Jendela Dunia: Seks
Headlines News :

Latest Post

Tampilkan postingan dengan label Seks. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Seks. Tampilkan semua postingan

Kebiasaan Duduk Begini Bisa Turunkan Gairah Seks Anda Lho

Written By radde on 05 Oktober, 2014 | 18.44


Turunnya gairah seks tak melulu dikaitkan dengan kesalahan pada pola makan dan berat badan yang melonjak tajam. Baru-baru ini sebuah penelitian mengungkapkan kebiasaan duduk yang keliru ternyata tak hanya menyebabkan postur tubuh berubah, tapi membuat Anda malas bercinta.

Kesimpulan ini diperoleh peneliti setelah mengamati 74 orang dari Selandia Baru. Untuk keperluan studi ini, mereka diminta duduk dengan berbagai posisi, termasuk duduk tegak maupun duduk dengan punggung membungkuk sembari membaca.

Bersamaan dengan itu, detak jantung dan tekanan darah partisipan terus diukur. Mereka juga menjalani tes khusus yang dapat memicu stres pada partisipan. Hal ini dilakukan untuk mengukur respons stres partisipan, termasuk mood mereka.

"Ternyata kalau kita terbiasa duduk melorot (di atas kursi) atau membungkuk dan kurang olahraga, maka hal-hal negatif akan muncul pada diri kita, seperti depresi, mudah marah, bahkan libido kita juga akan menurun," tandas Sammy Margo dari Chartered Society of Physiotherapists.

Bagaimana bisa begitu? Margo menjelaskan bahwa duduk dalam posisi membungkuk akan menekan bagian perut, sehingga suplai oksigen dan nutrisi ke penjuru tubuh menjadi terhambat.

"Akibatnya pencernaan bisa terganggu, dan inilah yang menyebabkan kita selalu terlihat letih dan lesu," sambung Margo seperti dikutip dari jurnal Health Psychology, Minggu (21/9/2014).

Tak hanya lesu, bila seseorang terbiasa duduk melorot atau membungkuk maka pernapasannya juga terganggu. "Bila ini terjadi maka tubuh akan menganggap dirinya sedang berada dalam bahaya dan ini membuatnya makin tertekan. Pada akhirnya tidurnya terganggu dan energinya menurun tajam. Tentu saja mereka jadi malas bercinta atau tak punya kekuatan untuk melakukannya," terangnya.

Bahkan dari hasil pengamatan peneliti terhadap cara bicara partisipan juga terungkap bahwa orang yang sering duduk melorot di kursi atau membungkuk juga cenderung tak banyak bicara. Sekali bicara pun mereka menggunakan lebih banyak kata-kata negatif, entah itu menunjukkan kemarahan atau kesedihan ketimbang yang terbiasa duduk tegak.

"Ini artinya membiasakan duduk tegak bukan semata bagus untuk pembentukan postur tubuh, tapi juga mencegah Anda stres," tutup peneliti.
Sumber

Waktu Bercinta Paling Tepat Setelah Istri Keguguran

Written By radde on 04 Oktober, 2014 | 18.43


Usai keguguran, trauma psikis karena baru saja kehilangan anak serta trauma fisik bisa dialami setiap wanita. Memang butuh waktu tetapi meski demikian usai keguguran bukan berarti hambatan bagi pasutri untuk bisa bercinta lagi demi mendapatkan momongan bukan?

Seperti penuturan dr Hari Nugroho SpOG, memang tidak ada patokan kawan watu paling tepat untuk berhubungan intim setelah istri mengalami keguguran. Hal terpenting adalah asal sudah tidak terjadi perdarahan, hubungan intim bisa dilakukan.

"Umumnya 40 hari setelah keguguran, istri sudah tidak mengalami perdarahan, suami istri sudah bisa bercinta lagi," kata dokter yang praktik di RSUD Dr Soetomo ini saat dihubungi detikHealth, Senin (22/9/2014).

