Masa subur seorang wanita kurang lebih terjadi pada hari ke 12 sampai dengan 15, dihitung sejak hari pertama haid. Saat masa itu, ada beberapa hal aneh yang terjadi pada wanita. Apa saja?
Tanda-tanda wanita berada dalam masa subur bisa diamati dari banyak hal, mulai dari perubahan suhu tubuh hingga kekentalan lendir di daerah kemaluan. Bisa juga dari perubahan sikapnya yang tergolong aneh.
Berikut beberapa hal aneh yang terjadi pada wanita saat masa subur,
1. Fantasi seks meningkat
Saat masa subur, wanita lebih bergairah dan keinginan bercintanya meningkat. Untuk mengakomodasi kebutuhan ini, wanita membutuhkan fantasi seks. Penelitian baru dari University of Lethbridge di Kanada menemukan bahwa wanita yang sedang berada dalam masa subur lebih banyak berfantasi seksual dibanding hari-hari biasa.
2. Lebih peka melihat ular
Menurut sebuah penelitian, perubahan hormon selama siklus menstruasi bisa mempengaruhi fungsi otak di bagian yang mengatur rasa takut dan gelisah. Pada waktu-waktu tertentu, otak menjadi lebih penakut yakni sejak masa subur hingga beberapa hari menjelang menstruasi. Saat masa subur, wanita lebih cepat bereaksi ketika melihat ular.
3. Tak suka ngobrol dengan ayah
Jika anak wanita tiba-tiba malas mengangkat telepon dari ayahnya, bisa jadi itu menandakan bahwa si anak sedang subur. Kecenderungan ini biasanya tidak disadari, bahkan ketika si anak tidak sedang berantem atau punya masalah pribadi dengan ayahnya.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Psychological Science akhir tahun lalu menunjukkan, pada masa subur anak wanita juga lebih sering menghubungi ibunya. Jika pada hari biasa jarang menelepon, pada masa subur bisa 4 kali lebih sering menelepon.
4. Suka pakai baju seksi
Penelitian di University of Texas mengungkap wanita pada masa subur cenderung memilih busana yang lebih terbuka untuk menghadiri acara tertentu, misalnya kondangan atau pesta. Kecenderungan ini diyakini berhubungan dengan naluri untuk memikat pasangan.
5. Suka mencari pria lain yang lebih macho
Saat masa subur testosteron dalam tubuh wanita akan meningkat, menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Hormones and Behavior. Ini berarti, selama masa ovulasi wanita cenderung mencari hubungan asmara dengan pria yang lebih macho, bukan pada pasangan jangka panjangnya.
6. Lebih menghargai seni yang berbau erotis
Salah satu efek samping dari ovulasi atau masa subur adalah wanita menjadi lebih menghargai seni, terutama seni yang berbau erotis. Seorang psikolog evolusioner di Mulhlenberg College menemukan bahwa wanita mungkin bisa melukis anatomi bunga Georgia O'Keefe lebih seksi ketika berada di masa subur.
7. Bisa membedakan pria gay dengan pria heteroseks
Ketika memasuki masa subur, wanita lebih mampu membedakan orientasi seks seorang pria, apakah gay atau heteroseks hanya dengan melihat wajahnya, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di University of Toronto.
Para ahli meyakini, kecenderungan ini terkait dengan naluri seorang wanita untuk memilih jodoh yang bisa memberinya keturunan. Gay atau pria homoseks yang tidak punya ketertarikan terhadap wanita lebih kecil peluangnya untuk memberikan keturunan.
8. Lebih cenderung untuk selingkuh
Dalam kasus lain, perubahan hormon dapat mengacaukan sebuah hubungan. Sebuah penelitian di UCLA menemukan bahwa wanita lebih cenderung tertarik pada pria selain pasangan utamanya ketika sedang masa ovulasi atau masa subur.
Sumber
Tanda-tanda wanita berada dalam masa subur bisa diamati dari banyak hal, mulai dari perubahan suhu tubuh hingga kekentalan lendir di daerah kemaluan. Bisa juga dari perubahan sikapnya yang tergolong aneh.
Berikut beberapa hal aneh yang terjadi pada wanita saat masa subur,
1. Fantasi seks meningkat
Saat masa subur, wanita lebih bergairah dan keinginan bercintanya meningkat. Untuk mengakomodasi kebutuhan ini, wanita membutuhkan fantasi seks. Penelitian baru dari University of Lethbridge di Kanada menemukan bahwa wanita yang sedang berada dalam masa subur lebih banyak berfantasi seksual dibanding hari-hari biasa.
2. Lebih peka melihat ular
Menurut sebuah penelitian, perubahan hormon selama siklus menstruasi bisa mempengaruhi fungsi otak di bagian yang mengatur rasa takut dan gelisah. Pada waktu-waktu tertentu, otak menjadi lebih penakut yakni sejak masa subur hingga beberapa hari menjelang menstruasi. Saat masa subur, wanita lebih cepat bereaksi ketika melihat ular.
3. Tak suka ngobrol dengan ayah
Jika anak wanita tiba-tiba malas mengangkat telepon dari ayahnya, bisa jadi itu menandakan bahwa si anak sedang subur. Kecenderungan ini biasanya tidak disadari, bahkan ketika si anak tidak sedang berantem atau punya masalah pribadi dengan ayahnya.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal Psychological Science akhir tahun lalu menunjukkan, pada masa subur anak wanita juga lebih sering menghubungi ibunya. Jika pada hari biasa jarang menelepon, pada masa subur bisa 4 kali lebih sering menelepon.
4. Suka pakai baju seksi
Penelitian di University of Texas mengungkap wanita pada masa subur cenderung memilih busana yang lebih terbuka untuk menghadiri acara tertentu, misalnya kondangan atau pesta. Kecenderungan ini diyakini berhubungan dengan naluri untuk memikat pasangan.
5. Suka mencari pria lain yang lebih macho
Saat masa subur testosteron dalam tubuh wanita akan meningkat, menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Hormones and Behavior. Ini berarti, selama masa ovulasi wanita cenderung mencari hubungan asmara dengan pria yang lebih macho, bukan pada pasangan jangka panjangnya.
6. Lebih menghargai seni yang berbau erotis
Salah satu efek samping dari ovulasi atau masa subur adalah wanita menjadi lebih menghargai seni, terutama seni yang berbau erotis. Seorang psikolog evolusioner di Mulhlenberg College menemukan bahwa wanita mungkin bisa melukis anatomi bunga Georgia O'Keefe lebih seksi ketika berada di masa subur.
7. Bisa membedakan pria gay dengan pria heteroseks
Ketika memasuki masa subur, wanita lebih mampu membedakan orientasi seks seorang pria, apakah gay atau heteroseks hanya dengan melihat wajahnya, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di University of Toronto.
Para ahli meyakini, kecenderungan ini terkait dengan naluri seorang wanita untuk memilih jodoh yang bisa memberinya keturunan. Gay atau pria homoseks yang tidak punya ketertarikan terhadap wanita lebih kecil peluangnya untuk memberikan keturunan.
8. Lebih cenderung untuk selingkuh
Dalam kasus lain, perubahan hormon dapat mengacaukan sebuah hubungan. Sebuah penelitian di UCLA menemukan bahwa wanita lebih cenderung tertarik pada pria selain pasangan utamanya ketika sedang masa ovulasi atau masa subur.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung !
Silakan berkomentar dengan kata kata yang baik dan jangan spam