Kondisi gigi seseorang harus dirawat sejak dini bahkan sejak pertama kali tumbuh gigi. Jika gigi telah rusak sejak bayi, akan sulit untuk memperbaiki dan memulihkannya ketika dewasa. Oleh karena itu, jagalah kondisi kesehatan gigi bayi bayi Anda dengan langkah yang tepat.
berikut 5 hal yang perlu Anda perhatikan untuk menjaga kesehatan gigi bayi:
1. Melindungi gigi bayi dengan fluoride
Fluoride umumnya hadir dalam air minum yang dapat melindungi gigi dari kerusakan dan membantu menyembuhkan kerusakan dini. Tanyakan pada dokter gigi atau dokter anak apakah air yang Anda konsumsi mengandung fluoride. Dokter mungkin juga akan meresepkan tetes fluoride untuk bayi.
2. Memeriksa dan membersihkan gigi bayi
Begitu gigi bayi tumbuh, bersihkan giginya setidaknya sekali sehari dengan kain yang bersih dan lembut atau sikat gigi bayi. Waktu terbaik untuk membersihkan gigi bayi adalah sebelum tidur. Jika terlihat bintik-bintik atau noda pada gigi bayi, segera periksakan ke dokter sebelum terlambat dan gigi bayi rusak.
Ketika anak telah menginjak usia 2 tahun, mulailah menyikat gigi anak dengan menggunakan pasta gigi seukuran kacang yang mengandung fluoride. Anak di usia balita tidak mampu menggosok giginya sendiri hingga usia 7 atau 8 tahun, sehingga Anda perlu membantunya untuk memastikan gigi anak tetap sehat.
3. Memberikan makanan bayi yang sehat
Pilih makanan yang tidak memiliki banyak gula di dalamnya. Berikan anak Anda buah-buahan dan sayuran, hindarilah memberikan permen dan cookies.
4. Mencegah kerusakan gigi bayi karena botol susu
Jangan membiarkan anak tidur pada malam atau siang hari dengan kondisi menghisap susu dari botol karena dapat merusak gigi. Jika anak tidak bisa tidur tanpa menghisap botol susu, isilah botolnya hanya dengan air putih saja.
Susu, jus dan minuman manis lainnya seperti soda mengandung gula. Mengisap botol yang diisi dengan cairan manis dapat menyebabkan kerusakan gigi. Jika bayi menggunakan empeng, jangan mencelupkannya ke dalam sesuatu yang manis seperti gula atau madu.
Untuk mengurangi ketergantungan dengan botol susu, ajarkan pada anak untuk minum dari gelas pada usia 1 tahun.
5. Memeriksakan kondisi anak ke dokter gigi
Periksakan gigi anak ke dokter gigi mulai dari usia satu tahun untuk mendeteksi kerusakan gigi sejak dini. Membiasakan anak akrab dengan dokter gigi sejak kecil juga dapat membuat anak tidak takut untuk memeriksakan kondisi giginya hingga dewasa kelak.
berikut 5 hal yang perlu Anda perhatikan untuk menjaga kesehatan gigi bayi:
1. Melindungi gigi bayi dengan fluoride
Fluoride umumnya hadir dalam air minum yang dapat melindungi gigi dari kerusakan dan membantu menyembuhkan kerusakan dini. Tanyakan pada dokter gigi atau dokter anak apakah air yang Anda konsumsi mengandung fluoride. Dokter mungkin juga akan meresepkan tetes fluoride untuk bayi.
2. Memeriksa dan membersihkan gigi bayi
Begitu gigi bayi tumbuh, bersihkan giginya setidaknya sekali sehari dengan kain yang bersih dan lembut atau sikat gigi bayi. Waktu terbaik untuk membersihkan gigi bayi adalah sebelum tidur. Jika terlihat bintik-bintik atau noda pada gigi bayi, segera periksakan ke dokter sebelum terlambat dan gigi bayi rusak.
Ketika anak telah menginjak usia 2 tahun, mulailah menyikat gigi anak dengan menggunakan pasta gigi seukuran kacang yang mengandung fluoride. Anak di usia balita tidak mampu menggosok giginya sendiri hingga usia 7 atau 8 tahun, sehingga Anda perlu membantunya untuk memastikan gigi anak tetap sehat.
3. Memberikan makanan bayi yang sehat
Pilih makanan yang tidak memiliki banyak gula di dalamnya. Berikan anak Anda buah-buahan dan sayuran, hindarilah memberikan permen dan cookies.
4. Mencegah kerusakan gigi bayi karena botol susu
Jangan membiarkan anak tidur pada malam atau siang hari dengan kondisi menghisap susu dari botol karena dapat merusak gigi. Jika anak tidak bisa tidur tanpa menghisap botol susu, isilah botolnya hanya dengan air putih saja.
Susu, jus dan minuman manis lainnya seperti soda mengandung gula. Mengisap botol yang diisi dengan cairan manis dapat menyebabkan kerusakan gigi. Jika bayi menggunakan empeng, jangan mencelupkannya ke dalam sesuatu yang manis seperti gula atau madu.
Untuk mengurangi ketergantungan dengan botol susu, ajarkan pada anak untuk minum dari gelas pada usia 1 tahun.
5. Memeriksakan kondisi anak ke dokter gigi
Periksakan gigi anak ke dokter gigi mulai dari usia satu tahun untuk mendeteksi kerusakan gigi sejak dini. Membiasakan anak akrab dengan dokter gigi sejak kecil juga dapat membuat anak tidak takut untuk memeriksakan kondisi giginya hingga dewasa kelak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung !
Silakan berkomentar dengan kata kata yang baik dan jangan spam