Sementara itu, seksolog dr Andri Wanananda MS menekankan hubungan intim setelah istri mengalami keguguran harus mempertimbangkan aspek psikologis dan fisik. Secara psikologis, artinya istri telah tenang, bisa ikhlas menerima peristiwa keguguran yang mengakibatkan trauma psikologis.

Selain itu, dikatakan dr Andri keluarnya bakal janin dari vagina menimbulkan sedikit trauma hingga penetrasi penis ke dalam vagina bisa memicu antagonisme erotik. Sedangkan, aspek fisik merujuk pada jaringan saluran vagina dan rahim telah pulih, keseimbangan hormonal juga telah tercapai sehingga gairah bisa optimal.

"Sebab, bisa terjadi persarafan genital yang memicu rasa erotik saat bercinta belum pulih sepenuhnya, hingga bercinta terasa hambar yang membuat wanita sulit menikmati orgasme," tutur dr Andri.

"Dianjurkan pula untuk melakukan exercise fisik secara regular didukung oleh asupan gizi yang seimbang dan waktu istirahat yang cukup. Umumnya setelah 2-3 bulan terjadinya pemulihan fisik optimal maka melakukan hubungan intim kembali," tandas dr Andri.
Sumber

Mau Tunda Momongan Tapi Tak Ingin Pakai KB atau Kondom? Coba Cara Ini

Written By radde on 03 Oktober, 2014 | 18.41


Meski sudah menikah, ada saja pasangan suami istri yang ingin menunda memiliki momongan. Caranya, bisa dengan KB atau menggunakan kondom ketika bercinta. Jika tak mau melakukan dua cara itu, ada sistem lain yang bisa digunakan kok.

"Suami istri bisa ber-KB dengan sistem kalender. Cara kontrasepsi sistem kalender adalah menghindari hubungan seksual pada tanggal-tanggal tertentu yang mana ketika perempuan sedang dalam masa subur," tutur seksolog dr Andri Wanananda MS kepada detikHealth dan ditulis pada Jumat (26/9/2014).

dr Andri menekankan bila menstruasi istri teratur, hindari berhubungan intim di sekitar hari ke-12 sampai hari ke-15, dihitung sejak hari pertama haid. Sebab, di masa tersebut wanita sedang berada dalam periode subur.

Di luar periode tersebut, dr Andri mengatakan relatif aman untuk berhubungan intim dan kebetulan ingin menghindari kehamilan. Sebab, menurut dr Andri berdasarkan pengalaman empiris, periode sebelum menstruasi jauh lebih aman (terhindar dari kemungkinan hamil) dibandingkan periode sesudah menstruasi (hari 1-11).

"Tapi untuk sistem kalender ini harus tepat menghitung siklus haidnya, karena kalau salah menghitung risiko kehamilan tetap ada," tegas pria yang juga menjadi pengajar di Universitas Tarumanegara ini.

Bila haid tidak teratur, dr Andri menyarankan sebaiknya pergunakan kondom saja karena sistem kalender untuk menunda kehamilan cenderung tidak bisa berhasil. Pilihan lainnya, istri bisa menggunakan spiral (IUD). Sebab menurut dr Andri, suntik atau Pil KB kadang-kadang bisa mengganggu keseimbangan hormon pada wanita yang sensitif.

"Suntik atau pil KB juga kerap menghambat terjadinya kehamilan agak lama pada saat pasangan menghentikan KB-nya dan ingin segera punya momongan," tutup dr Andri.

Sumber

Keseringan Bercinta Bikin Miss V Longgar, Benar Atau Tidak?

Written By radde on 02 Oktober, 2014 | 18.39


Usai melahirkan, melonggarnya vagina memang lumrah terjadi. Namun, terkadang bisa timbul kekhawatiran bahwa melonggarnya miss v terjadi akibat terlalu sering bercinta, benarkah demikian?

