Oleh Moch Hisyam
Dalam kitab an-Nawadir, karya Ahmad Syihabudin bin Salamah al-Qalyubiy dikisahkan, ada seorang Yahudi yang mencintai seorang wanita sampai tergila-gila. Akibatnya, ia merasa makan dan minum tak enak serta tidur tak nyeyak.
Akhirnya, ia menemui Atha' al-Akbar untuk menanyakan jalan keluar atas kesulitan yang dihadapinya itu. Atha' lantas menuliskan kalimat basmalah (Bismillahir-rahmanir-rahim) di sehelai kertas, lalu berkata kepadanya. “Bacalah ini, mudah-mudahan Allah SWT melalaikanmu dari mengingat wanita itu serta mengaruniakan wanita itu kepadamu.”
Setelah tulisan itu dibacanya, ia berkata, “Wahai Atha', aku telah merasakan manisnya iman dan telah bersinar cahaya di dalam kalbuku hingga sekarang aku telah melupakan wanita itu. Ajarkanlah Islam kepadaku.”
Maka, Atha' mengajarkan tentang Islam kepadanya. Sebab, keberkahan basmalah itu, ia pun masuk islam. Keislaman orang Yahudi itu terdengar oleh wanita yang dahulu disenanginya.
Lantas wanita itu datang menemui Atha' dan berkata kepadanya. “Ya imam al-Muslimin, saya adalah wanita yang disebutkan oleh lelaki Yahudi yang masuk Islam itu. Semalam saya bermimpi didatangi oleh seseorang dan orang itu berkata kepada saya. “Jika Anda ingin melihat tempat Anda di dalam surga maka menghadaplah kepada Atha', karena ia akan memperlihatkannya kepada Anda. Nah, sekarang aku telah berada di hadapan tuan, maka katakanlah kepadaku, di mana surga itu?”
Atha' menjawab, “Jika Anda menginginkan surga maka Anda harus membuka pintunya terlebih dahulu, baru memasukinya.” Wanita itu bertanya, “Bagaimana aku dapat membuka pintunya?” Jawab Atha', “Ucapkanlah Bismillahir-rahmanir-rahim.”
Setelah wanita itu membaca basmalah, lalu berkata, “Wahai Atha', kurasakan ada seberkas cahaya bersinar dalam kalbuku dan kerajaan Allah dapat kulihat. Ajarkanlah Islam kepadaku.”
Kemudian, Atha' mengajarkan Islam kepadanya. Berkat basmalah, wanita itu akhirnya masuk Islam. Lalu, ia pulang kembali ke rumahnya. Pada malam harinya ketika tidur, ia bermimpi seakan-akan masuk ke dalam surga, menyaksikan istana-istana dan kubah-kubah di dalamnya. Di antara salah satu kubah itu terdapat tulisan; Bismillahir-rahmanir-rahiim, La ilaha illallah, Muhammad Rasulullah.
Ketika wanita itu membaca tulisan tersebut, tiba-tiba terdengar suara mengatakan, “Wahai wanita, Allah telah memberikan semua apa yang kau baca.”
Dari kisah di atas, kita dapat mengambil kesimpuan bahwa basmalah merupakan salah satu dari inti kandungan ajaran Islam. Hal demikian juga diungkapkan sejumlah ulama akan keutamaan basmalah.
Dengan membaca basmalah berarti kita menyadari akan kekuatan dan pertolongan Allah dalam setiap aktivitas yang kita lakukan, juga menunjukkan akan kepasrahan dan ketidakberdayaan diri kita untuk melakukan suatu kebaikan apa pun, kecuali atas pertolongan-Nya. Dan tidak dapat menolak sekecil apa pun kemudaratan yang akan menimpa kita, kecuali atas pertolongan-Nya. Dan inilah inti dari ajaran Islam.
Karena kandungan maknanya seperti inilah yang menjadikan kalimat basmalah mengandung keberkahan. Untuk itu, hayatilah maknanya dan bacalah setiap kali kita hendak melakukan pekerjaan, agar kita mendapatkan keberkahan. Wallahu'alam.
Dalam kitab an-Nawadir, karya Ahmad Syihabudin bin Salamah al-Qalyubiy dikisahkan, ada seorang Yahudi yang mencintai seorang wanita sampai tergila-gila. Akibatnya, ia merasa makan dan minum tak enak serta tidur tak nyeyak.
Akhirnya, ia menemui Atha' al-Akbar untuk menanyakan jalan keluar atas kesulitan yang dihadapinya itu. Atha' lantas menuliskan kalimat basmalah (Bismillahir-rahmanir-rahim) di sehelai kertas, lalu berkata kepadanya. “Bacalah ini, mudah-mudahan Allah SWT melalaikanmu dari mengingat wanita itu serta mengaruniakan wanita itu kepadamu.”
Setelah tulisan itu dibacanya, ia berkata, “Wahai Atha', aku telah merasakan manisnya iman dan telah bersinar cahaya di dalam kalbuku hingga sekarang aku telah melupakan wanita itu. Ajarkanlah Islam kepadaku.”
Maka, Atha' mengajarkan tentang Islam kepadanya. Sebab, keberkahan basmalah itu, ia pun masuk islam. Keislaman orang Yahudi itu terdengar oleh wanita yang dahulu disenanginya.
Lantas wanita itu datang menemui Atha' dan berkata kepadanya. “Ya imam al-Muslimin, saya adalah wanita yang disebutkan oleh lelaki Yahudi yang masuk Islam itu. Semalam saya bermimpi didatangi oleh seseorang dan orang itu berkata kepada saya. “Jika Anda ingin melihat tempat Anda di dalam surga maka menghadaplah kepada Atha', karena ia akan memperlihatkannya kepada Anda. Nah, sekarang aku telah berada di hadapan tuan, maka katakanlah kepadaku, di mana surga itu?”
Atha' menjawab, “Jika Anda menginginkan surga maka Anda harus membuka pintunya terlebih dahulu, baru memasukinya.” Wanita itu bertanya, “Bagaimana aku dapat membuka pintunya?” Jawab Atha', “Ucapkanlah Bismillahir-rahmanir-rahim.”
Setelah wanita itu membaca basmalah, lalu berkata, “Wahai Atha', kurasakan ada seberkas cahaya bersinar dalam kalbuku dan kerajaan Allah dapat kulihat. Ajarkanlah Islam kepadaku.”
Kemudian, Atha' mengajarkan Islam kepadanya. Berkat basmalah, wanita itu akhirnya masuk Islam. Lalu, ia pulang kembali ke rumahnya. Pada malam harinya ketika tidur, ia bermimpi seakan-akan masuk ke dalam surga, menyaksikan istana-istana dan kubah-kubah di dalamnya. Di antara salah satu kubah itu terdapat tulisan; Bismillahir-rahmanir-rahiim, La ilaha illallah, Muhammad Rasulullah.
Ketika wanita itu membaca tulisan tersebut, tiba-tiba terdengar suara mengatakan, “Wahai wanita, Allah telah memberikan semua apa yang kau baca.”
Dari kisah di atas, kita dapat mengambil kesimpuan bahwa basmalah merupakan salah satu dari inti kandungan ajaran Islam. Hal demikian juga diungkapkan sejumlah ulama akan keutamaan basmalah.
Dengan membaca basmalah berarti kita menyadari akan kekuatan dan pertolongan Allah dalam setiap aktivitas yang kita lakukan, juga menunjukkan akan kepasrahan dan ketidakberdayaan diri kita untuk melakukan suatu kebaikan apa pun, kecuali atas pertolongan-Nya. Dan tidak dapat menolak sekecil apa pun kemudaratan yang akan menimpa kita, kecuali atas pertolongan-Nya. Dan inilah inti dari ajaran Islam.
Karena kandungan maknanya seperti inilah yang menjadikan kalimat basmalah mengandung keberkahan. Untuk itu, hayatilah maknanya dan bacalah setiap kali kita hendak melakukan pekerjaan, agar kita mendapatkan keberkahan. Wallahu'alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung !
Silakan berkomentar dengan kata kata yang baik dan jangan spam