Fakta Menarik dan Unik Seputar Gajah - Jendela Dunia
Headlines News :
Home » , » Fakta Menarik dan Unik Seputar Gajah

Fakta Menarik dan Unik Seputar Gajah

Written By radde on 07 April, 2012 | 20.35

Tahukah kamu gajah juga punya ritual saat menuju kematian? Nah, ada beberapa fakta tentang gajah yang mungkin belum pernah terbayang.

1. Gajah jumbo
Jumbo mati ditabrak lokomotif 15 September1885 di St. Thomas, Ontario, Canada
Yang tercatat, gajah modern terbesar adalah Jumbo (diberi nama tersebut karena sangat besar) dengan tinggi 4 meter. Si Jumbo ini ditemukan di Swahili, Afrika tahun 1861. Merupakan jenis gajah African bush yang diangkut ke kebun binatang di Perancis - kemudian dipindahkan ke Inggris (dan terakhir pindah lagi ke Amerika Serikat).

Pawang Jumbo kerap memberikan segalon whisky dengan keyakinan bagus untuk kesehatannya. Namun, kisah kematiannya sungguh aneh. Konon, Jumbo mati karena ditabrak kereta.


2.  Tipe gajah
Sesuai habitat dan wilayah sebarannya, ada 3 jenis gajah yaitu: Asian elephant alphas maximus, African bush elephant loxodonta Africana (hidup di padang sabana), dan African forest elephant loxodonta cycones.

Ciri-ciri gajah Asia ukurannya paling kecil dibanding dua kerabatnya dari Afrika. Ada dua buah tonjolan di dahi. Tidak memiliki bibir atas yang menonjol keluar.
Gajah Afrika memiliki telinga yang lebar, gadingnya pun lebih besar serta dahi yang lebih bulat. Untuk membedakan antara gajah padang sabana (bush elephant) dan gajah hutan (forest elephant), maka gajah padang sabana bentuk gadingnya lebih melengkung.


3. Hidup sosial

Gajah betina biasanya hidup bersama kawanannya dengan seekor gajah betina paling berpengalaman (senior) sebagai pemimpin. Sementara gajah jantan tinggal sedikit terpisah - lebih individualis.

Gajah betina akan ditinggalkan kawanannya hanya bila mati atau tertangkap manusia. Sementara gajah jantan akan meninggalkan kelompoknya saat berumur 12 - usia menuju dewasa.


4. Ritual gajah
Jangka hidup gajah normalnya 60-80 tahun. Rupanya, gajah juga memiliki ritual saat menjelang ajal. 

Jika seekor gajah sakit, anggota kawanan itu akan membawa makanan dan membantu mendukungnya untuk bisa berdiri kembali. 

Jika mati, mereka akan mencoba untuk menghidupkan kembali dengan makanan dan air untuk sementara waktu. Namun, saat akhirnya memang mati, kawanannya sering menggali sebuah kuburan dangkal dan menutupi gajah yang meninggal tersebut dengan kotoran dan cabang, dan akan tinggal di kuburan selama beberapa hari sesudahnya.

Jika ada gajah yang memiliki hubungan dekat dengan gajah yang meninggal tadi, dapat menunjukkan tanda-tanda depresi. Mereka juga memiliki rasa 'kehilangan'.


5. Gading gajah

Gading gajah seperti gigi pada manusia. Saat lahir, gajah tidak memiliki gading. Seraya bertumbuh maka akan tumbuh yang disebut 'gading susu'. Gading ini nantinya menjadi 'gading dewasa'. Namun, gajah pun juga punya gigi, loh. 

Biasanya gading dipakai untuk menggali dan mengangkat (memindahkan) beban berat.


6. Siklus hidup
Normalnya, gajah hanya butuh waktu tidur selama 2-3 jam tiap hari. Bobot makanan yang bisa mereka telan kira-kira 150 kg per hari.

7. Belalai gajah

Belalai digunakan untuk mengangkat, menggulingkan, memindahkan objek yang berat. Pada gajah yang sudah dilatih oleh manusia, ada gajah yang bisa membuka kunci dan menggunakan perangkat elektronik (tablet - lihat iklan samsung galaxy tab)
Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung !
Silakan berkomentar dengan kata kata yang baik dan jangan spam

 
Contact Us : Disclaimer | Advertise With Us
Copyright © 2013 Jendela Dunia - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger