Bukan tikus biasa, melainkan
tikus-tikus seukuran kucing.
Dengan ukuran sebesar itu,
tikus-tikus itu mencari
mangsa yang cukup besar, seorang bayi. Tikus itu bisa
tumbuh hingga hampir satu
meter, dari moncong hingga
ekor. Sementara gigi
depannya sepanjang 2,5 cm.
Tikus-tikus raksasa ini
memakan dua bayi dalam dua
peristiwa berbeda. Lunathi
Dwadwa (3 tahun) tewas
dalam tidurnya di kawasan
kumuh di luar Cape Town. Sementara seorang bayi lain
menjadi mangsa tikus di
Soweto, tak jauh dari
Johannesburg pada hari
yagn sama.
Lunathi ditemukan tewas
dalam kondisi mengerikan
oleh orangtuanya, Minggu
(29/5/2011). Tidak ada
tangisan ataupun jeritan
sebelumnya. "Saya tidak bisa lupa betapa mengerikan
kondisi anak saya. Matanya
keluar. Wajahnya rusak dari
alis hingga pipi," kata
Bukiswa Dwadwa, ibu bayi
itu. "Tidak ada yang bisa melakukannya kecuali tikus,"
ujar Mncedisi Mokoena, ayah
Lunathi.
Beberapa jam kemudian,
polisi menemukan kasus
serupa. Seorang bayi
perempuan diserang
segerombolan tikus besar
saat ibunya yang masih remaja pergi dengan teman-
temannya.
"Kami mendapat panggilan
dari lokasi kejadian, tentang
tewasnya bayi akibat
serangan tikus," kata polisi
bernama Bongai Mhlongo.
"Kami menahan ibunya dengan tuduhan kelalaian
yang mengakibatkan
kematian.
Bulan lalu, Nomathemba Joyi
(77 tahun) juga tewas
setelah tikus-tikus raksasa
memakan sisi kanan
wajahnya.
Di kawasan kumuh Afrika
Selatan, tikus raksasa biasa
ditemukan di tempat-
tempat sampah. Tikus jenis
itu bisa tumbuh hingga
hampir satu meter, dari moncong hingga ekor.
Sementara gigi depannya
sepanjang 2,5 cm.
Tikus-tikus itu diyakini
termasuk jenis African Giant
Pouched Rats, salah satu
jenis tikus terbesar dunia.
Mereka lebih aktif di malam
hari, pemakan segala, dan bisa memproduksi 50 anak
dalam setahun. Beberapa
suku di Afrika
mengembangbiakkan tikus
jenis itu untuk dimakan.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung !
Silakan berkomentar dengan kata kata yang baik dan jangan spam