Adegan dalam video 'Polisi Gorontalo Menggila’ berulang. Kali ini, Briptu Norman menarikan kembali joget Indianya di depan sekitar personel polisi yang baru selesai berlatih persiapan pemilukada Gorontalo. Juga di depan Kapolda Gorontalo, Brigadir Jenderal Irawan Dahlan.
"Norman melihat 200 personel sudah siang, capek, dia menawarkan diri. Lalu dia memutar musik di HP-nya, musik Shahrukh Khan. Lalu dia pegang mike, dan bernyanyi sekitar 10 menit," kata Dansat Brimob Polda Gorontalo, Rabu 6 April 2011.
Jika dalam video yang beredar di YouTube Norman hanya lipsync, kali ini secara langsung dia menyanyikan lirik Chaiya-chaiya. Yang luar biasa, dia hafal liriknya. "Wah bagus juga suaranya waktu kami dengar langsung. Jadi semangat lagi para anggota menjalankan instruksi selanjutnya," kata Anang.
Apakah penampilan Norman di depan rekan-rekannya dan Kapolda adalah bentuk hukuman? Anang membantah. Kata dia, Briptu Norman sudah diberi sanksi. "Anak buah saya memang sudah dikasih sanksi, dan sanksinya itu bersifat teguran, berlangsung sejak kemarin pasca pemeriksaan dan interview," kata dia.
Menurut Anang, jika mengedepankan hukum positif apa yang dilakukan Norman melanggar disiplin. Apalagi, pada saat menjaga posko ada prosedur tetap yang tak boleh dilanggar. "Misalnya, tidak boleh buka baret. Kemudian, tidak boleh bercanda berlebihan." Teguran yang dilayangkan ke Norman: "Kami minta silakan kreasi, berseni, tapi jangan mengulangi saat jaga posko."
Lalu kenapa Norman hanya ditegur? "Di sisi lain saya harus bersikap bijak kepada anak buah. Apalagi dalam interview, ia mengaku tak punya motivasi apa-apa selain menghibur teman yang sedang ada masalah."
Ditambahkan Norman, sepanjang yang ia tahu, sejak SMP Norman memang suka seni. "Dia selalu menghibur, ada-ada saja guyonannya."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung !
Silakan berkomentar dengan kata kata yang baik dan jangan spam