Cara Nabi Muhammad Mendidik Anak - Jendela Dunia
Headlines News :
Home » , » Cara Nabi Muhammad Mendidik Anak

Cara Nabi Muhammad Mendidik Anak

Written By radde on 10 Februari, 2012 | 10.03

Seperti apakah ketika nabi muhammad mendidik anak-anaknya kala itu?
Praktik pendidikan Nabi Muhammad SAW pada anak-anak dapat di gambarkan di bawah ini:


1. Rasulullah
senang bermain-main (menghibur) dengan anak-anak dan kadang-kadang
beliau memangku mereka. Beliau menyuruh Abdullah, Ubaidillah, dan
lain-lain dari putra-putra pamannya Al-Abbas r.a. untuk berbaris lalu
berkata, " Siapa yang terlebih dahulu sampai kepadaku akan aku beri
sesuatu (hadiah)."merekapun berlomba-lomba menuju beliau, kemudian duduk
di pangkuannya lalu Rasulullah menciumi mereka dan memeluknya.

2.Ketika ja'far bin Abu Tholib r.a, terbunuh dalam peperangan mut'ah,
Nabi Muhammad SAW, sangat sedih. Beliau segera datang ke rumah ja'far
dan menjumpai isterinya Asma bin Umais, yang sedang membuat roti,
memandikan anak-anaknya dan memakaikan bajunya. Beliau berkata, "Suruh
kemarilah anak-anak ja'far. Ketika mereka dating, beliau menciuminya.
Sambil meneteskan air mata. Asma bertanya kepada beliau karena telah
mengetahui ada musibah yang menimpanya.

3."Wahai rasulullah, apa gerangan yang menyebabkan anda menangis? Apakah
sudah ada beritayang sampai kepada anda mengenai suamiku Ja'far dan
kawan-kawanya?" Beliau menjawab, "Ya benar, mereka hari di timpa
musibah." Air mata beliau mengalir dengan deras. Asma pun menjerit
sehingga orang-orng perempuan berkumpul mengerumuninya. Kemudian Nabi
Muhammad SAW. kembali kepada keluarganya dan beliau bersabda, "janganlah
kalian melupakan keluarga ja'far, buatlah makanan untuk mereka, kerena
sesungguhnya mereka sedang sibuk menghadapi musibah kematian ja'far."

4.Ketika Rasulullah melihat anak Zaid menghampirinya, beliau memegang
kedua bahunya kemudian menagis. Sebagian sahabat merasa heran karena
beliau menangisi orang yang mati syahid di peperangan Mut'ah. Lalu Nabi
Muhammad SAW. pun menjelaskan kepada mereka bahwa sesungguhnya ini
adalah air mata seorang kawan yang kehilangan kawannya.

5.Al-Aqraa bin harits melihat Nabi Muhammad SAW. mencium Al-Hasan r.a.
lalu berkata, "Wahai Rasulullah, aku mempunyai sepuluh orang anak,
tetapi aku belum pernah mencium mereka." Rasulullah bersabda, "Aku
tidak akan mengangkat engkau sebagai seorang pemimpin apabila Allah
telah mencabut rasa kasih sayang dari hatimu. Barang siapa yang tidak
memiliki rasa kasih sayang, niscaya dia tidak akan di sayangi."

6.Seorang anak kecil dibawa kepada Nabi Muhammad SAW. supaya di doakan
dimohonkan berkah dan di beri nama. Anak-anak tersebut di pangku oleh
beliau. Tiba-tiba anak itu kencing, lalu orang-orang yang melihatnya
berteriak. Beliau berkata, "jangan di putuskan anak yang sedang
kencing, buarkanlah dia sampai selesai dahulu kencingnya."
Beliau
pun berdoa dan memberi nama, kemudian membisiki orang tuanya supaya
jangan mempunyai perasaan bahwa beliau tidak senang terkena air kencing
anaknya. Ketika mereka telah pergi, beliau mencuci sendiri pakaian yang
terkena kencing tadi.

7.Ummu Kholid binti kho;id bin sa'ad Al-Amawiyah berkata, "Aku beserta
ayahku menghadap Rasululloh dan aku memakai baju kurung (gamis)
berwarna kuning. Ketika aku bermain-main dengan cincin Nabi Muhammad
SAW. ayahku membentakku, maka beliau berkata, "Biarkanlah dia."
Kemudian beliau pun berkata kepadaku, "bermainlah sepuas hatimu, Nak!

8.Dari Anas, diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW. selalu bergaul dengan
kami. Beliau berkata kepada saudara lelakiku yang kecil, "Wahai Abu
Umair, mengerjakan apa si nugair (nama burung kecil)."

9.Nabi Muhammad SAW. melakukan shalat, sedangkan Umamah binti zainab di
letakkan di leher beliau. Di kala beliau sujud, Umamah tersebut di
letakkanya dan bila berdiri di letakkan lagi dil leher beliau. Umamah
adalah anak kecil dari Abu Ash bin Rabigh bin Abdusysyam .

10.Riwayat yang lebih masyhur menyebutkan, Rasulullah perna lama sekali
sujud. dalam shalatnya, maka salah seorang sahabat bertanya," Wahai
Rasulullah, sesungguhnya anda lama sekali sujud, hingga kami mengira
ada sesuatu kejadian atau anda sedang menerima wahyu. Nabi Muhammad
SAW, menjawab, "Tidak ada apa-apa, tetaplah aku di tunggangi oleh
cucuku, maka aku tidak mau tergesah-gesah sampai dia puas." Adapun anak
yang di maksud ialah Al-Hasan atau Al-Husain Radhiyallahu Anhuma

11.Ketika Nabi Muhammad SAW. melewati rumah putrinya, yaitu sayyidah
fatimah r.a., beliau mendengar Al-Husain sedang menangis, maka beliau
berkata kepada Fatimah, "Apakah engkau belum mengerti bahwa menangisnya
anak itu menggangguku." Lalu beliau memangku Al-Husain di atas
lehernya dan berkata, Ya Allah, sesungguhnya aku cinta kepadanya, maka
cintailah dia.
Ketika
Rasulullah SAW. sedang berada di atas mimbar, Al-Hasan tergelincir.
Lalu beliau turun dari mimbar dan membawa anak tersebut.

12.Nabi Muhammad SAW. sering bermain-main dngan Zainab binti Ummu Salamah
r.a. beliau memanggilnya, "Hai Zuwainib, hai Zuwainib
berulang-rulang."

13.Nabi Muhammad SAW. sering berkunjung ke rumah para sahabat Anshar dan
memberi salam pada anak-anaknya serta mengusap kepala mereka.

14.Diriwayatkan, pada suatu hari raya Rasulullah SAW. keluar rumah untuk
menunaikan shalat ID. Di tengah jalan, beliau melihat banyak anak kecil
sedang berman dengan gembira sambil tertawa-tawa. Mereka mengenakan
baju baru, sandal mereka pun tampak mengkilap. Tiba-tiba pandangan
beliau tertuju pada salah seorang yang sedang duduk menyendiri dan
sedang menangis tersedu-sedu. Bajunya kompang-kamping dan kakinya tiada
bersandal. Rasulullah SAW, pun mendekatinya , lalu di usap-usap anak
itu mendekapya ke dadabeliau seraya bertanya, "mengapa kau menangis,
Nak ." Anak itu hanya menjawab, "biarkanlah aku sendiri." Anak itu
belum tahu bahwa orang yang ada di hadapannya itu adalah Rasulullah
SAW. yang terkenal sebagai pengasih. "Ayahku mati dalam suatu
pertempuran bersama Nabi," lanjut anak itu. "Lalu ibuku kawih lagi.
Hartaku habis di makan suami ibuku, lalu aku di usir dari rumahnya.
Sekarang, aku tak mempunyai baju baru dan makanan yang enak. Aku sedih
meihat kawan-kawanku bermain dengan riangnya itu.l"
Baginda
Rasulullah SAW. lantas membimbing anak tersebut seraya menghiburnya,
"Sukakah kamu bila aku menjadi bapakmu, Fatimah menjadi kakakmu, Aisyah
menjadi ibumu, Ali sebagai pamanmu, Hasan dan Husain menjadi
saudaramu?" Anak itu segera tahu dengan siapa ia berbicara. Maka
langsung ia berkata, "mengapa aku tak suka, ya Rasulullah?" kemudian,
Rasulullah SAW, pun membawa anak itu ke rumah beliau, dan di berinya
pakaian yang paling indah, memandikannya, dan memberinya perhiasan agar
ia tampak lebih gagah, lalu mengajak makan.
Sesudah
itu, anak itu pun keluar bermain dengan kawan-kawannya yang lain,
sambil tertawa-tawa sambil kegirangan. Melihat perubahan pada anak itu,
kawan-kawannya merasa heran lalu bertanya, "Tadi kamu menagis, mengapa
sekarang bergembira?" jawab anak itu, tadi aku kelaparan, sekarang
sudah kenyang. Tadi aku tak mempunyai pakaian, sekarang aku
mempunyainya, tadi aku tak punya bapak, sekarang bapakku Rasulullah dan
ibuku Aisyah." Anak-anak lain bergumam, Wah, andaikan bapak kita mati
dalam perang." Hari-hari berikutnya, anak itu tetap di pelihara, oleh
Rasulullah SAW. hingga beliau wafat.

Sumber
Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung !
Silakan berkomentar dengan kata kata yang baik dan jangan spam

 
Contact Us : Disclaimer | Advertise With Us
Copyright © 2013 Jendela Dunia - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger