1.Peruri akan bikin uang berdasarkan pesanan dari BI. Bahan kertasnya khusus dan tidak bisa dipublikasikan ke umum. setelah dapat spesifikasi uang yang akan dibikin – mulai dari ukuran, tema gambar sampai warna yang diinginkan – baru tim Peruri mendesain. BI yang mnentukan kriteria tersebut
2.Desain atau lukisan yang dibuat oleh tim desain (egraver) harus disetujui eleh Dewan Gubernur BI. Tugas mereka selanjutnya bikin gambar kerja (pen drawing), yaitu gambar utama uang yang akan dicetak di atas bahan yang disebut intaglio. Untuk membuat gambar ini para egraver harus pakai kaca pembesar karena harus detail dan rapi,
3.Kegiatan selanjutnya disebut proses yang disebut offset. Hasilnya disebut tacticle effect. Artinya menggambar permukaan uang supaya terasa kasar sewaktu diraba. Uniknya mereka bikin gambar intaglio ini tidak seeprti menggambar biasa. Caranya dibikin terbalik dan hasilnya pas dengan anatomi yang diinginkan, halus dan tajam. Jika hasil cetakkan ini sudah sampai disetujui oleh BI, baru Peruri mencetak sesuai dengan jumlah pesanan. Biasanya, pencetakkan uang dilakukan setiap tahun sekali.
4.Yang terakhir adalah Finishing. Proses ini punya dua macam: otomatis dan manual. JIka hasilnya 100% baik, cetakan langsung masuk ke mesin finishing otomatis. Mesin akan memeriksa sebelum proses mencetak dilakukan. Uang yang rusak, terlipat pada saat dicetak akan diproses secara manual.
5.Secara otomatis, saat di dalam mesin finishing nomor dari 100 lembar sudah berurutan dari lembar pertama sapai lembar ke-100. tidak cuma itu, lembaran tersebut juga dipotong-potong menjadi ikatan yang masing-masing berisi 100 bilyet uang.kemudian ikatan tersebut ditumpum menjadi 10, lalu diban atau diikat. Selanjutnya mesin ini akan menghitung lagi. Jumlahnya harus seribu(1000).
6.Terakhir uang kertas masuk ke plastik dan dibungkus. Pengepakan terakhir menggunakan kotak kaleng yang disolder. Selanjutnya uang disimpan di peti kayu yang dilapisi kawat. Semuanya dalam kondisi disegel, dilengkapi kode tertentu
Untuk mengamankan uang kertas yang dibuat, waktu proses mencetak lembaran kertas diberi benang pengaman dan tanda air. Di tiap lembar uang kertas, benang pengaman ini letaknya membujur. Ada yang bentuk seperti garis lurus dan zigzag. Sedangkan tanda air adalah gambar transparan yang ada di sebeleah kanan gambar muka uang. Gambar ini akan terlhat jelas bila kamu menerawangkan ke arah cahaya.
Uang 100 ribu rupiah, 100% bahannya dari plastik. Di dunia hanya Australia dan Thailand yang pakai bahan plastik untuk mata uang mereka.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung !
Silakan berkomentar dengan kata kata yang baik dan jangan spam