Mabes TNI bersikap tegas atas aksi Malaysia yang membangun mecusuar di perairan sengketa di Tanjung Datu. Patok besi sudah dipasang para pekerja Malaysia, dengan dikawal angkatan bersenjata negeri jiran itu. TNI yang mengetahui aktivitas itu segera mengirim kapal perang.
"Itu wilayah abu-abu, itu status quo. Nggak boleh masuk," jelas Kapuspen TNI Mayjen Fuad Basya saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (21/5/2014).
Kapal perang TNI dan pesawat pengintai segera bergerak melakukan pemantauan dan pemotretan. Kapal perang hanya berpatroli di sekitar pembangunan mercusuar itu.
"Jangan sampai mereka masuk perairan Indonesia," tegas Fuad.
Mabes TNI juga segera mengontak Kemlu untuk meminta melakukan langkah diplomasi terkait provokasi Malaysia yang membangun mercusuar itu.
"Agar dilakukan langkah diplomatik," terang Fuad.
Pada Selasa (20/5) pukul 17.00 WIB, setelah kapal perang TNI berpatroli terus berputar-putar di kawasan itu akhir Malaysia menghentikan pembangunan mercusuar. Namun tiga tiang pancang sudah terpasang di kawasan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung !
Silakan berkomentar dengan kata kata yang baik dan jangan spam