Penyakit jantung identik dengan kaum laki-laki, meski perempuan juga bisa kena. Ternyata ada hal yang membuat jantung perempuan lebih kuat ketimbang laki-laki. Apa itu?
Jika dilihat dari angka atau statistiknya, kejadian penyakit kardiovaskular masih lebih tinggi ditemukan pada laki-laki daripada perempuan. Namun kabar bahwa hanya laki-laki yang berisiko penyakit jantung adalah mitos belaka.
"Pada perempuan yang belum mengalami menopause, ia masih memiliki perlindungan terhadap jantungnya yaitu dari hormon estrogen," ujar Mohan Nair
Mohan Nair menuturkan ketika perempuan sudah memasuki menopause maka perlindungan tersebut akan hilang atau berkurang. Tak jarang penyakit jantung lebih umum ditemukan pada perempuan di usia-usia 50 tahun keatas.
Sayangnya, perlindungan yang ada pada diri perempuan ini perlahan mulai berkurang manfaatnya. Salah satu penyebab terbesarnya adalah pola hidup tak sehat yang dijalani oleh perempuan itu sendiri.
Pola hidup tak sehat yang paling besar memicu terjadinya penyakit jantung adalah meningkatnya jumlah perokok perempuan. Serta semakin banyaknya perempuan yang menduduki posisi tinggi sehingga mudah stres dan kurangnya olahraga.
Selain itu, pada perempuan yang kena penyakit koroner biasanya mempengaruhi arteri atau pembuluh darah yang lebih kecil sehingga gejala yang timbul tidak terlalu parah namun bisa jauh lebih buruk.
Untuk itu, meski perempuan memiliki perlindungan lebih terhadap penyakit jantung bukan berarti ia bisa bebas sepenuhnya. Bagi perempuan yang sudah memasuki usia menopause satu-satunya jalan keluar untuk kurangi faktor risiko adalah menjaga tubuh tetap fit.
Cara yang bisa dilakukan ini melalui olahraga teratur, mengontrol kadar kolesterol, gula darah serta tekanan darah secara rutin, mengurangi asupan garam dan mengurangi waktu duduk.
Sumber
Jika dilihat dari angka atau statistiknya, kejadian penyakit kardiovaskular masih lebih tinggi ditemukan pada laki-laki daripada perempuan. Namun kabar bahwa hanya laki-laki yang berisiko penyakit jantung adalah mitos belaka.
"Pada perempuan yang belum mengalami menopause, ia masih memiliki perlindungan terhadap jantungnya yaitu dari hormon estrogen," ujar Mohan Nair
Mohan Nair menuturkan ketika perempuan sudah memasuki menopause maka perlindungan tersebut akan hilang atau berkurang. Tak jarang penyakit jantung lebih umum ditemukan pada perempuan di usia-usia 50 tahun keatas.
Sayangnya, perlindungan yang ada pada diri perempuan ini perlahan mulai berkurang manfaatnya. Salah satu penyebab terbesarnya adalah pola hidup tak sehat yang dijalani oleh perempuan itu sendiri.
Pola hidup tak sehat yang paling besar memicu terjadinya penyakit jantung adalah meningkatnya jumlah perokok perempuan. Serta semakin banyaknya perempuan yang menduduki posisi tinggi sehingga mudah stres dan kurangnya olahraga.
Selain itu, pada perempuan yang kena penyakit koroner biasanya mempengaruhi arteri atau pembuluh darah yang lebih kecil sehingga gejala yang timbul tidak terlalu parah namun bisa jauh lebih buruk.
Untuk itu, meski perempuan memiliki perlindungan lebih terhadap penyakit jantung bukan berarti ia bisa bebas sepenuhnya. Bagi perempuan yang sudah memasuki usia menopause satu-satunya jalan keluar untuk kurangi faktor risiko adalah menjaga tubuh tetap fit.
Cara yang bisa dilakukan ini melalui olahraga teratur, mengontrol kadar kolesterol, gula darah serta tekanan darah secara rutin, mengurangi asupan garam dan mengurangi waktu duduk.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung !
Silakan berkomentar dengan kata kata yang baik dan jangan spam