"Tidak benar, vagina wanita sudah didesain supaya elastis sehingga sering bercinta di mana penis kerap melakukan penetrasi tidak akan membuat vagina longgar," terang Lauren Streicher, MD, associate professor of obstetrics and gynecology di Northwestern University's Feinberg School of Medicine.

Dikatakan Streicher, ketika wanita terangsang, aliran darah ke vagina akan meningkat untuk membantu melumasi dinding vagina. Nah, ketika dinding vagina rileks, maka akan tercipta cukup ruang untuk penetrasi penis.

Jika pelumasan alami kurang maksimal, Streicher menyarankan untuk menggunakan pelumas yang tidak berbasis air agar vagina lebih licin, hubungan intim pun lebih nyaman. Jika sesekali wanita merasa vaginanya sudah tidak ketat lagi, menurut Streicher itu normal.

"Keelastisitasan vagina mengikuti ukuran penis pasangan dalam beberapa waktu tertentu. Biasanya, jika Anda merasa vagina tidak terasa rapat lagi, itu karena pengaruh otot di sekitar vagina yaitu otot dasar panggul," papar penulis buku 'Love Sex Again' ini.

Untuk itu, tak ada salahnya jika Anda berlatih senam kegel. Asal dilakukan dengan rutin dan konsisten, kegel bisa membantu mengencangkan otot dasar panggul. Teknik senam kegel tergolong sangat mudah dilakukan. Pertama, kontraksikan otot seperti menahan buang air kecil selama lima detik kemudian kendurkan.

"Ulangi gerakan setidaknya lima kali berturut-turut, makin lama waktu seperti menahan kencingnya ditingkatkan. Kalau memang otot panggulnya lemah, kita bisa beri training kegel, senam kegel untuk memperkuat otot panggul atau olahraga lain yang melatih otot dasar panggul," kata dr Nugroho Setiawan MS
Sumber

Promosikan Seks Aman, Seniman Jepang Gunakan Kondom untuk Memasak

Written By radde on 30 September, 2014 | 18.37


Ada-ada saja cara orang mempromosikan seks aman, bebas dari risiko penularan penyakit. Seorang seniman di Jepang melakukannya dengan menulis buku resep masakan, yang semuanya menggunakan kondom sebagai alat masaknya.

Sang seniman, Kyosuke Kagami mungkin beranggapan bahwa kondom adalah benda serbaguna. Namun untuk digunakan sebagai alat masak, tentu jarang terpikirkan. Itulah mengapa, Kagami menulis buku panduan memasak berjudul Condom Rice I Want to Make.

Di dalamnya terdapat 11 resep masakan yang dibuat dengan kondom sebagai alat masaknya. Termasuk di antaranya, memanfaatkan kondom untuk membentuk sushi roll. Tujuannya tidak lain untuk menunjukkan, bahwa kondom berguna tidak hanya di tempat tidur tetapi juga di dapur.

Tujuan lainnya adalah untuk memopulerkan penggunaan kondom untuk mencegah penularan infeksi. Dikutip dari NY Post, Jumat (27/9/2014), buku ini dijual dengan harga 250 yen atau sekitar Rp 28.000 di situs belanja online, Amazon.

Di kalangan ahli kesehatan, kondom sedikitnya mempunyai 2 fungsi. Selain sebagai alat kontrasepsi atau pencegah kehamilan, kondom juga berfungsi sebagai alat proteksi untuk mencegah penularan infeksi pada perilaku seks berisiko.

Beberapa jenis infeksi yang penularannya bisa dicegah dengan kondom antara lain HIV (Human Imunodeficiency Virus), virus penyebab AIDS (Acquired Imunodeficiency Syndrome) yang hingga kini belum ada obat untuk menyembuhkannya.
Sumber

Siapa Sangka, Dinginnya Es Justru Bisa Bikin Hubungan Ranjang Makin 'Panas'

Written By radde on 29 September, 2014 | 18.35


Untuk menyegarkan tenggorokan, es batu kerap dicampurkan ke dalam minuman. Itu sudah sering dilakukan bukan? Namun, bagaimana ketika es batu justru digunakan untuk 'memanaskan' hubungan di ranjang pasangan suami istri?

