Prabowo Berkisah Soal Orang Asing Ejek Bangsa Indonesia - Jendela Dunia
Headlines News :
Home » » Prabowo Berkisah Soal Orang Asing Ejek Bangsa Indonesia

Prabowo Berkisah Soal Orang Asing Ejek Bangsa Indonesia

Written By radde on 03 Juli, 2014 | 21.46


Capres Prabowo Subianto dalam rangkaian kampanye di Bandung hari ini berpesan agar tidak memilih pemimpin yang bisa dibeli bangsa asing. Pernyataan ini dibuatnya karena Prabowo merasa miris karena sering mendapati bangsa Indonesia dicemooh negeri asing.

"Tanggal 9 adalah hari yang menentukan apakah rakyat Indonesia membuktikan dirinya bangsa yang cerdas, hatinya bersih dan bangsa yang ingin hidup terhormat. Bangsa yang ingin berdiri di atas kaki sendiri atau bangsa yang pemimpinnya bisa disogok dan dibeli," kata Prabowo di hadapan 3.000 petani di Lapangan Babakan Oceng, Kampung Bojong Sasa, Ciparay, Bandung, Kamis (3/7/2014).

"Ada orang-orang yang menghina bangsa kita, di depan kita (mereka) baik tapi di belakang mengejek. Saya sering menangkap mereka karena kebetulan saya ngerti bahasa mereka," lanjutnya.

Kemudian Prabowo berkisah, ada orang asing yang mendatangi kantornya dan mengejek kelakuan orang Indonesia yang dinilainya 'tukang tidur'. Mendengar itu mantan Danjen Kopassus ini merasa tersentil.

"Dia mengatakan rakyat Indonesia kegemarannya tidur. Dan saya menahan diri saya. Rasanya pengen juga berdiri tarik dia punya dasi. Tapi saya tanya alasannya, tiap kali dia turun supirnya tidur di mobil," kisah Prabowo.

Dia menjelaskan, sang supir tertidur karena pasti harus berangkat dari rumahnya yang jauh dari kota pagi-pagi buta. Wajar saja jikalau dia tertidur di mobil sembari menunggu tuannya.

"Dia tertidur karena kebutuhan bukan karena malas. Kenapa saya cerita ini karena banyak elite bangsa yang nggak ngerti kalau bangsa kita lagi diejek. Buktikan bangsa Indonesia tidak dapat dibeli dan bukan bangsa bodoh yang pemimpinnya bisa disogok," terangnya penuh semangat.

"Yang jelas koalisi merah putih pasangan calon nomor 1 dan pemerintah yang akan dibentuk, kita tidak akan bisa dibeli. Lebih baik kita mati daripada dibeli bangsa lain. Tetapi kita selalu ingin bersahabat. Kita tidak mau benci siapa-siapa," tegasnya disambut riuh tepuk tangan.
Sumber
Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung !
Silakan berkomentar dengan kata kata yang baik dan jangan spam

 
Contact Us : Disclaimer | Advertise With Us
Copyright © 2013 Jendela Dunia - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger