Josh Buckley adalah Chief Executive perusahaan game online MinoMonster yang berlokasi di wilayah pusat teknologi Amerika Serikat, Silicon Valley. Siapa sangka, dia baru berusia 20 tahun. Ya, Buckley bersama para bos remaja berbakat lainnya kini bermunculan di Silicon Valley.
Mereka didukung oleh para investor yang menanam modalnya untuk proyek yang sedang mereka kembangkan. Para pemodal ini mengakui mereka kini mendanai lebih banyak chief executive berusia 'belia' atau 21 tahun ke bawah.
"Mereka tidak boleh berusia lebih muda lagi atau kami akan berinvestasi ke para pelajar pra sekolah," kelakar Marc Adreeessen pemilik perusahaan modal Andreessen Horowitz. Marc mendanai perusahaan MinoMonsters besutan Buckley.
Marc dan para pemodal lain menyatakan para remaja yang mereka danai itu memang sudah mempersiapkan diri sejak sangat dini. Sejak usia sangat muda, mereka belajar coding, mengedukasi diri via internet, dan melakukan proyek freelance mandiri.
Terinspirasi Mark Zuckerberg
Sebagian mengaku terinspirasi Mark Zuckerberg, pendiri Facebook yang kini sangat sukses dan kaya raya di usia mudanya. Bisnis internet memang adalah peluang besar bagi remaja dan modal lebih mudah didapat karena biasanya tidak begitu besar.
"Jika aku ingin memberi dana besar, aku akan menginvestasikannya pada mereka yang sudah berpengalaman. Namun jika Anda ingin mendapatkan USD 500 ribu saja, ada banyak cara untuk mendapatkannya," papar Joe Kraus dari Google Ventures.
Kraus sendiri memberi modal USD 1,5 juta pada perusahaan game Airy Labs. Airy Labs dijalankan pemuda berusia 20 tahun, Andrew Hsu. Namun perusahaan Hsu saat ini tengah mengalami kesulitan dan memangkas pekerja. Kraus menilai, para remaja itu sepertinya memang kurang begitu memahami persoalan bisnis.
Remaja lain yang kini mengadu untung dengan mendirikan perusahaan teknologi adalah Brian Wong. Dia baru berumur 20 tahun. Brian mendirikan perusahaan bernama Kiip dan mendapat modal USD 4 juta dari Hummer Winblad Venture Partners.
Namun usia yang masih muda kerap membuat mereka menemui jalan terjal. Seperti dialami Tim Chae, Chief Executive perusahaan social media marketing, PostRocket. Usia yang masih 20 tahun membuatnya kesulitan mendapat izin tinggal di apartemen. Darah muda yang masih meledak juga kadang bikin mereka terlena, pesta dan foya-foya.
Akan tetapi, mereka mengaku serius mengembangkan usahanya. Sebagian mengaku tak akan menjual perusahaannya dan ingin membuatnya sebesar mungkin. Sebuah inspirasi yang kata mereka ditularkan Mark Zuckerberg. Dahulu, Facebook pernah akan dibeli Yahoo, tapi Zuckerberg menolak. Terbukti sekarang Facebook berkembang luar biasa.
Sumber
Mereka didukung oleh para investor yang menanam modalnya untuk proyek yang sedang mereka kembangkan. Para pemodal ini mengakui mereka kini mendanai lebih banyak chief executive berusia 'belia' atau 21 tahun ke bawah.
"Mereka tidak boleh berusia lebih muda lagi atau kami akan berinvestasi ke para pelajar pra sekolah," kelakar Marc Adreeessen pemilik perusahaan modal Andreessen Horowitz. Marc mendanai perusahaan MinoMonsters besutan Buckley.
Marc dan para pemodal lain menyatakan para remaja yang mereka danai itu memang sudah mempersiapkan diri sejak sangat dini. Sejak usia sangat muda, mereka belajar coding, mengedukasi diri via internet, dan melakukan proyek freelance mandiri.
Terinspirasi Mark Zuckerberg
Sebagian mengaku terinspirasi Mark Zuckerberg, pendiri Facebook yang kini sangat sukses dan kaya raya di usia mudanya. Bisnis internet memang adalah peluang besar bagi remaja dan modal lebih mudah didapat karena biasanya tidak begitu besar.
"Jika aku ingin memberi dana besar, aku akan menginvestasikannya pada mereka yang sudah berpengalaman. Namun jika Anda ingin mendapatkan USD 500 ribu saja, ada banyak cara untuk mendapatkannya," papar Joe Kraus dari Google Ventures.
Kraus sendiri memberi modal USD 1,5 juta pada perusahaan game Airy Labs. Airy Labs dijalankan pemuda berusia 20 tahun, Andrew Hsu. Namun perusahaan Hsu saat ini tengah mengalami kesulitan dan memangkas pekerja. Kraus menilai, para remaja itu sepertinya memang kurang begitu memahami persoalan bisnis.
Remaja lain yang kini mengadu untung dengan mendirikan perusahaan teknologi adalah Brian Wong. Dia baru berumur 20 tahun. Brian mendirikan perusahaan bernama Kiip dan mendapat modal USD 4 juta dari Hummer Winblad Venture Partners.
Namun usia yang masih muda kerap membuat mereka menemui jalan terjal. Seperti dialami Tim Chae, Chief Executive perusahaan social media marketing, PostRocket. Usia yang masih 20 tahun membuatnya kesulitan mendapat izin tinggal di apartemen. Darah muda yang masih meledak juga kadang bikin mereka terlena, pesta dan foya-foya.
Akan tetapi, mereka mengaku serius mengembangkan usahanya. Sebagian mengaku tak akan menjual perusahaannya dan ingin membuatnya sebesar mungkin. Sebuah inspirasi yang kata mereka ditularkan Mark Zuckerberg. Dahulu, Facebook pernah akan dibeli Yahoo, tapi Zuckerberg menolak. Terbukti sekarang Facebook berkembang luar biasa.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung !
Silakan berkomentar dengan kata kata yang baik dan jangan spam