Ya, itulah teknik yang disebut dengan 'temperature play', yakni menggunakan sensasi hangat atau dingin untuk menstimulasi neuroreseptor di bawha kulit, demikian dikatakan pakar seks di Los Angeles, Talia Wagner. Lalu, bagaimana caranya?

"Pertama-tama, ambillah es batu dari freezer dan letakkan di mangkuk. Lelehan es batu pergunakanlah untuk mengusap lembut kulit pasangan Anda. Ketika ia mulai merasakan suhu super dingin, sarafnya akan terangsang dan sensasi pun mulai ia rasakan," terang Wagner.

Ia menyarankan, sebaiknya jangan langsung beri stimulasi di zona sensitif pasangan. Lakukan hal tersebut di akhir-akhir sebelum Anda melanjutkan ke sesi yang lebih intim. Selain itu, Wagner menegaskan jangan pernah meletakkan es batu di organ genital baik pria maupun wanita.

Kemudian, kombinasikan dengan bahan lain yang menimbulkan sensasi berlawanan. Disebutkan Wagner, misalkan madu atau pelumas bisa menimbulkan sensasi hangat pada tubuh wanita jika penggunaannya diselingi dengan es.

"Lakukan rangsangan secara bergantian. Misalnya oleskan madu di perutnya lalu Anda jilat madu tersebut. Kemudian, oleskan es di putingnya, temperatur yang naik turun juga bisa menambah gairahnya," lanjut Wagner.

Tak berhenti sampai di situ. Es juga bisa Anda gunakan ketika memberi seks oral pada rangsangan. Sebab, Wagner yakin dengan kombinasi uap es, napas, dan gerakan seks oral akan membuat wanita sangat bergairah. Khususnya pada pria, penggunaan es saat seks oral bisa menunda orgasme sejenak.

Jika pria merasa akan mencapai orgasme, wanita bisa membantu menundany adengan meletakkan es batu di mulutnya saat seks oral atau 'mengoleskan' es batu di sekujur tubuh pria. Terlepas dari penggunaan es untuk foreplay, seksolog dr Andri Wanananda MS menegaskan sah-sah saja pasutri melakukan foreplay asalkan kedua belah pihak menyetujuinya dan merasa nyaman.

"Pada perempuan, selain rangsangan fisik lewat sentuhan di tubuh, perempuan juga membutuhkan hubungan emosional yang intim kepada pasangan demi mencapai orgasme atau puncak kenikmatan seksual," kata dr Andri kepada detikHealth dan ditulis pada Sabtu (27/9/2014).

Sumber

Ketika Aktivitas Hubungan Intim 'Direkam' Melalui Scan MRI

Written By radde on 28 September, 2014 | 18.32


Biasanya Magnetic resonance imaging (MRI) digunakan untuk memindai kondisi seseorang misalnya proses bernapas, bicara, atau melahirkan. Tapi, apa jadinya ketika MRI digunakan untuk 'merekam' jalannya aktivitas seksual?

Bukan untuk tujuan menciptakan sesuatu yang porno, melihat aktivitas seksual seseorang lewat MRI bertujuan untuk lebih mendalami bagaimana anatomi tubuh manusia.

Dikutip dari Mirror, Senin (22/9/2014), berdasarkan laporan British Medical Journal, scan MRI ketika seseorang tengah bercinta diambil agar memungkinkan peneliti untuk dapat mempelajari lebih detail tentang organ genital pria dan wanita.

Dengan scan MRI ini, peneliti berharap bisa menilik lebih jauh apakah hubungan anatomi tubuh wanita dengan meningkatnya gairah seksual memang berdasarkan fakta yang ada atau asumsi saja. Scan MRI dilakukan sejak awal pasangan bercinta.

