Indonesia sebagai negara dengan populasi besar tentu mempunyai pasar yang menarik bagi perusahaan sekaliber Microsoft. Namun sayang developer dan pasar lokal dianggap belum terlalu dilirik oleh raksasa piranti lunak tersebut.
Curahan hati tersebut diungkapkan oleh salah satu developer Tanah Air Yusak Setiawan. Saat booming Windows Phone 7 masuk ke Indonesia tidak diiring dengan dibukanya market place bagi pengembang yang kesulitan mensubmit aplikasinya ke toko online itu.
"Entah kenapa Indonesia masih dianggap sebelah mata oleh Microsoft pusat di sana. Padahal developer Indonesia mempunyai potensi pasar yang besar juga bagi jika serius digarap," katanya.
Nah, kehadiran Windows 8 yang akan diluncurkan dalam waktu dekat pun menjadi momentum paling tepat untuk membalikkan keadaan. Apalagi seperti diketahui, sistem operasi yang bisa dioptimalisasikan untuk desktop dan perangkat mobile ini membuka peluang aplikasi pihak ketiga untuk menjual aplikasi di OS tersebut.
Bukti keseriusan para developer lokal itu diwujudkan dengan mengadakan Developer Booth Camp, yang diselenggarakan di Bandung, sejak Kamis kemarin hingga Sabtu besok. Tidak kurang sebanyak 88 developer memeriahkan acara ini.
"Kita ingin membuka mata Microsoft dengan Developer Booth Camp ini. Bahwa pengembang Tanah Air mampu dan sanggup bersaing dengan aplikasi di luar negeri," katanya.
Salah satu pengagas acara ini, Farid Zulkarnain mengklaim bahwa mengembangkan aplikasi di Windows 8 sangat mudah. Apalagi sebagian besar developer di Indonesia merupakan pengembang berbasis web.
"Dengan Windows 8 cukup simpel bagi developer, karena juga berbasis HTML, HTML5 dan C++. Developer berbasis web sudah tak asing lagi dan sebagian besar ada di Indonesia," serunya.
Apalagi, ditambahkan Farid, Windows merupakan sistem operasi yang sangat populer di kalangan pengguna komputer di seluruh dunia.
"Kita berharap dari sini ada sekitar 44 aplikasi yang bisa dibuat. Ya sekitar 20 persennya bisa lolos sertifikasi dan layak untuk dimasukkan di Windows Store (toko aplikasi Windows 8.red)," tandasnya.
Sumber
Curahan hati tersebut diungkapkan oleh salah satu developer Tanah Air Yusak Setiawan. Saat booming Windows Phone 7 masuk ke Indonesia tidak diiring dengan dibukanya market place bagi pengembang yang kesulitan mensubmit aplikasinya ke toko online itu.
"Entah kenapa Indonesia masih dianggap sebelah mata oleh Microsoft pusat di sana. Padahal developer Indonesia mempunyai potensi pasar yang besar juga bagi jika serius digarap," katanya.
Nah, kehadiran Windows 8 yang akan diluncurkan dalam waktu dekat pun menjadi momentum paling tepat untuk membalikkan keadaan. Apalagi seperti diketahui, sistem operasi yang bisa dioptimalisasikan untuk desktop dan perangkat mobile ini membuka peluang aplikasi pihak ketiga untuk menjual aplikasi di OS tersebut.
Bukti keseriusan para developer lokal itu diwujudkan dengan mengadakan Developer Booth Camp, yang diselenggarakan di Bandung, sejak Kamis kemarin hingga Sabtu besok. Tidak kurang sebanyak 88 developer memeriahkan acara ini.
"Kita ingin membuka mata Microsoft dengan Developer Booth Camp ini. Bahwa pengembang Tanah Air mampu dan sanggup bersaing dengan aplikasi di luar negeri," katanya.
Salah satu pengagas acara ini, Farid Zulkarnain mengklaim bahwa mengembangkan aplikasi di Windows 8 sangat mudah. Apalagi sebagian besar developer di Indonesia merupakan pengembang berbasis web.
"Dengan Windows 8 cukup simpel bagi developer, karena juga berbasis HTML, HTML5 dan C++. Developer berbasis web sudah tak asing lagi dan sebagian besar ada di Indonesia," serunya.
Apalagi, ditambahkan Farid, Windows merupakan sistem operasi yang sangat populer di kalangan pengguna komputer di seluruh dunia.
"Kita berharap dari sini ada sekitar 44 aplikasi yang bisa dibuat. Ya sekitar 20 persennya bisa lolos sertifikasi dan layak untuk dimasukkan di Windows Store (toko aplikasi Windows 8.red)," tandasnya.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung !
Silakan berkomentar dengan kata kata yang baik dan jangan spam