Ramadhan 1433 Hijriyah adalah bulan puasa pertama bagi Mangat Ram. Enam bulan lalu, pria 34 tahun itu memutuskan berhijrah menjadi seorang muslim dan mengganti namanya menjadi Ali Abdullah.
Kini, mualaf yang berasal dari Thar, Selatan Provinsi Sind, Pakistan itu, tengah menjalani puasa Ramadhan pertama dalam hidupnya. "Saya sangat bersemangat untuk menjalani puasa. Ini pengalaman baru buat saya," kata Abdullah seperti dikutip onislam.net, Senin (23/7).
Ramadhan sebelumnya, ia menghabiskan waktunya di kamp penampungan setelah hujan lebat dan banjir bandang menghanyutkan rumah dan ternaknya tahun lalu. Namun, waktu itu ia masih beragama Hindu. "Ramadhan lalu, saya belum menemukan kebenaran Islam. Tapi saya tidak kehilangan semuanya, berkah Ramadhan membawaku pada Islam," sebutnya.
Sekarang, ia mantap menjalani puasa. Ia mengaku terinspirasi dengan saudara-saudaranya sesama muslim. "Di tengah bencana hebat, mereka tetap saja menjalankan ibadah puasa. Saya kagum dengan semangat saudara-saudaraku," puji dia.
Abdullah dan keluarganya, saat ini menetap di kamp penampungan yang didirikan Al-Khidmat Foundation di pinggiran Karachi. "Saya terinspirasi dengan bagaimana pengungsi diperlakukan. Ketika agama lama saya membagi masyarakat dalam sejumlah kasta, masyarakat seperti kami pasti diabaikan," kata Abdullah yang mengucapkan dua kalimat syahadat di sebuah masjid lokal.
Selama setahun terakhir, ratusan umat Hindu telah memeluk Islam di berbagai belahan Sindh. Pun dengan sejumlah orang Kristen di Punjab, yang memutuskan kembali kepada Islam.
Kini, mualaf yang berasal dari Thar, Selatan Provinsi Sind, Pakistan itu, tengah menjalani puasa Ramadhan pertama dalam hidupnya. "Saya sangat bersemangat untuk menjalani puasa. Ini pengalaman baru buat saya," kata Abdullah seperti dikutip onislam.net, Senin (23/7).
Ramadhan sebelumnya, ia menghabiskan waktunya di kamp penampungan setelah hujan lebat dan banjir bandang menghanyutkan rumah dan ternaknya tahun lalu. Namun, waktu itu ia masih beragama Hindu. "Ramadhan lalu, saya belum menemukan kebenaran Islam. Tapi saya tidak kehilangan semuanya, berkah Ramadhan membawaku pada Islam," sebutnya.
Sekarang, ia mantap menjalani puasa. Ia mengaku terinspirasi dengan saudara-saudaranya sesama muslim. "Di tengah bencana hebat, mereka tetap saja menjalankan ibadah puasa. Saya kagum dengan semangat saudara-saudaraku," puji dia.
Abdullah dan keluarganya, saat ini menetap di kamp penampungan yang didirikan Al-Khidmat Foundation di pinggiran Karachi. "Saya terinspirasi dengan bagaimana pengungsi diperlakukan. Ketika agama lama saya membagi masyarakat dalam sejumlah kasta, masyarakat seperti kami pasti diabaikan," kata Abdullah yang mengucapkan dua kalimat syahadat di sebuah masjid lokal.
Selama setahun terakhir, ratusan umat Hindu telah memeluk Islam di berbagai belahan Sindh. Pun dengan sejumlah orang Kristen di Punjab, yang memutuskan kembali kepada Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung !
Silakan berkomentar dengan kata kata yang baik dan jangan spam