Teka teki dibalik 'pembunuhan' sistem operasi WebOS oleh HP mulai sedikit terungkap. Phil McKinney, salah satu mantan pejabat teknologi di HP mengungkapkan hal tersebut dalam sebuah buku.
Phil McKinney, sebelumnya sempat menjabat sebagai pemimpin divisi teknologi di HP selama beberapa tahun. Ia pun menyayangkan sikap perusahaan raksasa itu ketika tak lagi mengembangkan WebOS. Perangkat dengan WebOS seperti tablet HP TouchPad sudah dihentikan produksinya.
WebOS merupakan sistem operasi yang dikembangkan berdasarkan Palm, yang memang sudah mapan sebagai platform mobile. HP sendiri menggelontorkan dana sekitar USD 1,2 miliar untuk mengakusisinya, namun tak lama kemudian sistem operasi ini justru dilepas begitu saja.
Investasi yang begitu besar, dan sistem operasi yang sebelumnya berjaya seakan dibuang begitu saja oleh HP. Tak heran jika menimbulkan banyak pertanyaan di sejumlah kalangan. Ternyata, HP kurang sabaran dalam mengembangkan potensi WebOS.
"Akusisi Palm adalah rencana jangka panjang HP, dan Palm membutuhkan setidaknya 3 tahun untuk menguasai pangsa pasar," tulis McKinney
McKinney menganggap keputusan tersebut terlalu terburu-buru, dan ia menganggap bermula ketika HP berganti CEO dan Leo Apotheker masuk sebagai nakhoda baru.
"Saya tidak terlibat dalam 'pembunuhan' tersebut, program yang direncanakan 3 tahun namun baru berjalan setahun. Ini adalah contoh dari tidak komitmen melakukan rencana jangka panjang, tidak memiliki kesabaran untuk inovasi," tambah McKinney
Sumber
Phil McKinney, sebelumnya sempat menjabat sebagai pemimpin divisi teknologi di HP selama beberapa tahun. Ia pun menyayangkan sikap perusahaan raksasa itu ketika tak lagi mengembangkan WebOS. Perangkat dengan WebOS seperti tablet HP TouchPad sudah dihentikan produksinya.
WebOS merupakan sistem operasi yang dikembangkan berdasarkan Palm, yang memang sudah mapan sebagai platform mobile. HP sendiri menggelontorkan dana sekitar USD 1,2 miliar untuk mengakusisinya, namun tak lama kemudian sistem operasi ini justru dilepas begitu saja.
Investasi yang begitu besar, dan sistem operasi yang sebelumnya berjaya seakan dibuang begitu saja oleh HP. Tak heran jika menimbulkan banyak pertanyaan di sejumlah kalangan. Ternyata, HP kurang sabaran dalam mengembangkan potensi WebOS.
"Akusisi Palm adalah rencana jangka panjang HP, dan Palm membutuhkan setidaknya 3 tahun untuk menguasai pangsa pasar," tulis McKinney
McKinney menganggap keputusan tersebut terlalu terburu-buru, dan ia menganggap bermula ketika HP berganti CEO dan Leo Apotheker masuk sebagai nakhoda baru.
"Saya tidak terlibat dalam 'pembunuhan' tersebut, program yang direncanakan 3 tahun namun baru berjalan setahun. Ini adalah contoh dari tidak komitmen melakukan rencana jangka panjang, tidak memiliki kesabaran untuk inovasi," tambah McKinney
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung !
Silakan berkomentar dengan kata kata yang baik dan jangan spam