Risiko infeksi dipengaruhi banyak hal, termasuk lingkungan dan kondisi daya tahan tubuh saat itu. Namun penelitian mengungkap, faktor genetik membuat 1 dari 100 orang kebal infeksi mematikan termasuk Human Imunnodeficiency Virus (HIV).
Penelitian yang dilakukan di Stanford University tersebut mengungkap, beberapa orang dilahirkan dengna perbedaan genetik yang membuatnya kebal infeksi. Bukan hanya HIV, melainkan juga berbagai infeksi mematikan seperti malaria, lepra dan hepatitis.
"Kami telah mengetahui bahwa kuman yang sama bisa direspons berbeda pada masing-masing individu, namun selama ini belum bisa dipastikan apakah itu pengaruh lingkungan atau genetik," kata seorang peneliti, Prof Stanley Cohen .
Dalam penelitian ini, Prof Cohen dan timnya melakukan pengamatan genetik terhadap 234 partisipan dari berbagai negara. Dari hasil pengamatan, para peneliti menemukan adanya perbedaan genetik pada beberapa relawan yakni pada struktur protein di permukaan sel yang disebut CMG2.
Protein tersebut memegang peran penting dalam infeksi kuman antrax, bakteri mematikan yang bisa menyerang pernapasan. Perbedaan struktur pada protein ini membuat sebagian orang tidak terinfeksi dan menjadi sakit meski sama-sama terpapar kuman antrax.
Menariknya lagi, perbedaan struktur protein pada beberapa partisipan ini ditemukan juga pada orangtuanya. Artinya, kemampuan untuk kebal atau menangkal infeksi penyakit ini merupakan sesuatu yang bisa diturunkan dari orangtua ke generasi berikutnya.
Temuan ini memastikan bahwa faktor genetik juga berperan dalam menentukan respons seseorang terhadap penularan infeksi. Bukan hanya pada antrax, melainkan juga pada berbagai infeksi mematikan lainnya termasuk HIV, malaria, lepra dan juga hepatitis.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung !
Silakan berkomentar dengan kata kata yang baik dan jangan spam