Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengancam membatalkan rencana pencairan utang atau pinjaman dari Bank Dunia Rp 1,2 triliun untuk program pengerukan sungai, dengan alasan karena syarat-syarat yang rumit.
Wakil Gubernur DKI Basuki T. Purnama (Ahok) mengatakan, pihaknya bisa saja dengan mudah membatalkan rencana penarikan utang tersebut, karena memang belum ada utang apa-apa.
"Belum ada komitmen apa-apa. Mereka mau ubah kok jadi 1-2 tahun. Kalau tidak mau ya kita mungkin batal. Ya kayak orang pacaran saja, dari cinta terus nggak. Belum ada ininya (komitmen) kok," ujar Ahok saat ditemui di Balai Kota, Jakarta, Rabu (3/4/2013).
Adapun pinjaman Rp 1,2 triliun yang akan diambil tersebut adalah dalam rangka program Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) untuk mengeruk sungai-sungai di ibukota agar banjir dihindari.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) juga sebelumnya mengancam membatalkan rencana peminjaman ke Bank Dunia guna mengembangkan proyek pengerukan sungai tersebut. Alasannya, aturan Bank Dunia terlalu berbelit-belit.
"Pinjamannya kan juga hanya Rp 1,2 triliun. Kalau duit kita juga banyak. Begini loh, kalau jadi orang kaya itu harus percaya diri. DKI Jakarta ini kaya Rp 49,9 triliun (APBD) kok ndak kaya. Harus percaya diri. Itu saja yang ingin saya sampaikan," tegas Jokowi hari ini.
Sumber
Wakil Gubernur DKI Basuki T. Purnama (Ahok) mengatakan, pihaknya bisa saja dengan mudah membatalkan rencana penarikan utang tersebut, karena memang belum ada utang apa-apa.
"Belum ada komitmen apa-apa. Mereka mau ubah kok jadi 1-2 tahun. Kalau tidak mau ya kita mungkin batal. Ya kayak orang pacaran saja, dari cinta terus nggak. Belum ada ininya (komitmen) kok," ujar Ahok saat ditemui di Balai Kota, Jakarta, Rabu (3/4/2013).
Adapun pinjaman Rp 1,2 triliun yang akan diambil tersebut adalah dalam rangka program Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) untuk mengeruk sungai-sungai di ibukota agar banjir dihindari.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) juga sebelumnya mengancam membatalkan rencana peminjaman ke Bank Dunia guna mengembangkan proyek pengerukan sungai tersebut. Alasannya, aturan Bank Dunia terlalu berbelit-belit.
"Pinjamannya kan juga hanya Rp 1,2 triliun. Kalau duit kita juga banyak. Begini loh, kalau jadi orang kaya itu harus percaya diri. DKI Jakarta ini kaya Rp 49,9 triliun (APBD) kok ndak kaya. Harus percaya diri. Itu saja yang ingin saya sampaikan," tegas Jokowi hari ini.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung !
Silakan berkomentar dengan kata kata yang baik dan jangan spam