Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mengutuk keras penyerangan yang dilakukan oleh massa PDIP ke Kantor tvOne biro Yogyakarta dan Pulo Gadung Jakarta Timur. Terlebih aksi tersebut diwarnai aksi vandalisme dengan mencoret kantor stasiun televisi tersebut dengan kata-kata kasar.
"Seharusnya mekanisme protes pemberitaan bisa dilakukan sesuai mekanisme standar yang ada, tidak harus mengepung apalagi merusak," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) AJI Suwarjono, saat dihubungi detikcom, Kamis (3/7/2014).
Mekanisme penyelesaian itu berupa melayangkan pengaduan ke Dewan Pers. Langkah ini diyakini dapat menjauhkan penyelesaian dengan jalan kekerasan atau kriminalisasi pers.
Jono, sapaan Suwarjono, juga mengkritik pola pemberitaan di beberapa stasiun televisi yang dinilainya tidak fair. Bahkan, dia menilai massa yang menggeruduk kantor stasiun televisi milik Aburizal Bakrie tersebut sebagau buntut dari ketidakberimbangan pemberitaan.
"Saya yakin, aksi mereka merupakan dampak dari pemberitaan media tersebut. Yang dikedepankan dalam pemberitaan seharusnya adalah kepentingan publik," tegas Jono.
Menurut Jono, tidak ada larangan bila media memilih untuk berafiliasi dengan kontestan Pilpres, selagi pemberitaan yang diangkat media tidak berisikan fitnah dan memenuhi standar etik kejurnalistikan.
"Silakan untuk memuji, mengangkat calonnya, asal jangan sama sekali memfitnah. Karena black campaign ini yang memicu para pendukung kedua belah pihak," kata Jono.
Semalam, kantor biro tvOne Yogyakarta dan kantor pusat tvOne di Pulogadung digeruduk ratusan massa PDIP. Mereka tidak terima dengan pernyataan yang disiarkan dalam sebuah program talkshow. Tidak hanya menggeruduk, kantor tvOne di Yogyakarta juga disegel dengan kayu dan dicoreti dengan kata-kata makian.
Sumber
"Seharusnya mekanisme protes pemberitaan bisa dilakukan sesuai mekanisme standar yang ada, tidak harus mengepung apalagi merusak," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) AJI Suwarjono, saat dihubungi detikcom, Kamis (3/7/2014).
Mekanisme penyelesaian itu berupa melayangkan pengaduan ke Dewan Pers. Langkah ini diyakini dapat menjauhkan penyelesaian dengan jalan kekerasan atau kriminalisasi pers.
Jono, sapaan Suwarjono, juga mengkritik pola pemberitaan di beberapa stasiun televisi yang dinilainya tidak fair. Bahkan, dia menilai massa yang menggeruduk kantor stasiun televisi milik Aburizal Bakrie tersebut sebagau buntut dari ketidakberimbangan pemberitaan.
"Saya yakin, aksi mereka merupakan dampak dari pemberitaan media tersebut. Yang dikedepankan dalam pemberitaan seharusnya adalah kepentingan publik," tegas Jono.
Menurut Jono, tidak ada larangan bila media memilih untuk berafiliasi dengan kontestan Pilpres, selagi pemberitaan yang diangkat media tidak berisikan fitnah dan memenuhi standar etik kejurnalistikan.
"Silakan untuk memuji, mengangkat calonnya, asal jangan sama sekali memfitnah. Karena black campaign ini yang memicu para pendukung kedua belah pihak," kata Jono.
Semalam, kantor biro tvOne Yogyakarta dan kantor pusat tvOne di Pulogadung digeruduk ratusan massa PDIP. Mereka tidak terima dengan pernyataan yang disiarkan dalam sebuah program talkshow. Tidak hanya menggeruduk, kantor tvOne di Yogyakarta juga disegel dengan kayu dan dicoreti dengan kata-kata makian.
Sumber
1 komentar:
AJI jurnalis independen? Jangan2 yg buat OBOR RAKYAT
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung !
Silakan berkomentar dengan kata kata yang baik dan jangan spam