Attila the Hun, Kaisar Nomadik Paling Sadis - Jendela Dunia
Headlines News :
Home » » Attila the Hun, Kaisar Nomadik Paling Sadis

Attila the Hun, Kaisar Nomadik Paling Sadis

Written By radde on 12 Mei, 2011 | 06.37

Attila, kepala suku HUNS yang
agresif dan ambisius ini dikenal
sebagai "momok tuhan" karena
kebuasannya. Ucapannya yang
terkenal:
dimana saya melintas, rumput tidak akan tumbuh lagi

hanya sedikit yang diketahui
tentang masa kecilnya, pada tahun
434, ia dan saudaranya BLEDA
mewarisi sebuah kekaisaran yang
luas membentang dari alpen hingga
laut baltik dari pamannya RUGA THE HUN. sebelumnya, ruga
telah membuat perjanjian dengan
WESTERN ROMAN
EMPIRE. attila dan bleda
memperbaharui perjanjian itu
dengan tujuan menaikkan upeti yang harus dibayar roma sebesar 700
pound emas setahun demi
perdamaian.

bangsa hun mengalihkan
perhatiannya ke timur. Mereka
ingin memperluas kekaisaran ke
media, persia, scythia. tetapi pada
439, kaisar roma tidak sanggup
membayar upeti, attila menyerang dan melibas Singidium, belgrade,
dan banyak kota balkan lainnya.
gencatan senjata emungkinkan
orang roma membangun ulang
roma. tapi pada 443, attilla
menyerang dan melibas Nis di serbia, Sofia di bulgaria. serangan
ke Nis benar-bear
meluluhlantakkan kota itu sehingga
8 tahun kemudian, para diplomat
roma melintas untuk bertemu attila
dan melewati daerah itu, mereka melaporkan aroma kematian sangat
menyengat, tulang belulang manusia
menggunung.

suku Hun menyerbu konstatinopel
dan berhasil mengalahkan roma di
timur, kaisar dipaksa membayar
hutang sebesar 6000 pound emas
ditambah 2100 pound emas setahun
demi perdamaian.

pada 445, attila membunuh bleda
dan menobatkan dirinya sebagai
penguasa tunggal kekaisaran hun.
dia menghancurkan lagi balkan
pada 447. lalu ia menyerbu yunani.
seorang ahli sejarah menyatakan "terdapat begitu banyak
pembantaian, dan pertumaphan
darah sehingga tak terhitung
jumlah mereka yang mati. suku hun
menghancurkan gereja, membunuh
para perawan dan biarawan. mereka benar-benar
menghancurkan Thrace sehingga
tidak bisa dipulihkan lagi.

pada musim semi 451, attila
bersekutu denga suku vandal dan
bangsa franc untuk menyerang
jantung erpoa barat. dengan
700.000 pasukan, mereka melibas
orleans, rheims, berlin, mainz, cologne, trier. di orleans, attila
dikalahkan oleh pemimpin legiun
roma Flavius tetapi berhasil
membunuh raja Goth Theodoric.

lalu ia menyerang italia mulai dari
milan, padua dan verona, tetapi ia
membatalkan mencaplok roma
karena terkesan oleh kesucian Paus
Leo I yang pergi ke perbatasan
kota untuk bernegosiasi dengan mereka.

saat kembali ke ibukota kekaisaran,
ia mendapat istri baru, Illdico
namanya. setelah mabuk berat
semalam, ia beserta mempelai
wanita pergi menuju ranjang,
paginya, Attila meninggal dunia. dengan darah mengucur dari
hidungnya
Sumber

Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung !
Silakan berkomentar dengan kata kata yang baik dan jangan spam

 
Contact Us : Disclaimer | Advertise With Us
Copyright © 2013 Jendela Dunia - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger