Pemerintah Jepang memanggil Duta Besar China terkait insiden nyaris tabrakan dua pesawat jet kedua negara. Insiden ini terjadi di atas Laut China Timur dan kedua negara sempat saling tuding mengenai siapa yang salah.
Insiden semacam ini merupakan yang kedua kalinya terjadi dalam sebulan terakhir. Pemerintah Jepang menyebutkan, dua pesawat jet milik China jenis SU-27 terbang hanya berjarak 30 meter dari pesawat jet milik Jepang. Hal ini terjadi di wilayah pertahanan udara kedua negara yang overlap, pada Rabu (11/6) kemarin.
"Ini merupakan aksi yang sangat disesalkan, dan juga tidak bisa ditolerir," tegas juru bicara pemerintah Jepang, Yoshihide Suga seperti dilansir AFP, Kamis (12/6/2014).
Terkait insiden ini, otoritas Jepang menuding pemerintah China sengaja bermain-main di wilayah udara dekat pulau Senkaku yang menjadi sengketa kedua negara. "Insiden ini terjadi setelah insiden serupa terjadi bulan lalu," terang Suga.
"Pemerintah akan terus mendesak China untuk mencegah insiden serupa dan lebih menahan diri," imbuhnya.
Wakil Menteri Luar Negeri Jepang, Akitaka Saiki memanggil Duta Besar China untuk Jepang, Cheng Yonghua untuk membahas insiden ini. Saiki menilai, insiden serupa bisa memicu kecelakaan yang sebenarnya.
Menanggapi sikap Jepang, otoritas China balik menuding. Menurut Kementerian Pertahanan China, pilot Jepang yang melakukan kesalahan dalam insiden tersebut. Otoritas China juga menuding Jepang telah berbohong kepada dunia internasional soal perilaku China yang disebutnya 'bermain-main'.
"Jepang melebih-lebihkan klaim bahwa pesawat jet China terbang 'sangat tidak biasa dekat' dengan pesawat pengintai Jepang, juga melebih-lebihkan ancaman militer China," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan China.
"Operasi pilot China sangat profesional, sesuai standar dan mampu menahan diri. Pilot Jepang-lah yang berbahaya dan jelas-jelas berperilaku provokatif," imbuh pernyataan tersebut.
Secara terpisah, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying menyebut otoritas Jepang telah mengabaikan fakta dan melebih-lebihkan insiden ini. "(Jepang) Dengan sengaja menipu dunia. Jadi kami tidak bisa melakukan apapun, kecuali menerka-nerka apa sebenarnya niat Jepang," ucapnya.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung !
Silakan berkomentar dengan kata kata yang baik dan jangan spam