Setelah sempat dipamerkan di ajang Consumer Electronics Show beberapa bulan lalu, kini Samsung siap memulai penjualan TV OLED-nya. Ya, ini adalah TV dengan teknologi layar baru yang siap menggebrak pasar pada paruh kedua tahun 2012 ini.
Dengan mengusung Organic Light-Emitting Diode (OLED), tak heran bila ia dipasarkan dengan harga yang menjulang. Tak tanggung-tanggung, Samsung melepasnya dengan harga retail di atas 10 juta won atau lebih dari USD 9.000. Bila dirupiahkan, harganya bisa sampai di atas RP 82 juta. Wow!
Perusahaan elektronik asal Korea Selatan tersebut mengatakan bahwa TV yang mengusung ukuran 55 inch ini memiliki display yang super tipis. Piranti tersebut juga akan dibekali dengan teknologi 3D, serta voice & motion control, pengenal wajah serta fitur-fitur Smart TV lainnya.
Display OLED disebut-sebut menawarkan kontras yang lebih baik dan kaya warna. Pun konsumen tak perlu khawatir mengenai powernya yang dijanjikan bakal lebih efisien.
Teknologi yang diusungnya memang masih tergolong langka di pasaran. Kepala bisnis TV Samsung mengatakan, butuh waktu dua hingga tiga tahun untuk membuat teknologi layar ini menjadi mainstream.
Vendor yang akan memulai produksi masal TV OLED selain Samsung adalah LG Electronics, pesaing senegaranya. Secara bertahap, TV jenis ini akan menggantikan LCD dan plasma.
Sumber
Dengan mengusung Organic Light-Emitting Diode (OLED), tak heran bila ia dipasarkan dengan harga yang menjulang. Tak tanggung-tanggung, Samsung melepasnya dengan harga retail di atas 10 juta won atau lebih dari USD 9.000. Bila dirupiahkan, harganya bisa sampai di atas RP 82 juta. Wow!
Perusahaan elektronik asal Korea Selatan tersebut mengatakan bahwa TV yang mengusung ukuran 55 inch ini memiliki display yang super tipis. Piranti tersebut juga akan dibekali dengan teknologi 3D, serta voice & motion control, pengenal wajah serta fitur-fitur Smart TV lainnya.
Display OLED disebut-sebut menawarkan kontras yang lebih baik dan kaya warna. Pun konsumen tak perlu khawatir mengenai powernya yang dijanjikan bakal lebih efisien.
Teknologi yang diusungnya memang masih tergolong langka di pasaran. Kepala bisnis TV Samsung mengatakan, butuh waktu dua hingga tiga tahun untuk membuat teknologi layar ini menjadi mainstream.
Vendor yang akan memulai produksi masal TV OLED selain Samsung adalah LG Electronics, pesaing senegaranya. Secara bertahap, TV jenis ini akan menggantikan LCD dan plasma.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung !
Silakan berkomentar dengan kata kata yang baik dan jangan spam