Apple baru saja merilis ponsel pintar terbarunya, iPhone 5. Sahamnya diprediksi bisa naik tiga kali lipat dalam jangka panjang.
Eric Jackson, pendiri Ironfire Capital, punya target untuk harga saham Apple di US$ 1.650 atau setara Rp 15 juta per lembar. Menurutnya, target ini bisa dicapai dalam tiga tahun.
Target ini melonjak cukup tinggi jika dibandingkan harga penutupan kemarin di US$ 669,79 per lembar, setelah naik US$ 9,2 (+1,39%). Ini berarti sahamnya naik hampir tiga kali lipat. Prediksi ini, kata dia, bisa dicapai setelah raksasa teknologi itu merilis iPad Mini dan Apple TV.
"Sebenarnya, saya pikir, ini target yang moderat mengingat masih akan banyak kejutan yang diberikan Apple di beberapa tahun mendatang.. 2013,2014,2015... beberapa produk ada yang sudah disinggung Steve Jobs sejak lama," kata Jackson
Sampai akhir tahun ini, Apple diprediksi bisa menjual 50 juta unit iPhone 5 di seluruh dunia. Menurut Jackson, angka ini akan naik dua kali lipat di 2015.
"Untuk mencapai 100 juta unit dari hanya 50 juta unit dalam tiga tahun itu sejalan dengan seluruh dunia yang mulai memilih ponsel pintar daripada ponsel lamanya yang kurang canggih. Ini sangat realistis," ujarnya.
Hal senada diungkap Brian White, analis dari Topeka Capital Markets. Ia merekomendasi beli saham Apple dengan target harga jangka panjang USD 1.111.
"Jika Anda lihat sahamnya sekarang, masih sangat murah. Masih dijual di 11 kali lebih murah dari rata-rata pendapatan tahunan kita, jadi ini masih sangat murah," katanya.
Sumber
Eric Jackson, pendiri Ironfire Capital, punya target untuk harga saham Apple di US$ 1.650 atau setara Rp 15 juta per lembar. Menurutnya, target ini bisa dicapai dalam tiga tahun.
Target ini melonjak cukup tinggi jika dibandingkan harga penutupan kemarin di US$ 669,79 per lembar, setelah naik US$ 9,2 (+1,39%). Ini berarti sahamnya naik hampir tiga kali lipat. Prediksi ini, kata dia, bisa dicapai setelah raksasa teknologi itu merilis iPad Mini dan Apple TV.
"Sebenarnya, saya pikir, ini target yang moderat mengingat masih akan banyak kejutan yang diberikan Apple di beberapa tahun mendatang.. 2013,2014,2015... beberapa produk ada yang sudah disinggung Steve Jobs sejak lama," kata Jackson
Sampai akhir tahun ini, Apple diprediksi bisa menjual 50 juta unit iPhone 5 di seluruh dunia. Menurut Jackson, angka ini akan naik dua kali lipat di 2015.
"Untuk mencapai 100 juta unit dari hanya 50 juta unit dalam tiga tahun itu sejalan dengan seluruh dunia yang mulai memilih ponsel pintar daripada ponsel lamanya yang kurang canggih. Ini sangat realistis," ujarnya.
Hal senada diungkap Brian White, analis dari Topeka Capital Markets. Ia merekomendasi beli saham Apple dengan target harga jangka panjang USD 1.111.
"Jika Anda lihat sahamnya sekarang, masih sangat murah. Masih dijual di 11 kali lebih murah dari rata-rata pendapatan tahunan kita, jadi ini masih sangat murah," katanya.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung !
Silakan berkomentar dengan kata kata yang baik dan jangan spam