Mark Zuckerberg tidak berniat menjual satu pun saham Facebook miliknya ketika penguncian kadaluarsa pada akhir Oktober. Meski sahamnya sudah anjlok lebih dari setengah harga initial public offering (IPO).
Sang CEO mengatakan tidak akan menjual sahamnya setidaknya hingga 12 bulan, sebuah gerakan yang bisa meredam kegelisahan para investor.
Zuckerberg punya sekitar 444 juta lembar saham umum dan 60 juta lembar saham biasa yang bisa diterbitkan pada saat eksekusi pilihan. Kedua direktur, Marc Andreessen dan Donald Graham akan menjual sahamnya tapi hanya untuk menyelesaikan kewajiban pajak.
Berdasarkan laporan tersebut, Anderssen menegaskan saat ini mereka tidak punya niat untuk menjual saham umum yang dimiliki secara pribadi, selain untuk keperluan pembayaran pajak. Berakhirnya masa penguncian saham untuk karyawan juga sudah dimajukan menjadi 29 Oktober dari 14 November.
Distribusi saham terbatas dilakukan dengan cara sedemikan rupa untuk mengurangi outstanding saham sebesar 101 juta. Saat pengarsipan S-1 didiskusikan, sejumlah karyawan memiliki hak kompensasi saham terbatas 23 Oktober, hari yang sama dengan rencana Facebook melaporkan pendapatan triwulannya.
Facebook hanya akan mendistribusikan 55% saham tersebut dan menahan 45% untuk menutupi tagihan pajak. “Satu-satunya perubahan nyata di sini adalah saham outstanding dan free float akan sedikit lebih rendah dibandingkan yang orang-orang pikir,” kata Henry Blodget, CEO Business Insider dalam wawancara dengan CNBC.
Pada penutupan perdagangan kemarin, harga saham Facebook ditutup turun US$ 0,33 sen (1,82%) ke posisi US$ 17,73 per lembar. Harganya anjlok sangat dalam, makin jauh dari harga IPO US$ 38 per lembar Mei lalu.
Sumber
Sang CEO mengatakan tidak akan menjual sahamnya setidaknya hingga 12 bulan, sebuah gerakan yang bisa meredam kegelisahan para investor.
Zuckerberg punya sekitar 444 juta lembar saham umum dan 60 juta lembar saham biasa yang bisa diterbitkan pada saat eksekusi pilihan. Kedua direktur, Marc Andreessen dan Donald Graham akan menjual sahamnya tapi hanya untuk menyelesaikan kewajiban pajak.
Berdasarkan laporan tersebut, Anderssen menegaskan saat ini mereka tidak punya niat untuk menjual saham umum yang dimiliki secara pribadi, selain untuk keperluan pembayaran pajak. Berakhirnya masa penguncian saham untuk karyawan juga sudah dimajukan menjadi 29 Oktober dari 14 November.
Distribusi saham terbatas dilakukan dengan cara sedemikan rupa untuk mengurangi outstanding saham sebesar 101 juta. Saat pengarsipan S-1 didiskusikan, sejumlah karyawan memiliki hak kompensasi saham terbatas 23 Oktober, hari yang sama dengan rencana Facebook melaporkan pendapatan triwulannya.
Facebook hanya akan mendistribusikan 55% saham tersebut dan menahan 45% untuk menutupi tagihan pajak. “Satu-satunya perubahan nyata di sini adalah saham outstanding dan free float akan sedikit lebih rendah dibandingkan yang orang-orang pikir,” kata Henry Blodget, CEO Business Insider dalam wawancara dengan CNBC.
Pada penutupan perdagangan kemarin, harga saham Facebook ditutup turun US$ 0,33 sen (1,82%) ke posisi US$ 17,73 per lembar. Harganya anjlok sangat dalam, makin jauh dari harga IPO US$ 38 per lembar Mei lalu.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung !
Silakan berkomentar dengan kata kata yang baik dan jangan spam