Ketika melakukan foreplay dengan berciuman, terlihat jelas bagaimana detak jantung bertambah seiring meningkatnya intensitas ciuman yang dilakukan pasangan. Terlihat pula respons organ tubuh wanita ketika terjadi proses penetrasi penis.

"Melakukan scan MRI terhadap organ genital pria dan wanita selama berlangsungnya hubungan intim sah-sah saja dan itu sangat berkontribusi untuk lebih memahami anatomi bagian tubuh manusia," tutur salah satu peneliti.

Dibanding x-ray dan CAT scan, MRI tidak menggunakan terlalu banyak radiasi sehingga dianggap lebih aman. Selain itu, dengan MRI pun gambaran hasil scan yang didapat bisa lebih banyak.

Melalui detail gambar hasil scan MRI, terlihat juga bagaimana pemetaan posisi molekul air yang nyatanya memiliki kepadatan berbeda di masing-masing jenis jaringan.

Sumber

Mau 'Tahan Lama' di Ranjang? Perpanjang Dulu Foreplay dengan Pasangan

Setiap pasangan tentu ingin merasakan nikmatnya bercinta. Namun, kenikmatan bercinta seringkali tidak maksimal karena durasi hubungan intim yang tidak lama di ranjang. Sering tidak tahan lama saat berhubungan intim? Mungkin Anda melewatkan hal penting saat bercinta yakni foreplay.

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Sexual Research, pasangan yang melakukan aktivitas pra-seks atau foreplay, seperti berpelukan, berciuman, seks oral, saling bersentuhan, dan saling merangsang, justru akan lebih tahan lama saat berhubungan seks. Dibandingkan dengan mereka yang hanya fokus pada penetrasi saja.

Peneliti mensurvey 6.183 orang untuk mengetahui lamanya mereka berhubungan sejak foreplay sampai saat hubungan seks dimulai. Selain itu gaya bercinta yang digunakan oleh pasangan pun ditanyakan. Setelah melakukan survey, mereka pun membagi kelompok pasangan berdasarkan aktivitas seksual yang mereka lakukan.

Pertama adalah kelompok yang melakukan aktivitas dasar seperti berciuman, berpelukan, saling menyentuh, dan bercinta. Kedua adalah kelompok yang melakukan aktivitas dasar beserta oral seks sebelum bercinta. Ketiga adalah kelompok yang melakukan semua hal tersebut dan ditambah dengan rangsangan dari diri sendiri, dan kelompok yang langsung bercinta tanpa melakukan hal-hal dasar tersebut.

Lalu, setelah dikelompokkan seperti ini, kira-kira kelompok mana ya lebih tahan lama saat bercinta? Ternyata, kelompok ketiga yang melakukan semua aktivitas dasar sebelum bercinta dan rangsangan dari diri sendirilah yang menjadi kelompok dengan durasi bercinta paling lama.

Sekali bercinta, mereka bisa bertahan hingga setengah jam. Namun, perlu dicatat, dari semua kelompok, semua laki-laki memiliki ketahanan lebih lama dari wanita saat mereka bercinta. Semakin lama foreplay yang Anda lakukan, semakin tahan lama Anda bercinta di ranjang. Jadi, jangan pernah lewatkan foreplay saat bercinta ya.

"Foreplay itu aktivitas yang dilakukan sebelum berhubungan seksual. Kalau atlet olahraga kan pemanasan sebelum bertanding, nah sama juga seperti bercinta. Harus pemanasan dulu," ungkap dr Ferryal Loetan, ASC&T, SpKFR, MKes, dari Klinik Kamar Sutera kepada detikHealth dan ditulis pada Minggu (28/9/2014).
Sumber

Sains

More on this category »

Pemilu 2014

More on this category »
 
Contact Us : Disclaimer | Advertise With Us
Copyright © 2013 Jendela Dunia - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger