Menjadi ibu rumah tangga saat ini bisa dibilang profesi yang tak banyak diminati. Banyak ibu yang memilih untuk tetap bekerja sambil membesarkan anak-anaknya. Idealnya, ibu yang baik akan selalu punya waktu untuk keluarga dan anak-anak. Tapi nyatanya, jangankan waktu untuk anak-anak, bercinta saja sering tidak sempat.
Daily Telegraph melakukan survei online bertajuk Mom's Confessions dan menemukan bahwa ibu yang terlalu lelah bekerja tidak memiliki waktu untuk teman dan keluarganya, bahkan lebih memilih tidur daripada bercinta dengan suaminya.
Saking padatnya kegiatan ibu-ibu ini, hanya sekitar 30% dari 500 ibu yang disurvei mengakui sempat menidurkan anak-anaknya. Sekitar 60% di antaranya mengatakan bahwa mereka melakukannya agar bisa mendapat istirahat malam yang cukup, sekitar 19,7% mengaku melakukannya agar mendapat ketenangan, dan 37,6% sisanya mengaku menidurkan anak-anaknya dalam perjalanan di mobil.
Hampir 40% dari ibu mengatakan bahwa mereka mengirim anaknya ke sekolah atau tempat penitipan anak jika mengetahui anaknya sakit. Kebanyakan di antaranya mengaku tidak punya pilihan lain karena berkomitmen dengan pekerjaannya.
Sekitar 70% ibu yang pulang dari bekerja lebih memilih untuk segera tidur daripada melakukan seks. Angka ini lebih mencolok pada kalangan ibu baru yang memiliki anak berusia di bawah satu tahun, yaitu sebesar 81%.
Menurut Amanda Cox, pendiri situs Real Mums, ibu baru dibanjiri dengan saran dan pendapat mengenai apa yang sebaiknya dilakukan agar menjadi ibu yang baik. Tetapi kenyataannya, menjadi ibu yang baik terkadang bisa sangat sulit.
"Tidak banyak terdapat kejujuran dalam masyarakat saat ini tentang kenyataan menjadi seorang ibu. Kita dituntun untuk percaya bahwa menjadi ibu yang sempurna sama sekali tidak sulit. Selain itu, tayangan iklan dipenuhi dengan ibu yang tersenyum bahagia, rambutnya tertata rapi, dan tidak mengenakan piyama pada jam 4 sore," kata Amanda .
Hasil survei lainnya menunjukkan bahwa hampir 30 % ibu yang memiliki dua atau lebih anak mengaku memiliki anak kesayangan. Lebih dari 10% ibu ini berharap mereka memiliki anak dengan jenis kelamin yang berbeda, dan sepertiga di antaranya mengatakan bahwa mereka terkadang merasa iri terhadap temannya yang tidak punya anak.
Ketika diberi pilihan untuk memilih kehilangan 5 - 10 kg berat tubuh atau menambah 5 - 10 kg demi IQ anaknya, sebanyak 33,2% ibu lebih memilih untuk kehilangan berat badan. Artinya, sekitar 67,8% sisanya lebih memilih kehilangan berat badan. Sekitar 47,1% ibu terkadang merasakan tekanan untuk bersaing dengan ibu lainnya dalam hal prestasi anak-anaknya.
Sumber
Daily Telegraph melakukan survei online bertajuk Mom's Confessions dan menemukan bahwa ibu yang terlalu lelah bekerja tidak memiliki waktu untuk teman dan keluarganya, bahkan lebih memilih tidur daripada bercinta dengan suaminya.
Saking padatnya kegiatan ibu-ibu ini, hanya sekitar 30% dari 500 ibu yang disurvei mengakui sempat menidurkan anak-anaknya. Sekitar 60% di antaranya mengatakan bahwa mereka melakukannya agar bisa mendapat istirahat malam yang cukup, sekitar 19,7% mengaku melakukannya agar mendapat ketenangan, dan 37,6% sisanya mengaku menidurkan anak-anaknya dalam perjalanan di mobil.
Hampir 40% dari ibu mengatakan bahwa mereka mengirim anaknya ke sekolah atau tempat penitipan anak jika mengetahui anaknya sakit. Kebanyakan di antaranya mengaku tidak punya pilihan lain karena berkomitmen dengan pekerjaannya.
Sekitar 70% ibu yang pulang dari bekerja lebih memilih untuk segera tidur daripada melakukan seks. Angka ini lebih mencolok pada kalangan ibu baru yang memiliki anak berusia di bawah satu tahun, yaitu sebesar 81%.
Menurut Amanda Cox, pendiri situs Real Mums, ibu baru dibanjiri dengan saran dan pendapat mengenai apa yang sebaiknya dilakukan agar menjadi ibu yang baik. Tetapi kenyataannya, menjadi ibu yang baik terkadang bisa sangat sulit.
"Tidak banyak terdapat kejujuran dalam masyarakat saat ini tentang kenyataan menjadi seorang ibu. Kita dituntun untuk percaya bahwa menjadi ibu yang sempurna sama sekali tidak sulit. Selain itu, tayangan iklan dipenuhi dengan ibu yang tersenyum bahagia, rambutnya tertata rapi, dan tidak mengenakan piyama pada jam 4 sore," kata Amanda .
Hasil survei lainnya menunjukkan bahwa hampir 30 % ibu yang memiliki dua atau lebih anak mengaku memiliki anak kesayangan. Lebih dari 10% ibu ini berharap mereka memiliki anak dengan jenis kelamin yang berbeda, dan sepertiga di antaranya mengatakan bahwa mereka terkadang merasa iri terhadap temannya yang tidak punya anak.
Ketika diberi pilihan untuk memilih kehilangan 5 - 10 kg berat tubuh atau menambah 5 - 10 kg demi IQ anaknya, sebanyak 33,2% ibu lebih memilih untuk kehilangan berat badan. Artinya, sekitar 67,8% sisanya lebih memilih kehilangan berat badan. Sekitar 47,1% ibu terkadang merasakan tekanan untuk bersaing dengan ibu lainnya dalam hal prestasi anak-anaknya.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung !
Silakan berkomentar dengan kata kata yang baik dan jangan spam