Kepolisian Jepang tengah menyelidiki kematian seorang wanita yang dilaporkan tewas setelah dipaksa minum banyak air. Sejumlah tersangka telah ditangkap terkait kasus ini, termasuk seorang ahli eksorsis atau dukun profesional berusia 81 tahun dan suami korban.
Seperti dilansir AFP, Jumat (4/7/2014), laporan menyebutkan Rie Fukuda (51) dilumpuhkan dan disekap hingga tidak bisa bergerak. Fukuda kemudian dipaksa menelan air dalam jumlah banyak, yang menurut detektif setempat, merupakan bagian dari praktik eksorsis.
Praktik tersebut, menurut polisi setempat, dilakukan oleh suami Fukuda sendiri dan dua wanita lanjut usia.
Suami korban, Kosai Fukuda (52) dikenal sebagai profesor di salah satu universitas di kota Kumamoto, Jepang. Dia ditangkap bersama dua wanita lainnya, Eiko Noda (81) dan Keiko Kitayama (77). Keiko merupakan saudara perempuan korban.
Sumber dari kepolisian setempat menuturkan kepada Nippon Television, Noda telah sejak lama mempraktikkan eksorsis demi mendapatkan uang, selama tiga dekade terakhir.
Kepada polisi, Noda dan Kosai menyebut bahwa korban sudah sejak lama menjalani praktik eksorsis atau pengusiran setan. "Sudah menerima eksorsis selama beberapa tahun," ucap sumber kepolisian yang enggan disebut namanya.
Tidak ada informasi detail lainnya mengenai kasus ini, termasuk keyakinan yang dianut korban dan para tersangka dalam kasus ini.
Sumber
Seperti dilansir AFP, Jumat (4/7/2014), laporan menyebutkan Rie Fukuda (51) dilumpuhkan dan disekap hingga tidak bisa bergerak. Fukuda kemudian dipaksa menelan air dalam jumlah banyak, yang menurut detektif setempat, merupakan bagian dari praktik eksorsis.
Praktik tersebut, menurut polisi setempat, dilakukan oleh suami Fukuda sendiri dan dua wanita lanjut usia.
Suami korban, Kosai Fukuda (52) dikenal sebagai profesor di salah satu universitas di kota Kumamoto, Jepang. Dia ditangkap bersama dua wanita lainnya, Eiko Noda (81) dan Keiko Kitayama (77). Keiko merupakan saudara perempuan korban.
Sumber dari kepolisian setempat menuturkan kepada Nippon Television, Noda telah sejak lama mempraktikkan eksorsis demi mendapatkan uang, selama tiga dekade terakhir.
Kepada polisi, Noda dan Kosai menyebut bahwa korban sudah sejak lama menjalani praktik eksorsis atau pengusiran setan. "Sudah menerima eksorsis selama beberapa tahun," ucap sumber kepolisian yang enggan disebut namanya.
Tidak ada informasi detail lainnya mengenai kasus ini, termasuk keyakinan yang dianut korban dan para tersangka dalam kasus ini.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung !
Silakan berkomentar dengan kata kata yang baik dan jangan spam