Berikut adalah daftar dari sepuluh orang dalam dunia bteknologi yang suka berteriak, mencaci-maki dan mengancam kematian. Mereka adalah orang-orang yang melihat sesuatu dengan cara yang berbeda. Mereka tidak perduli terhadap peraturan, terutama peraturan
“perlakukan karyawan lain dengan rasa hormat.” Mereka juga tidak dapat
menjaga kerasnya suara mereka. Anda dapat gemetar ketakutan,
bersembunyi dari mereka, mengumpat di belakang mereka atau memfitnah
mereka.
Namun satu hal yang tidak dapat Anda lakukan adalah mengacuhkan mereka, karena suara mereka sangat lantang. Mereka bekerja pada Google, Apple, Microsoft dan AOL. Mereka pernah menguasai industri - atau mereka pernah gagal. Berikut adalah 10 Bos yang paling
menggebu-gebu - mereka yang berteriak dengan cara yang berbeda.
Beberapa orang menganggap mereka sociopat, namun sebagian melihatnya
sebagai seorang jenius.
“perlakukan karyawan lain dengan rasa hormat.” Mereka juga tidak dapat
menjaga kerasnya suara mereka. Anda dapat gemetar ketakutan,
bersembunyi dari mereka, mengumpat di belakang mereka atau memfitnah
mereka.
Namun satu hal yang tidak dapat Anda lakukan adalah mengacuhkan mereka, karena suara mereka sangat lantang. Mereka bekerja pada Google, Apple, Microsoft dan AOL. Mereka pernah menguasai industri - atau mereka pernah gagal. Berikut adalah 10 Bos yang paling
menggebu-gebu - mereka yang berteriak dengan cara yang berbeda.
Beberapa orang menganggap mereka sociopat, namun sebagian melihatnya
sebagai seorang jenius.
1. Steve Jobs: Lebih Parah saat Tidak Berteriak
Tempramen Steve Jobs sudah terkenal dan terdokumentasi dengan baik. CEO Apple
yang satu ini parkir di tempat orang cacat. Ia akan memecat karyawan
yang ia lihat di lift sesukanya. Namun yang lebih mengerikan adalah
ketidak acuhan Jobs. Bahkan beberapa pernyataan yang tenang dan
terkalkulasi dapat membuat karyawan merinding. Ia menciptakan atmosfer
dingin di markas Apple di Cupertino. Salah seorang mantan karyawan
memberikan kesaksian:Tidak ada seorangpun yang menyapanya. Karyawan yang
memiliki jabatan rendah takut kepadanya. Suatu saat ia pernah berjalan
di sekitar kampus dan sekumpulan orang yang hendak berpapasan
dengannya bergerak terpisah untuk membiarkannya lewat.
Tempramen Steve Jobs sudah terkenal dan terdokumentasi dengan baik. CEO Apple
yang satu ini parkir di tempat orang cacat. Ia akan memecat karyawan
yang ia lihat di lift sesukanya. Namun yang lebih mengerikan adalah
ketidak acuhan Jobs. Bahkan beberapa pernyataan yang tenang dan
terkalkulasi dapat membuat karyawan merinding. Ia menciptakan atmosfer
dingin di markas Apple di Cupertino. Salah seorang mantan karyawan
memberikan kesaksian:Tidak ada seorangpun yang menyapanya. Karyawan yang
memiliki jabatan rendah takut kepadanya. Suatu saat ia pernah berjalan
di sekitar kampus dan sekumpulan orang yang hendak berpapasan
dengannya bergerak terpisah untuk membiarkannya lewat.
2. Rob Glaser: Berteriak untuk Menghentikan Rasa Sakit
Rob Glaser, CEO dan pendiri RealNetworks suka berteriak. Salah satu mantan
karyawan mengatakan bahwa kekejiannya begitu mendalam sehingga
eksekutif RealNetwork akan meninggalkan perusahaan hanya satu atau dua
bulan sebelum mereka menerima bonus ratusan ribu dolar.Real dan Rob
pernah suatu hari akan membuat investasi strategis, hanya untuk kalah
dari Microsoft di detik-detik terakhir. Hal tersebut membuat Glaser
berteriak, melempar barang, dan membanting pintu, dalam perjalanan
keluar ia memecahkan sebuah lukisan yang digantung di dinding.
