Sekian lama melakukan penyelidikan, unit PPA Polres Jakarta Timur berhasil menemukan titik terang kasus pemerkosaan siswi SD di Pondok Rangon.
Kini pelaku telah menjalani pemeriksaan intensif.
Informasi yang dihimpun, pelaku yang diamankan polisi adalah salah satu guru olahraga di SD tersebut. Meski begitu pihak polres masih belum merilis nama tersangka. Rencananya kasus tersebut akan dirilis pada Jumat (30/5) besok.
"Iya, sudah ada yang diamankan satu dalam kasus dugaan pemerkosaan siswi SD di Pondok Rangon," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Mulyadi Kaharni dikonfirmasi, Kamis (29/5/2014).
Dikatakan unit PPA Polres telah memiliki dua alat bukti yang cukup sebagai dasar proses hukum. Meski begitu pihaknya enggan membeberkan secara jelas inisial pelaku.
"Kami masih mendalami pemeriksaan terhadap tersangka. Rencana Jumat besok juga akan kita rilis kasusnya di Mapolres," ungkapnya.
Sebelum orangtua korban telah melaporkan kasus pelecehan seksual yang dialami anaknya. Korban pun menjadi trauma untuk datang ke sekolah karena pelaku pelecahan merupakan guru sekolahnya. Unit PPA yang telah menerima laporan itu, tidak terburu-buru menangani kasus sebelum memiliki bukti kuat.
Sumber
Kini pelaku telah menjalani pemeriksaan intensif.
Informasi yang dihimpun, pelaku yang diamankan polisi adalah salah satu guru olahraga di SD tersebut. Meski begitu pihak polres masih belum merilis nama tersangka. Rencananya kasus tersebut akan dirilis pada Jumat (30/5) besok.
"Iya, sudah ada yang diamankan satu dalam kasus dugaan pemerkosaan siswi SD di Pondok Rangon," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Mulyadi Kaharni dikonfirmasi, Kamis (29/5/2014).
Dikatakan unit PPA Polres telah memiliki dua alat bukti yang cukup sebagai dasar proses hukum. Meski begitu pihaknya enggan membeberkan secara jelas inisial pelaku.
"Kami masih mendalami pemeriksaan terhadap tersangka. Rencana Jumat besok juga akan kita rilis kasusnya di Mapolres," ungkapnya.
Sebelum orangtua korban telah melaporkan kasus pelecehan seksual yang dialami anaknya. Korban pun menjadi trauma untuk datang ke sekolah karena pelaku pelecahan merupakan guru sekolahnya. Unit PPA yang telah menerima laporan itu, tidak terburu-buru menangani kasus sebelum memiliki bukti kuat.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung !
Silakan berkomentar dengan kata kata yang baik dan jangan spam