Innovasi Bisa dari Mana Aja Itulah Kata Google

Untuk menghadapi persaingan global, raksasa internet Google mengaku selalu melakukan pengembangan. Disebutkan perusahaan yang bermarkas di Amerika Serikat (AS) ini, ide pengembangan bisa datang darimana saja, termasuk dari pegawai tingkat paling rendah sekalipun.

"Meski saya bos, saya tetap terbuka dengan berbagai ide yang disampaikan siapa pun, termasuk anak buah saya. Karena menurut saya sebuah ide dapat datang dari siapa saja," ujar Lead Access Google Asia Pasifik, Panos Kuotsoyanis di kantor Google Asia Pasifik, Singapura.

Rahasia ini diungkap Panos kepada para peserta School Executive Excursion Program 2012, acara yang merupakan kolaborasi antara Universitas Bina Nusantara dan Acer. Acara ini sendiri bertujuan memberikan tambahan wawasan kepada pimpinan sekolah di level SMA atau sederajat.

Dikatakan Panos, dalam dunia pendidikann sebenarnya sama dengan sebuah perusahaan. Para pelaku dunia pendidikan harus melakukan inovasi. Karena dengan inovasi yang terus-menerus, bisa membuat murid maupun pengajar berkembang.

Pria yang sudah cukup lama berkarir di Google ini juga mengungkapkan, budaya di Google memang selalu mendorong adanya keterbukaan. Tak heran, dalam pengaturan dan penempatan para karyawan di Google juga diatur sedemikian rupa agar diskusi dan keterbukaan tersebut dapat mengalir.

"Inovasi keluar ketika ide-ide tumbuh dari bawah dan dibicarakan secara terbuka. Kita juga harus berani berinvestasi untuk suatu inovasi," imbuhnya.

Ditambahkan salah satu anggota tim Google asal Indonesia Pepita Gunawan, salah satu hasil dari inovasi yang akan dilakukan oleh Google antara lain timnya mengembangkan sebuah aplikasi bernama 'Google App Education'.

Aplikasi ini diklaimnya akan sangat berguna bagi pelajar Indonesia dalam beberapa tahun ke depan. Dalam aplikasi ini, para pengguna yang sudah memiliki akun aplikasi tersebut dapat melakukan sebuah 'conference call', berbagi dokumen dan melakukan koreksi di saat yang bersamaan.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor Universitas Bina Nusantara, Harjanto Prabowo menyatakan, program ini berguna untuk memberikan masukan kepada para kepala sekolah maupun kepala yayasan, mengenai pentingnya pendidikan berbasis informasi dan teknologi bagi para pengajar maupun siswa di Indonesia.
Sumber