Wayne Arthur Harrison, bekas guru sains di sebuah SMA di Queensland tengah, Australia, dijatuhi hukuman penjara enam tahun karena terbukti menjalin hubungan seksual dengan siswinya yang masih berusia 14 tahun.
Namun April tahun depan pria berusia 52 tahun ini telah diperbolehkan menjalani bebas bersyarat, karena ia telah berada hampir dua tahun dalam tahanan sejak kasus ini terungkap.
Dalam sidang di Pengadilan Rockhampton, Jumat (2/5/2014), Harrison mengaku semua perbuatannya saat masih bertugas sebagai guru.
Menurut Jaksa Joshua Phillips, guru dan siswi ini setidaknya melakukan hubungan suami-istri sebanyak tujuh kali dalam waktu 12 bulan.
Menurut Jaksa Phillips, Harrison tidak menghentikan perbuatannya bahkan setelah dicecar oleh istrinya mengenai hubungan dia dengan siswinya tersebut. Disebutkan, Harrison juga masih sempat mengirim surat cinta kepada siswinya itu saat ia sudah ditahan pihak berwajib.
Menurut Hakim Paul Smith, terdakwa telah mengkhianati rasa percaya siswinya tersebut.
Harrison sendiri memiliki delapan orang anak dari istri sahnya.
Sumber
Namun April tahun depan pria berusia 52 tahun ini telah diperbolehkan menjalani bebas bersyarat, karena ia telah berada hampir dua tahun dalam tahanan sejak kasus ini terungkap.
Dalam sidang di Pengadilan Rockhampton, Jumat (2/5/2014), Harrison mengaku semua perbuatannya saat masih bertugas sebagai guru.
Menurut Jaksa Joshua Phillips, guru dan siswi ini setidaknya melakukan hubungan suami-istri sebanyak tujuh kali dalam waktu 12 bulan.
Menurut Jaksa Phillips, Harrison tidak menghentikan perbuatannya bahkan setelah dicecar oleh istrinya mengenai hubungan dia dengan siswinya tersebut. Disebutkan, Harrison juga masih sempat mengirim surat cinta kepada siswinya itu saat ia sudah ditahan pihak berwajib.
Menurut Hakim Paul Smith, terdakwa telah mengkhianati rasa percaya siswinya tersebut.
Harrison sendiri memiliki delapan orang anak dari istri sahnya.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung !
Silakan berkomentar dengan kata kata yang baik dan jangan spam