Hanya butuh 8 tahun sejak manusia
pertama kali ke luar angkasa sampai menjejakkan kaki di Bulan. Tapi, kenapa sampai saat ini manusia belum
tinggal di Mars?
Perjalanan manusia antarplanet
berhadapan dengan berbagai
tantangan di bidang sains dan
teknologi. Para ilmuwan harus
mengatasi masalah makanan, air,
dan oksigen. Tak kalah pentingnya adalah efek gravitasi lemah serta
bahaya akibat radiasi.
Tapi menurut artikel di Space.com,
alasan utama bukanlah keterbatasan
sains dan teknologi, melainkan politik.
Di masa-masa awal penerbangan
antariksa, Amerika Serikat dan
Uni Soviet saling bersaing dalam
Perang Dingin. Setelah Uni Soviet
mengejutkan dunia dengan mengirim
manusia pertama ke luar angkasa, selanjutnya Amerika Serikat dan
Uni Soviet berlomba mengirim
manusia ke Bulan. “Balapan ” itu dimenangi Amerika Serikat ketika
NASA, lewat Apollo 11,
mendaratkan Neil Armstrong dan
Buzz Aldrin di Bulan pada 20 Juli
1969.
“Semua tergantung niat, ” kata Robert Zubrin, pendiri Mars
Society. “Mereka bisa sebut-sebut risiko radiasi, tapi kosmonot sudah
terpapar radiasi bertahun-tahun di
Stasiun Luar Angkasa
Internasional, ” katanya. “Masih bicara soal risiko, bayangkan risiko
yang dihadapi penerbangan pada
masa-masa awal, ” tambah Zubrin yang juga presiden di Mars Society.
Dengan tegas ia mengatakan,
“Kalau Anda menunggu untuk memastikan bahwa Mars aman,
Anda tidak akan pernah ke Mars. ”
Berbagai misi sudah dilaksanakan ke
Mars. Misi Phoenix yang
dilakukan NASA pada tahun
2008 bertujuan mencari daerah
yang dapat ditinggali. Misi itu juga
mencari sejarah keberadaan air di Mars. (Sumber: Space.com)
pertama kali ke luar angkasa sampai menjejakkan kaki di Bulan. Tapi, kenapa sampai saat ini manusia belum
tinggal di Mars?
Perjalanan manusia antarplanet
berhadapan dengan berbagai
tantangan di bidang sains dan
teknologi. Para ilmuwan harus
mengatasi masalah makanan, air,
dan oksigen. Tak kalah pentingnya adalah efek gravitasi lemah serta
bahaya akibat radiasi.
Tapi menurut artikel di Space.com,
alasan utama bukanlah keterbatasan
sains dan teknologi, melainkan politik.
Di masa-masa awal penerbangan
antariksa, Amerika Serikat dan
Uni Soviet saling bersaing dalam
Perang Dingin. Setelah Uni Soviet
mengejutkan dunia dengan mengirim
manusia pertama ke luar angkasa, selanjutnya Amerika Serikat dan
Uni Soviet berlomba mengirim
manusia ke Bulan. “Balapan ” itu dimenangi Amerika Serikat ketika
NASA, lewat Apollo 11,
mendaratkan Neil Armstrong dan
Buzz Aldrin di Bulan pada 20 Juli
1969.
“Semua tergantung niat, ” kata Robert Zubrin, pendiri Mars
Society. “Mereka bisa sebut-sebut risiko radiasi, tapi kosmonot sudah
terpapar radiasi bertahun-tahun di
Stasiun Luar Angkasa
Internasional, ” katanya. “Masih bicara soal risiko, bayangkan risiko
yang dihadapi penerbangan pada
masa-masa awal, ” tambah Zubrin yang juga presiden di Mars Society.
Dengan tegas ia mengatakan,
“Kalau Anda menunggu untuk memastikan bahwa Mars aman,
Anda tidak akan pernah ke Mars. ”
Berbagai misi sudah dilaksanakan ke
Mars. Misi Phoenix yang
dilakukan NASA pada tahun
2008 bertujuan mencari daerah
yang dapat ditinggali. Misi itu juga
mencari sejarah keberadaan air di Mars. (Sumber: Space.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung !
Silakan berkomentar dengan kata kata yang baik dan jangan spam