Curhat Warga Malaysia Mengenai Perlakuan Bendera NKRI - Jendela Dunia
Headlines News :
Home » » Curhat Warga Malaysia Mengenai Perlakuan Bendera NKRI

Curhat Warga Malaysia Mengenai Perlakuan Bendera NKRI

Written By radde on 07 Mei, 2011 | 16.54

Seorang warga Malaysia mengaku
iri ketika pergi ke Bandung Jawa
Barat. Dia melihat bagaimana orang
Indonesia dengan hormat
memperlakukan benderanya, Sang
Saka Merah Putih.

Norman Fernandez menuliskan
curahan hatinya yang berjudul,
'Perlakukan Bendera Kita Lebih Baik'.

"Baru-baru ini aku mengunjungi Bandung, Indonesia. Di sana aku
mengamati penjaga keamanan di hotel
yang kutinggali, mengibarkan bendera
Indonesia pagi hari.

Saat matahari terbenam, penjaga itu
menurunkan benderanya — tak membiarkan bendera itu menyentuh
tanah, lalu melipatnya dan
menyerahkannya ke resepsionis. Hal
itu juga kerap dilakukan di gedung-
gedung pemerintah.

Aku juga diberi tahu, bahwa anak
sekolah di Indonesia diajarkan tak
hanya soal arti dari warna bendera
— merah dan putih, tapi juga sejarahnya, protokol dan etika
mengibarkan bendera.

Selama lima hari aku di Bandung,
aku tak pernah melihat bendera
Indonesia compang-camping dan
pudar warnanya.

Di sini, di Malaysia, pernahkan
Anda melihat petugas keamanan di
gedung-gedung pemerintah
mengibarkan bendera 'Jalur Gemilang ' atau bendera negara bagian?

Jika lain kali Anda ke Johor Bahru,
lihatlah bendera Malaysia dan
bendera Johor Bahru yang pudar
berkibar di tiang bendera.

Aku juga sering melihat anak-anak
berpakaian dengan motif bendera,
'Jalur Gemilang ' yang dibuat dari potongan bendera Malaysia. Atau
penyanyi baru, Sudirman Arshad
yang memakai baju seperti itu.
Dapatkan kita menjahit bendera dan
dijadikan baju?

Minggu lalu aku berkendara dari
Johor Bahru ke Kulai. Saat
melewati gedung-gedung pemerintah,
aku melihat bendera yang compang-
camping dan kotor.

Yang paling hina, menurutku, ada
yang memakai bendera Johor untuk
membungkus pepaya di pohon.

Untuk mengibarkan bendera, baik
'Jalur Gemilang ' maupun bendera Johor, misalnya, sudah ada
aturannya. Namun tak ada yang
mengindahkannya.

Sudah saatnya pemerintah mendidik
masyarakat soal etika dan protokol
memperlakukan bendera, termasuk
pada bendera yang telah usang.

Seorang teman pernah bercerita, dia
membakar bendera yang Malaysia
yang telah usang dan menaburkan
abunya di Laut Lido. Apakah
'kremasi ' adalah cara yang benar?

Hanya tinggal dua bulan lagi kita
merayakan kemerdekaan, saatnya
untuk memperlakukan bendera kita
dengan baik. Ganti bendera yang
usang itu dengan yang baru dan
gagah.
Sumber

Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung !
Silakan berkomentar dengan kata kata yang baik dan jangan spam

 
Contact Us : Disclaimer | Advertise With Us
Copyright © 2013 Jendela Dunia - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger