Dengan postur tubuh semampai 177 cm, Maria Selena tampak begitu anggun. Apalagi saat mahkota Puteri Indonesia 2011 jatuh ke tangannya. Senyum cantik yang menghiasi wajahnya makin terkembang.
Transformasi keanggunan
Membayangkan seorang Maria Selena yang tomboy kemudian bertransformasi dalam keanggunan Puteri Indonesia, seakan mustahil. Ia bahkan tak pernah bermimpi dirinya yang akan menyandang gelar Puteri Indonesia 2011 mewakili Jawa Tengah.
Baginya, ini semua hanyalah kebetulan. Ia juga menegaskan bahwa untuk melakukan sesuatu tidak harus dengan embel-embel Puteri Indonesia ataupun jabatan yang lain. "Title Puteri Indonesia benar-benar bukan obsesi saya. Banyak orang di luar sana yang tidak ber-title atau masyarakat biasa yang memiliki visi dan misi yang bagus."
Namun, ia melakoninya. Bagi gadis kelahiran Palembang, 25 September 1990 ini, tidak ada yang tidak mungkin dilakukan selama orang masih mau berusaha. Filosofi hidupnya sendiri: berpikiran positif, percaya, dan usaha.
Marsel menjelaskan, kalimat itu mengandung rasa optimistis dan realistis.
Meski memiliki ambisi, ia selalu berusaha enjoy di segala situasi. Ini yang menjadi dasar setiap perubahan hidupnya. Termasuk dari tomboy menjadi anggun. "Saya kalau ditempatkan dalam sebuah situasi, ya akan beradaptasi dengan situasi itu. Pasti bisa," imbuhnya.
PD berbikini
Salah satu bagian terberat yang harus dilewati saat mewakili Indonesia dalam ajang kecantikan dunia Miss Universe adalah tuntutan mengenakan pakaian renang.
Wakil Indonesia selalu menjadi sorotan sapada sesi ini.
Pilihan mengenakan one piece atau bikini, seakan menjadi penting karena dianggap mewakili keputusan masyarakat se-Indonesia. Namun, Maria Selena tergolong cuek.
Dalam Miss Universe 2012 kemarin, ia tampak sangat percaya diri berlenggak-lenggok dengan bikini oranye.
Marsel tak mau lepas dari sikap tomboy yang dimilikinya sejak kecil. Ia mengaku sebagai orang yang cuek dengan komentar orang lain.
"Aku memang cuek ya, apalagi sama orang yang baru kenal. Meskipun nggak pernah tampil di iklan atau modeling, tapi kalau dicemplungin di situ aku bakal survive," paparnya.
Demikian juga saat dituntut memakai baju renang. Ia tanpa ragu tampil menyesuaikan diri dengan peserta lain. Menurutnya, itu bukan hal yang perlu diperdebatkan atau kontroversial.
Pasalnya, setiap kontestan memang dituntut demikian. "Sepertinya saya nggak mendapat kontroversi apapun," jawabnya santai. Apalagi ia mendapat dukungan penuh dari orang terdekat, seperti sahabat dan keluarga.
sumber
Maria Selena (Dok. Yayasan Puteri Indonesia)
Begitupula ketika ia menduduki 10 besar kostum nasional terbaik di Miss Universe 2012 lalu, Marsel, sapaan akrabnya, tetap mempertahankan keanggunan.
Siapa sangka, di balik perilakunya yang santun dan feminin, sebenarnya ia sosok tomboy. Sejak kecil, cita-citanya berkisar di dunia maskulinitas laki-laki. Ia pernah bermimpi menjadi tentara supaya tampak macho.
Marsel kecil masih bimbang, cita-citanya beralih menjadi arsitek, hingga menjadi atlet. Saking banyaknya, ia kemudian merangkum semua pada dirinya kini. Tak tanggung-tanggung, ia tercatat sebagai anggota tim basket profesional.
Sebelum berangkat ke Las Vegas untuk mengikuti Miss Universe 2012 lalu, ia sudah terikat kontrak dengan juara bertahan dalam Women National Basketball League (WNBL), Surabaya Emdee Fever. Pada pertandingan musim kedua yang berlangsung 16-20 Januari 2013, Marsel dipastikan akan ikut memperkuat tim itu.
"Saya sudah sering latihan juga di Jakarta, bersama salah satu komunitas basket. Mereka tertarik mengajak dan saya juga dari dulu punya cita-cita jadi atlet. Pas deh," ungkap Marsel yang sudah menekuni basket sejak SD.
Meski sempat vakum "melantai" sekitar satu tahun lantaran banyak tugas sebagai Puteri Indonesia, ia tetap percaya diri bisa mengikuti ritme permainan. Basket memang salah satu kegiatan yang diinginkan Marsel pasca dirinya lengser sebagai Puteri Indonesia.
Selain kembali ke bangku kuliah dan menamatkan studinya awal tahun depan, di Bisnis Manajemen ITB, ia sudah tak tahan untuk bertanding basket. "Fokusnya dua itu dulu deh," tuturnya pada VIVAlife saat ditemui dalam sebuah wawancara khusus.
Transformasi keanggunan
Membayangkan seorang Maria Selena yang tomboy kemudian bertransformasi dalam keanggunan Puteri Indonesia, seakan mustahil. Ia bahkan tak pernah bermimpi dirinya yang akan menyandang gelar Puteri Indonesia 2011 mewakili Jawa Tengah.
Marsel menjelaskan, kalimat itu mengandung rasa optimistis dan realistis.
Meski memiliki ambisi, ia selalu berusaha enjoy di segala situasi. Ini yang menjadi dasar setiap perubahan hidupnya. Termasuk dari tomboy menjadi anggun. "Saya kalau ditempatkan dalam sebuah situasi, ya akan beradaptasi dengan situasi itu. Pasti bisa," imbuhnya.
PD berbikini
Salah satu bagian terberat yang harus dilewati saat mewakili Indonesia dalam ajang kecantikan dunia Miss Universe adalah tuntutan mengenakan pakaian renang.
Wakil Indonesia selalu menjadi sorotan sapada sesi ini.
Pilihan mengenakan one piece atau bikini, seakan menjadi penting karena dianggap mewakili keputusan masyarakat se-Indonesia. Namun, Maria Selena tergolong cuek.
Dalam Miss Universe 2012 kemarin, ia tampak sangat percaya diri berlenggak-lenggok dengan bikini oranye.
Marsel tak mau lepas dari sikap tomboy yang dimilikinya sejak kecil. Ia mengaku sebagai orang yang cuek dengan komentar orang lain.
"Aku memang cuek ya, apalagi sama orang yang baru kenal. Meskipun nggak pernah tampil di iklan atau modeling, tapi kalau dicemplungin di situ aku bakal survive," paparnya.
Demikian juga saat dituntut memakai baju renang. Ia tanpa ragu tampil menyesuaikan diri dengan peserta lain. Menurutnya, itu bukan hal yang perlu diperdebatkan atau kontroversial.
Pasalnya, setiap kontestan memang dituntut demikian. "Sepertinya saya nggak mendapat kontroversi apapun," jawabnya santai. Apalagi ia mendapat dukungan penuh dari orang terdekat, seperti sahabat dan keluarga.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung !
Silakan berkomentar dengan kata kata yang baik dan jangan spam