Air yang jernih mungkin sudah jadi panorama yang biasa.
Tapi, 5 danau di berbagai belahan dunia ini, berhasil menghipnotis
wisatawan dengan panorama aneh yang dimilikinya. Mulai dari yang bisa
berubah warna, memiliki corak polkadot, sampai punya pulau-pulau yang
bisa bergerak sendiri.
Tapi, 5 danau di berbagai belahan dunia ini, berhasil menghipnotis
wisatawan dengan panorama aneh yang dimilikinya. Mulai dari yang bisa
berubah warna, memiliki corak polkadot, sampai punya pulau-pulau yang
bisa bergerak sendiri.
1. Danau kembar 16 di Kroasia
Mungkin Anda sudah pernah mendengar danau kembar tiga di Indonesia. Ternyata
ada pula danau kembar 16 yang terkenal dengan nama Plitvice Lakes.
Danau yang berada di Plitvice Lakes National Park ini pun terlihat aneh
dengan bentuk yang saling berkaitan satu sama lain.
Mungkin Anda sudah pernah mendengar danau kembar tiga di Indonesia. Ternyata
ada pula danau kembar 16 yang terkenal dengan nama Plitvice Lakes.
Danau yang berada di Plitvice Lakes National Park ini pun terlihat aneh
dengan bentuk yang saling berkaitan satu sama lain.
Seperti yang dilansir dari situs World Heritage Convention UNESCO, di lokasi
ini ada 16 danau yang saling terkait antara Gunung Mala Kapela dan
Gunung Pljesevica. Danau ini pun terbagi menjadi dua kelompok yaitu
danau atas dan bawah. Posisinya pun berurutan mulai dari ketinggian 636 m
sampai 502 m.
Uniknya, Plitvice Lakes juga dihiasi dengan puluhan air terjun, dan tebing-tebing batu di sekelilingnya pun menjadi pemisah yang mempertegas keelokannya. Selain itu panorama di danau ini semakin aneh dengan perubahan warna air danaunya.
Air di danau yang masuk dalam Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO ini, punya warna
yang khas, mulai dari biru kehijauan sampai biru.
Di destinasi ini, wisatawan bisa melihat danau cantik dengan panorama unik yang
berpadu dengan air terjun dan hutan. Wisatawan bisa menikmati seluruh
keanehan danau ini dari dekat dengan melewati jembatan kayu yang ada di
area Plitvice Lakes.
2. Danau Linow, danau yang bisa berubah warna di Sulawesi Utara
Kabupaten Tomohon, Sulawesi Utara punya danau dengan keindahan alam yang
memukau. Satu yang membuat danau ini terlihat aneh adalah ketika airnya
bisa berubah warna.
ini ada 16 danau yang saling terkait antara Gunung Mala Kapela dan
Gunung Pljesevica. Danau ini pun terbagi menjadi dua kelompok yaitu
danau atas dan bawah. Posisinya pun berurutan mulai dari ketinggian 636 m
sampai 502 m.
Uniknya, Plitvice Lakes juga dihiasi dengan puluhan air terjun, dan tebing-tebing batu di sekelilingnya pun menjadi pemisah yang mempertegas keelokannya. Selain itu panorama di danau ini semakin aneh dengan perubahan warna air danaunya.
Air di danau yang masuk dalam Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO ini, punya warna
yang khas, mulai dari biru kehijauan sampai biru.
Di destinasi ini, wisatawan bisa melihat danau cantik dengan panorama unik yang
berpadu dengan air terjun dan hutan. Wisatawan bisa menikmati seluruh
keanehan danau ini dari dekat dengan melewati jembatan kayu yang ada di
area Plitvice Lakes.
2. Danau Linow, danau yang bisa berubah warna di Sulawesi Utara
Kabupaten Tomohon, Sulawesi Utara punya danau dengan keindahan alam yang
memukau. Satu yang membuat danau ini terlihat aneh adalah ketika airnya
bisa berubah warna.
Warna air Danau Linow ini bisa berubah dengan sendirinya. Hal ini
dikarenakan danau ini mengandung kadar belerang yang sangat tinggi.
Tidak hanya itu, perubahan warna ini juga disebabkan oleh kadar cahaya
matahari yang mengenai permukaan danau.
Oleh karena itu, tidak heran bila danau ini bisa menarik perhatian wisatawan. Mereka penasaran ingin melihat langsung perubahan warna yang terjadi pada Danau Linow.
Sejauh mata memandang, danau ini bisa terlihat biru kemudian berubah
menjadi hijau, atau menimbulkan gradasi warna yang sangat cantik.
Untuk bisa masuk ke kawasan Danau Linow, traveler harus membayar tiket
seharga Rp 25.000. Bila Anda sudah masuk ke area danau, harus
berhati-hati dengan kubangan lumpur panas yang ada di tepi danau!
3. Danau Milkshake Strawberry di Senegal
Kalau secara umum air danau berwarna biru jernih, beda dengan Danau Lac Rose
Retba. Danau yang berada di utara Semenanjung Cap Vert, Kota Dakar,
Senegal ini, memiliki air berwarna merah muda seperti milkshake
strawberry.
dikarenakan danau ini mengandung kadar belerang yang sangat tinggi.
Tidak hanya itu, perubahan warna ini juga disebabkan oleh kadar cahaya
matahari yang mengenai permukaan danau.
Oleh karena itu, tidak heran bila danau ini bisa menarik perhatian wisatawan. Mereka penasaran ingin melihat langsung perubahan warna yang terjadi pada Danau Linow.
Sejauh mata memandang, danau ini bisa terlihat biru kemudian berubah
menjadi hijau, atau menimbulkan gradasi warna yang sangat cantik.
Untuk bisa masuk ke kawasan Danau Linow, traveler harus membayar tiket
seharga Rp 25.000. Bila Anda sudah masuk ke area danau, harus
berhati-hati dengan kubangan lumpur panas yang ada di tepi danau!
3. Danau Milkshake Strawberry di Senegal
Kalau secara umum air danau berwarna biru jernih, beda dengan Danau Lac Rose
Retba. Danau yang berada di utara Semenanjung Cap Vert, Kota Dakar,
Senegal ini, memiliki air berwarna merah muda seperti milkshake
strawberry.
Anehnya, tidak hanya berwarna pink ada kalanya danau ini berwarna ungu,
kemudian menjadi ungu muda sampai merah muda. Seperti yang ditulis situs
Amusing Planet, banyak wisatawan yang penasaran dengan danau seluas 3
km persegi ini. Ternyata, warna Danau Lac Rose Retba berasal dari
mikroorganisme yang terkandung di dalamnya, merah.
Danau Lac Rose Retba menghasilkan warna paling cantik yaitu merah jambu saat musim
kemarau. Saat itu, mikroorganisme di dalam danau menyerap, dan
menggunakan cahaya Matahari untuk menghasilkan pigmen merah. Saat
itulah Danau Lac Rose Retba berubah bagaikan kolam milkshake strawberry
raksasa.
Keanehan danau ini tak berhenti di situ saja. Danau ini
ternyata mirip laut mati yang ada di Yordania. Turis yang datang bisa
berenang tanpa harus repot mengayuh kaki dan tangannya, karena Anda
bisa langsung mengapung di atas permukaannya.
Memang benar, Danau Lac Rose Retba mengandung garam sekitar 40%. Kandungan ini satu
setengah kali lebih tinggi dari garam yang ada di Laut Mati.
4. Danau polkadot di Kanada
Berada di Osoyoos, Kanada, danau polkadot yang bernama Kliluk ini pun
berhasil menyita perhatian wisatawan. Bagaimana tidak, permukaan danau
ini punya corak yang tak biasa, yaitu lingkaran-lingkaran seperti
polkadot.
kemudian menjadi ungu muda sampai merah muda. Seperti yang ditulis situs
Amusing Planet, banyak wisatawan yang penasaran dengan danau seluas 3
km persegi ini. Ternyata, warna Danau Lac Rose Retba berasal dari
mikroorganisme yang terkandung di dalamnya, merah.
Danau Lac Rose Retba menghasilkan warna paling cantik yaitu merah jambu saat musim
kemarau. Saat itu, mikroorganisme di dalam danau menyerap, dan
menggunakan cahaya Matahari untuk menghasilkan pigmen merah. Saat
itulah Danau Lac Rose Retba berubah bagaikan kolam milkshake strawberry
raksasa.
Keanehan danau ini tak berhenti di situ saja. Danau ini
ternyata mirip laut mati yang ada di Yordania. Turis yang datang bisa
berenang tanpa harus repot mengayuh kaki dan tangannya, karena Anda
bisa langsung mengapung di atas permukaannya.
Memang benar, Danau Lac Rose Retba mengandung garam sekitar 40%. Kandungan ini satu
setengah kali lebih tinggi dari garam yang ada di Laut Mati.
4. Danau polkadot di Kanada
Berada di Osoyoos, Kanada, danau polkadot yang bernama Kliluk ini pun
berhasil menyita perhatian wisatawan. Bagaimana tidak, permukaan danau
ini punya corak yang tak biasa, yaitu lingkaran-lingkaran seperti
polkadot.
Lingkaran-lingkaran itu terbentuk karena adanya garam yang mengapung di permukaan.
Garam-garam ini menumpuk dan membentuk suatu lingkaran, dengan air
danau yang terlihat di bagian tengahnya. Tidak hanya satu, lingkaran
garam ini pun hampir memenuhi seluruh permukaan danau.
Melihat keanehan Danau Kliluk, daerah ini pun mulai dipadati wisatawan yang
penasaran. Selain itu, traveler yang datang ke danau ini juga punya
tujuan untuk mengambil air danau untuk pengobatan kulit. Konon,
kandungan mineral yang ada di Danau Kliluk bisa menyembuhkan berbagai
penyakit.
5. Danau dengan pulau-pulau yang bergerak sendiri di India
Kalau Danau Toba di Sumatera Utara punya Pulau Samosir di tengahnya,
Provinsi Manipur, India juga punya Danau Loktak dengan gugusan pulau
mungil berbentuk cincin. Anehnya, pulau-pulau ini berubah bentuk sesuai
musim dan bergerak ke berbagai arah tergantung hembusan angin.
Garam-garam ini menumpuk dan membentuk suatu lingkaran, dengan air
danau yang terlihat di bagian tengahnya. Tidak hanya satu, lingkaran
garam ini pun hampir memenuhi seluruh permukaan danau.
Melihat keanehan Danau Kliluk, daerah ini pun mulai dipadati wisatawan yang
penasaran. Selain itu, traveler yang datang ke danau ini juga punya
tujuan untuk mengambil air danau untuk pengobatan kulit. Konon,
kandungan mineral yang ada di Danau Kliluk bisa menyembuhkan berbagai
penyakit.
5. Danau dengan pulau-pulau yang bergerak sendiri di India
Kalau Danau Toba di Sumatera Utara punya Pulau Samosir di tengahnya,
Provinsi Manipur, India juga punya Danau Loktak dengan gugusan pulau
mungil berbentuk cincin. Anehnya, pulau-pulau ini berubah bentuk sesuai
musim dan bergerak ke berbagai arah tergantung hembusan angin.
Gugusan pulau mungil yang memenuhi dua per tiga danau ini disebut Phumdi oleh
masyarakat India. Melansir situs CN Traveler, Phumdi di Danau Loktak
adalah satu-satunya Taman Nasional terapung di dunia. Keberadaan Phumdi
juga menguntungkan bagi upaya konservasi spesies rusa langka, warga
lokal menyebutnya Sangai, yang hanya hidup di sekitar danau tersebut.
Meskipun bersifat nomaden dan bisa bergerak sendiri, bukan berarti Phumdi tak
dihuni manusia. Phumdi terbesar yang bernama Khangpoks, dihuni sekitar
4.000 orang. Ada pondok-pondok mungil yang membuatnya mirip seperti
pemukiman di Danau Titicaca, Peru
masyarakat India. Melansir situs CN Traveler, Phumdi di Danau Loktak
adalah satu-satunya Taman Nasional terapung di dunia. Keberadaan Phumdi
juga menguntungkan bagi upaya konservasi spesies rusa langka, warga
lokal menyebutnya Sangai, yang hanya hidup di sekitar danau tersebut.
Meskipun bersifat nomaden dan bisa bergerak sendiri, bukan berarti Phumdi tak
dihuni manusia. Phumdi terbesar yang bernama Khangpoks, dihuni sekitar
4.000 orang. Ada pondok-pondok mungil yang membuatnya mirip seperti
pemukiman di Danau Titicaca, Peru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung !
Silakan berkomentar dengan kata kata yang baik dan jangan spam