Rob Glaser, CEO dan pendiri RealNetworks suka berteriak. Salah satu mantan
karyawan mengatakan bahwa kekejiannya begitu mendalam sehingga
eksekutif RealNetwork akan meninggalkan perusahaan hanya satu atau dua
bulan sebelum mereka menerima bonus ratusan ribu dolar.Real dan Rob
pernah suatu hari akan membuat investasi strategis, hanya untuk kalah
dari Microsoft di detik-detik terakhir. Hal tersebut membuat Glaser
berteriak, melempar barang, dan membanting pintu, dalam perjalanan
keluar ia memecahkan sebuah lukisan yang digantung di dinding.
3. Marc Benioff: Bunga… dan Borgol...
CEO Salesforce.com Marc Benioff adalah seorang pemikat, istilah lain untuk
menggambarkan dirinya yang merupakan manipulator ulung. Ia dapat
mengirimkan bunga dan meninggalkan voicemail panjang. Namun saat Wall
Street Journal ingin menulis cerita mengenai rumah liburan Benioff di
Hawaii, Benioff malah menulis surat kepada istri CEO Down Jones, terbang
ke New York untuk membentar seorang editor dan akhirnya malah
memerintahkan beberapa pekerja konstruksi dan polisi setempat untuk
menahan reporter Journal karena memasuki rumahnya tanpa ijin.
CEO Salesforce.com Marc Benioff adalah seorang pemikat, istilah lain untuk
menggambarkan dirinya yang merupakan manipulator ulung. Ia dapat
mengirimkan bunga dan meninggalkan voicemail panjang. Namun saat Wall
Street Journal ingin menulis cerita mengenai rumah liburan Benioff di
Hawaii, Benioff malah menulis surat kepada istri CEO Down Jones, terbang
ke New York untuk membentar seorang editor dan akhirnya malah
memerintahkan beberapa pekerja konstruksi dan polisi setempat untuk
menahan reporter Journal karena memasuki rumahnya tanpa ijin.
4. Diane Greene: Kesalahan Satu-satunya adalah Bekerja pada Seorang Tiran Lain
Karyawan VMware menceritakan saat memasuki rapat dengan Diane Greene, mereka
berharap dapat menggali lubang untuk menghindari kritik atau yang lebih
parah lagi.Karyawan tersebut menggambarkan Greene sebagai perfeksionis
yang suka bekerja dengan caranya sendiri. Namun terlepas dari
temperamen yang buruk, mantan penemu VMware Diane Greene dicintai oleh
perusahaannya, terutama karena menejemen gaya diktatornya telah
melambungkan harga saham perusahaan.
Karyawan VMware menceritakan saat memasuki rapat dengan Diane Greene, mereka
berharap dapat menggali lubang untuk menghindari kritik atau yang lebih
parah lagi.Karyawan tersebut menggambarkan Greene sebagai perfeksionis
yang suka bekerja dengan caranya sendiri. Namun terlepas dari
temperamen yang buruk, mantan penemu VMware Diane Greene dicintai oleh
perusahaannya, terutama karena menejemen gaya diktatornya telah
melambungkan harga saham perusahaan.
5. Jason Goldberg: Kepala dan Kepemimpinan yang Panas
Jason
Goldberg, CEO yang dipecat dari Jobster sekarang menjalankan situs
Social Median. Ia masih memiliki masalah dengan kata-katanya. Ia
berpikir tentang sesuatu yang tidak seharusnya ia pikirkan dan malah
mengatakannya. Goldberg secara tidak sopan mengatakan Monster.com, rival
Jobster sebagai “produk murahan.” Diperlukan banyak testoteron untuk
mengatakan sesuatu tentang pemimpin pasar - terutama jika tidak ada
seorangpun yang pernah mendengar tentang Jobster.
Jason
Goldberg, CEO yang dipecat dari Jobster sekarang menjalankan situs
Social Median. Ia masih memiliki masalah dengan kata-katanya. Ia
berpikir tentang sesuatu yang tidak seharusnya ia pikirkan dan malah
mengatakannya. Goldberg secara tidak sopan mengatakan Monster.com, rival
Jobster sebagai “produk murahan.” Diperlukan banyak testoteron untuk
mengatakan sesuatu tentang pemimpin pasar - terutama jika tidak ada
seorangpun yang pernah mendengar tentang Jobster.
