu bayi)
Inggris: 9 orang
Jerman:4 orang
Belgia: 4 orang
Filipina: 3 orang
Kanada: 1 orang
Belum terverifikasi: 41 orang

Total: 298 orang

Sumber

Karena Kejadian Tak Terduga, Andrie Selamat dari Maut MAS MH17

Bila ajal belum saatnya tiba, maka selalu saja ada jalan buat anak manusia untuk luput dari maut. Hal ini dialami Andrie. Karena kejadian tak terduga dia tidak jadi naik MAS MH17 dan selamat!

Andrie (mahasiswa, 23 tahun) sudah booked MAS MH17 untuk ke Indonesia dari Amsterdam via Kuala Lumpur, dengan jadwal penerbangan Kamis (17 Juli 2014) siang waktu setempat.

Namun setiba di Bandara Internasional Schiphol Amsterdam untuk check-in, Andrie ditawari apakah dia mau dengan sukarela berganti pindah pesawat dari MAS ke KLM dengan mendapat ganti rugi sebesar EUR 600.

Andrie tidak serta merta menerima tawaran tersebut, melainkan terlebih dulu menelpon kedua orangtuanya untuk meminta pendapat mereka. Andrie juga menelpon adiknya mengenai tawaran untuk ganti penerbangan. Setelah hatinya mantap, Andrie pun setuju untuk ganti pesawat.

Ketika heboh pemberitaan di media mengenai pesawat MAS MH17 ditembak jatuh di Ukraina, keluarga (kecuali kedua orangtua dan adiknya) serta teman-teman dekatnya yang telah mengetahui Andrie akan terbang dengan MAS MH17 pun panik dan gempar.

"Malaysia Airlines ditembak jatuh? Itu penerbangan saya semula. Bagi siapa saja yang khawatir, saya telah mendarat dengan selamat di Dubai," ujar Andrie.

Dihubungi detikcom di sela-sela mengisi waktu transitnya di Dubai, Andrie menceritakan pengalamannya itu, yang membawanya luput dari kecelakaan ditembak rudal di ketinggian 10km

"Saya dalam perjalanan ke Indonesia untuk latihan bulutangkis dan ambil bagian dalam dua turnamen internasional," jelas pebulutangkis nasional Belanda yang bernama lengkap Andrie Ochtman ini.

Selain latihan dan mengikuti turnamen, Andrie juga bermaksud bertemu dengan keluarga, teman dan kenalannya di Indonesia. Dia memang memiliki akar Indonesia. Ayahnya dari Tebing (Medan) dan ibunya dari Surabaya.

Apa yang dialami Andrie membuat keluarga dan teman dekat merinding mendengarnya serta tak henti-hentinya bersyukur. Sebuah kejadian tak terduga sesaat sebelum terbang, telah membelokkan nasibnya menjauh dari maut.

"Saya dengan ini ikut menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para keluarga yang telah kehilangan orang-orang tercinta," pungkas Andrie.
Sumber

Perempuan di Kebun Tebu Subang Dihabisi Pacarnya karena Hamil

Written By radde on 17 Juli, 2014 | 12.53

Motif Nursain, menghabisi Ida Yulia Maulida (17), karena korban hamil dan minta pertanggungjawabannya. Mayat Ida ditemukan telungkup dengan wajah penuh luka di perkebunan tebu PTP Rajawali, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu sore (16/7/2014).

"Motifnya korban hamil dan minta pertanggungjawaban. Sementara pelaku tidak mau bertanggung jawab," ujar Kapolres Subang AKBP Chiko Ardwiatto via pesan singkat, Kamis (17/7/2014).

Awalnya identitas Ida tidak diketahui, karena di lokasi kejadian, tidak ditemukan kartu identitas di jenazah korban. Namun dari hasil penyelidikan diketahui ia bernama Ida warga Kampung Sukajaya, Subang.

"Kami juga menerima informasi dari teman-teman korban soal pelaku, yang tak lain pacar korban. Pelaku kita tangkap di kos-kosan temannya di daerah Dangdeur, Subang," jelas Chiko.

Mayat Ida ditemukan warga, yang tengah menyambit rumput pada Rabu sore kemarin.

Sains

More on this category »

Pemilu 2014

More on this category »
 
Contact Us : Disclaimer | Advertise With Us
Copyright © 2013 Jendela Dunia - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger