Asep Maulana (32) nekat membakar dirinya di perempatan Jalan Lautze, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Tanpa berbusana, Asep yang berjalan ke perempatan Lautze tiba-tiba memenuhi mulutnya dengan api yang kemudian membakar seluruh tubuhnya.
Beruntung aksi nekatnya itu diketahui oleh penjual gorengan, Warsito (73). Warsito kemudian langsung melapor ke polisi di Polsubsektor Kartini dan membawa Asep ke RS Husada.
Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (2/5) lalu sekitar pukul 01.00 WIB. "Saat itu saksi melihat korban berjalan seorang diri tanpa busana dari rumahnya," kata Kapolsek Sawah Besar Kompol Shinto Silitonga kepada wartawan, Sabtu (3/5/2014).
Dari keterangan Warsito, setelah berjalan sejauh sekitar 10 meter, Asep kemudian duduk di perempatan Jalan Lautze. Tiba-tiba ia melihat api keluar dari mulut pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang tambal ban tersebut.
"Api membakar badan, sehingga korban langsung berguling-guling di jalan," ucap Shinto.
Akibat kejadian itu, Asep mengalami luka bakar pada badan bagian depan, punggung, serta leher bagian depan. Ia mendapatkan perawatan intensif di RS Husada.
"Korban diduga stress akibat beban hidup yang ditanggungnya," tutup Shinto
Sumber
Beruntung aksi nekatnya itu diketahui oleh penjual gorengan, Warsito (73). Warsito kemudian langsung melapor ke polisi di Polsubsektor Kartini dan membawa Asep ke RS Husada.
Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (2/5) lalu sekitar pukul 01.00 WIB. "Saat itu saksi melihat korban berjalan seorang diri tanpa busana dari rumahnya," kata Kapolsek Sawah Besar Kompol Shinto Silitonga kepada wartawan, Sabtu (3/5/2014).
Dari keterangan Warsito, setelah berjalan sejauh sekitar 10 meter, Asep kemudian duduk di perempatan Jalan Lautze. Tiba-tiba ia melihat api keluar dari mulut pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang tambal ban tersebut.
"Api membakar badan, sehingga korban langsung berguling-guling di jalan," ucap Shinto.
Akibat kejadian itu, Asep mengalami luka bakar pada badan bagian depan, punggung, serta leher bagian depan. Ia mendapatkan perawatan intensif di RS Husada.
"Korban diduga stress akibat beban hidup yang ditanggungnya," tutup Shinto
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung !
Silakan berkomentar dengan kata kata yang baik dan jangan spam