6. Bill Gates: Bahkan Tidak Mencintai Ibunya
Belakangan ini, (bekas) pemimpin Microsoft Bill Gates dikenal sebagai orang yang
murah hati di seluruh dunia, ia memberikan milyaran dollar melalui Bill
and Melinda Gates Foundation. Namun bertahun-tahun sebelumnya, Gates
dikenal sebagai seorang yang keji dan suka memaki, terutama kepada
wanita, dimulai dengan ibunya.Pada tahun 1967, Gates saat duduk di SD
kelas enam bertanya pada ibunya, “Apakah engkau pernah mencoba untuk
berpikir?”.Pada tahun 1985: Gates dilaporkan mengerjai seorang eksekutif
wanita sampai wanita tersebut meminta untuk dipindahkan.Pada 13 May
1990: Gates merencanakan retret untuk karyawan Microsoft — pada Hari
Ibu.
Belakangan ini, (bekas) pemimpin Microsoft Bill Gates dikenal sebagai orang yang
murah hati di seluruh dunia, ia memberikan milyaran dollar melalui Bill
and Melinda Gates Foundation. Namun bertahun-tahun sebelumnya, Gates
dikenal sebagai seorang yang keji dan suka memaki, terutama kepada
wanita, dimulai dengan ibunya.Pada tahun 1967, Gates saat duduk di SD
kelas enam bertanya pada ibunya, “Apakah engkau pernah mencoba untuk
berpikir?”.Pada tahun 1985: Gates dilaporkan mengerjai seorang eksekutif
wanita sampai wanita tersebut meminta untuk dipindahkan.Pada 13 May
1990: Gates merencanakan retret untuk karyawan Microsoft — pada Hari
Ibu.
7. David Colburn: Bersiaplah Menginjil dengan Bokongmu
Sewaktu menjalankan penjualan iklan AOL pada akhir 90′an, David Colburn sempat
mendapatkan julukan yang cukup bagus. Orang-orang memanggilnya God
(Tuhan) - seseorang yang dapat mengubah air menjadi darah. Pada sebuah
pesta liburan di bulan Desember 1999, Colburn memanggil tiga rabi untuk
mendoakan kesuksesan AOL. Colburn berjanji untuk mendonasikan $1 juta
kepada orang Yahudi manapun, apabila saham AOL mencapai harga
tertentu.Pernah dihargai $250 juta, Colburn di bulan Mei baru
menyelesaikan sebuah tuntutan tentang bagaimana ia pernah berusaha
menggelembungkan penghasilan AOL sebesar $1 milyar.
8. Michael Arrington: Tidak Mendiskriminasi — Menganggap Remeh Semua Orang
Temperamen Michael Arrington seburuk yang diasumsikan semua orang. Ia berteriak
kepada semua orang, termasuk karyawannya, termasuk CEO Techcrunch
Heather. Tetapi bukan hanya teriakannya, namun nada suaranya. Mungkin
ini merupakan masalah budaya, namun saya tidak akan berbicara kepada
orang seperti bagaimana ia berbicara. Semua orang berada di bawahnya,
dan ia meremehkan sebagian besar orang.
Sewaktu menjalankan penjualan iklan AOL pada akhir 90′an, David Colburn sempat
mendapatkan julukan yang cukup bagus. Orang-orang memanggilnya God
(Tuhan) - seseorang yang dapat mengubah air menjadi darah. Pada sebuah
pesta liburan di bulan Desember 1999, Colburn memanggil tiga rabi untuk
mendoakan kesuksesan AOL. Colburn berjanji untuk mendonasikan $1 juta
kepada orang Yahudi manapun, apabila saham AOL mencapai harga
tertentu.Pernah dihargai $250 juta, Colburn di bulan Mei baru
menyelesaikan sebuah tuntutan tentang bagaimana ia pernah berusaha
menggelembungkan penghasilan AOL sebesar $1 milyar.
8. Michael Arrington: Tidak Mendiskriminasi — Menganggap Remeh Semua Orang
Temperamen Michael Arrington seburuk yang diasumsikan semua orang. Ia berteriak
kepada semua orang, termasuk karyawannya, termasuk CEO Techcrunch
Heather. Tetapi bukan hanya teriakannya, namun nada suaranya. Mungkin
ini merupakan masalah budaya, namun saya tidak akan berbicara kepada
orang seperti bagaimana ia berbicara. Semua orang berada di bawahnya,
dan ia meremehkan sebagian besar orang.
9. Jonathan Rosenberg: Bahkan Memaki Larry Page dan Sergey Brin
Kampus Google di Mountain View adalah tempat yang bahagia di mana tidak ada
seorangpun yang berteriak. Kecuali SVP Jonathan Rosenberg. Rosenberg
suka berteriak, bahkan berteriak saat diwawancarai Google, barangkali
dengan penemu Google Larry Page dan Sergey Brin. Banyak orang yang
bertanya-tanya, ada apa sih di ruang konferensi? Kemudian ada yang
mengatakan bahwa sedang ada wawancara, dan orang yang diwawancari yang
berteriak. Ia sangat suka berteriak.Volume suaranya sampai hari ini
tidak mencederai karirnya: malahan Rosenberg merupakan satu dari
segelintir eksekutif yang boleh berpartisipasi dalam laporan caturwulan
Google dengan Wall Street.
Kampus Google di Mountain View adalah tempat yang bahagia di mana tidak ada
seorangpun yang berteriak. Kecuali SVP Jonathan Rosenberg. Rosenberg
suka berteriak, bahkan berteriak saat diwawancarai Google, barangkali
dengan penemu Google Larry Page dan Sergey Brin. Banyak orang yang
bertanya-tanya, ada apa sih di ruang konferensi? Kemudian ada yang
mengatakan bahwa sedang ada wawancara, dan orang yang diwawancari yang
berteriak. Ia sangat suka berteriak.Volume suaranya sampai hari ini
tidak mencederai karirnya: malahan Rosenberg merupakan satu dari
segelintir eksekutif yang boleh berpartisipasi dalam laporan caturwulan
Google dengan Wall Street.
10. Steve Ballmer: Ingin “Membunuh” Google dan CEO Pengecutnya
Microsoft CEO Steve Ballmer selalu kehilangan akal sehatnya, namun tidak ada
yang lebih menggelikan saat mantan insinyur Microsoft Mark Lucovsky
masuk ke kantor Ballmer dan mengatakan bahwa ia telah direkrut Google.
Setelah Google merekrut eksekutif Microsoft Kai Fu-Lee, Microsoft
kemudian menuntut Google dan secara tidak sengaja Lucovsky menceritakan
apa yang terjadi: “Saat berbicara dengan Lucovsky, Ballmer
mengatakan: “katakan kepada saya bahwa kau tidak ke Google”. “Saya
kemudian mengatakan bahwa ia akan pindah ke Google. Saat ini, Ballmer
mengangkat kursi dan melemparkannya hingga membentur sebuah meja di
kantornya. Ballmer kemudian mengatakan:” F***ing Eric Schmidt is a
f***ing p**sy. I’m going to f***ing bury that guy, I have done it
before (Novell), and I will do it again. I’m going to f***ing kill
Google.“
Microsoft CEO Steve Ballmer selalu kehilangan akal sehatnya, namun tidak ada
yang lebih menggelikan saat mantan insinyur Microsoft Mark Lucovsky
masuk ke kantor Ballmer dan mengatakan bahwa ia telah direkrut Google.
Setelah Google merekrut eksekutif Microsoft Kai Fu-Lee, Microsoft
kemudian menuntut Google dan secara tidak sengaja Lucovsky menceritakan
apa yang terjadi: “Saat berbicara dengan Lucovsky, Ballmer
mengatakan: “katakan kepada saya bahwa kau tidak ke Google”. “Saya
kemudian mengatakan bahwa ia akan pindah ke Google. Saat ini, Ballmer
mengangkat kursi dan melemparkannya hingga membentur sebuah meja di
kantornya. Ballmer kemudian mengatakan:” F***ing Eric Schmidt is a
f***ing p**sy. I’m going to f***ing bury that guy, I have done it
before (Novell), and I will do it again. I’m going to f***ing kill
Google.“
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung !
Silakan berkomentar dengan kata kata yang baik dan jangan spam